Selasa, 20 Juli 2010


EMAIL : Benkbenk8091@yahoo.com

PREFACE

Bro, hidup emang penuh khayalan. Apalagi di zaman sekarang nih yang penuh kontradiktif antara realita dan kenyataan. Mau jadi Astronot Angkasa , eh …. Malah jadi astronot darat. Mau jadi model Iklan malah jadi model celaan karena ngayalnya ketinggian. Terkadang khayalan manis membawa seseorang terobsesi bahwa apa yang diinginkannya bisa tercapai dengan secepat kilat. Persis kayak orang lagi mencret.
Karya ini gua tujukan buat mereka yang emang suka berekspresi, ngelepasin semua khayalan yang masih terpendam. Karena sebetulnya setiap orang memiliki khayalan dan impian setinggi celana dalam yang lagi dijemur. Apalagi kalo celana dalamnya penuh tumbila . Hiiiii ….jijay bajay bin lebay.
Sayangnya semua harapan dan kerja keras dalam realita selalu terbalik. Obsesi jadi musisi yang terjadi malah stress karena lagu – lagunya ditolak ama produser. Masih mending kalo Cuma ngamen. Dapat duit dan hoby tersalurkan atas semua inspirasi yang ada di dalam otak. Asalkan nggak ekspresiin aja lagu – lagu bertema gazebo ( kagak zelas bo ).

BENK BENK WITH REALITY MESSAGE
SINGKAT, PADAT, BERMAKNA..









BAYANGIN …..

Berjuta – juta manusia menjadi pengkhayal kelas tinggi. Ada yang berkhayal menjadi seorang Presiden, Walaupun Presiden Taxi , ada yang menjadi Seorang Pemain Sepakbola yang sukses kayak Ronaldinho, Ada yang Berkhayal menjadi Anggota Legislatif dengan harapan bisa dapat lemparan proyek besar dan lahan basah karena saking basahnya malah kecebur got alias ketangkep ama KPK, Ada yang berkhayal jadi bintang Bokef dengan berbagai adegan Threesome. Seandainya Tuhan mengabulkan semua khayalan ini mungkin kita tidak pernah melihat sisi gelap dari masing – masing profesi. Tentunya Berjuta – juta orang akan merasa enggan mewujudkan keinginan mereka. Berpikir enak tanpa mau melihat beberapa resiko di belakang profesi itu.
Semua hanyalah Megalomaniac sejati. Sebuah sindrom dengan gejala – gejala fisik mulai dari gila hormat sampai gila jabatan. Semua bentuk subsitusi atau pengganti dari kegagalan profesi yang ada di dalam khayalan. Atau juga tekanan batin yang nggak beres dan mencari pengganti profesi yang amburadul . Gokil abis, Bro!!
Semua akan berakhir demi sebuah obsesi. Gagal mendapatkan sesuatu malah mencari Profesi yang sebenarnya hanya ada dalam dongeng ataupun cerita komik. Lebih nekad lagi mereka terus berusaha mewujudkan dengan obat anti malu, anti kadas, kurap atau anti kutil sekalipun.









SYARAT MEMBACA CERITA INI :
1. SEHAT JASMANI DAN ROHANI ( BUKAN ROH HALUS )
2. NGGAK CUPU AND LEBAY.
3. TIDAK DALAM TEKANAN PUTUS CINTA.
4. TIDAK TERMASUK ANGGOTA PJS ( PERSATUAN JOMBLO SEJATI ).
5. LAGI NYANTAI SAMBIL MINUM TEH SAMA DITEMENIN LAGU – LAGU TRIO MACAN ( MANTAAAAAP, COY !!)
6. BEBAS DARI KUDIS, PATEK DAN PENYAKIT GARUK NGEBUL LAINNYA.











TERIMA KASIH !!
Tuhan yang Maha Esa yang telah menjauhkan diriku dari khayalan superhero.

Nyokap yang telah ngelahirin gua ke dunia yang penuh dengan keindahan. Membelai dengan kasih sayang lebih dari ngebelai anak monyet, Lebih indah dari goyang Inul. Temen – temen Gua : Nana , Andy Bugra, Amin, My Cousin eko dengan spirit motivasinya, My girl Anti ` Semoga tetap tersenyum walau hati gundah` Tom Keifer Cinderella with `Don`t know what you got till its gone` , Bruce Dickinson Iron Maiden with `Wasted years` benar – benar memberi kekuatan alam bawah sadar gua bahwa dunia inspirasi lebih dari sekedar hitung – hitungan ilmu pasti, Genderuwo , kalongwewe, Dedemit , tuyul , uka – uka dan semua temen – temen gua sejabotabek.





DAFTAR ISI

Hal

1. Malam kejutan
2. Ayat – ayat Jablay
3. Cinta ala Guinot
4. Togar dan dayang – dayang cebol
5. Bencong Idol
6. Profesor cabul
7. Santi…..Arggghhhhh !!
8. Cokroman ( Pahlawan berkutang )
9. Wonder Tia
10. Cewek angkuh versus Pecinta kelamin

1


“ Tolong…. Tolong … Pasukan Congor belang datang !! Ayo , sembunyi di bukit kasur iler merapak ,”Teriak seorang warga saat semua orang panik. Lalu lalang membawa semua perbekalan menuju Bukit Kasur Iler merapak.
“ Tenang …saudara …saudara…warga Kerajaan Rawa buwek semua jangan panik,” Ucap salah seorang tentara berpakaian belang – belang dengan wajah yang nggak beda jauh ama Dakochan.Senjata andalannya pun berbeda. Sebuah ketapel berukuran besar dengan pelurunya ….ehm, Celana dalam yang sudah setahun nggak dicuci dikelilingi lalat bahkan anehnya tawon pun ikut - ikutan . “Rasain luh! Nih,lu terima senjata pamungkas gue.”
“Bo…. Ternyata manjur juga je ( Kamu ) punya Senjata,” Ujar Patih Perangin – angin anti masuk angin dan tangan kanannya yang lemah gemulai ikut latah mencubiti Tentara yang telah menembaki Pasukan congor belang yang lari tunggang langgang karena nggak tahan di entup tawon plus bengkak – bengkak badannya, “Sekarang lebih baik… je panggil raksasa Roni untuk pembersihan nih kampung.”
Beberapa saat kemudian Raksasa Roni berjalan melintasi hutan dengan pakaian layaknya tentara kerajaan Jadul dengan memakai mahkota Segitiga pengaman hadiah dari Patih Perangin – angina anti masuk angin setelah beberapa tentara menghubungi Via santet plus plus agar melakukan pembersihan dari segala kejahatan Pasukan Congor belang. Tapi,emang dasar katro. Raksasa Roni berhenti sejenak dan terus menguap karena belum mendapat satu vitamin yang biasa membangkitkan gairahnya. Salah seorang tentara tak lupa mengiriminya Minuman berupa Ramuan cuprat – cuprit dalam sebuah kantung kecil hitam via burung Hantu.
Nggak pake lama. Reaksi langsung tokcer. Setelah meminum ramuan cuprat – cuprit tiba – tiba aja Raksasa Roni langsung berdiri termasuk kemaluannya yang tiba – tiba aja tegang. Tapi, masalah teknis seperti ini tak pernah menjadi sebuah kerisauan berkepanjangan buat Raksasa Roni. Karena dibalik kertas ramuan terdapat tulisan ‘Bila ereksi harap digoyang – goyang aja’ dan reaksi selanjutnya cepat menghasilkan. Kemaluan Raksasa Roni tiba – tiba aja kisut .
Seperti biasa , sebelum menjalankan tugas Raksasa Roni menguap, berkokok dan memukul dadanya berulang kali. Menariknya lagi saat ia menguap keluarlah butiran – butiran api yang jatuh ke tanah. Raksasa Roni jadi merasakan keanehan dan ia mencoba cari tahu bahan – bahan apa yang terkandung dalam ramuan cuprat – cuprit. Ia ambil kertas yang ada dibalik sakunya.
• Bahan – bahan campuran • 1 Kg karbit mentah
• I kilo uranium
• 1 liter Bensin Premium
• 1 liter Solar
• Gas elpiji

Sesampainya di Kerajaan Rawa Buwek dengan santai Raksasa Roni mengencingi rumah yang telah dibakar oleh pasukan Congor belang hingga banjirlah seisi Rawa Buwek. Namun sialnya, ada seorang nenek latah yang ternyata hanyut terbawa arus banjir air kencing. Herannya lagi, ia bukan teriak minta tolong. Tapi, berteriak menyebut –nyebut betapa besarnya kemaluan Raksasa Roni berulang kali. Karena tidak tega Raksasa Roni mengangkat nenek Latah tersebut dan menaruhnya di atas gada berukiran Kepala Teletubies.Saking senangnya Nenek latah itu berteriak ‘ayo, berpelukan’
Beberapa saat kemudian Raksasa Roni menguap dan mengeluarkan butiran api kembali lalu tertawa melihat Nenek latah berlari – lari riang diatas gada dan ia mengucapkan terima kasih kepada Raksasa Roni karena telah menyelamatkannya dari Banjir air kencing berbau pengar , pesing plus bau sampah.Dan kemudian …..
“Roniiiiiiii….. banguuuuuuuuun…. Udah siang juga. Kalo nggak bangun enyak pukul nih ya . Enyak hitung ampe 3. Satu …dua ….,”
Sebelum menyebut angka 3 Roni segera menjawab. Namun bukan dari mulutnya. Melainkan dari bunyi khas dari pantatnya yang begitu sopan. Peeeesss….peeeesss….broboooott…..brobooooott.Apa boleh buat , Kali ini seorang ibu yang begitu menyayangi anaknya harus berbuat sesuatu.Ia ambil bekas celana dalam sang ayah yang udah seminggu belum dicuci.Wooow, berkerak ditambah aroma daki yang semerbak serta tumbila yang begitu menggoda. Dalam hitungan detik Roni tersentak bangun karena ia benar – benar tidak tahan dengan bau busuk celana dalam ayahnya yang mempunyai kebiasaan buruk menggaruk celana dalam kalo lagi dipake.
Jam menunjukkan pukul 7 dan apa boleh buat hari ini Roni harus menerima nasib disuruh push – up oleh Pak Kumis yang terkenal galak kalo berurusan dengan murid lelaki. Belum lagi Enyak Septi tiba – tiba aja menutup pintu kamarnya dan sengaja berdiri di depan pintu kamar Roni sambil bersiul sesekali. Enyak Septi memang terkenal disiplin dan ia sengaja menaruh bekas ompol Roni di depan jempol kaki kanannya.
Roni nggak kehilangan akal. Ia tahu bahwa nyokapnya akan nyuruh ngebersihin ompolnya terlebih dahulu. Roni sengaja menakuti nyokap dengan tipuan klasik. Ehm, Nggak bakalan gue ngerjain cucian ompol gue yang udah bau sampah kayak begini. Sumpeh deh ! …. Ampe kesamber petir gue juga rela .
“ Enyak , Awas ada tikus lewat !!! itu Nyak ….awas !! awas !! loncat !!” Ledek Roni menakuti nyokapnya.Padahal yang dia tunjuk Cuma ubin keramik yang nggak ada juntrungannya ama tikus.
“ Eh, loncat …lu ….eh, loncat…lu…dasar , tikus goblok !! tikus goblok!! Jangan gigit kaki gua ,” Ucap Enyak Septi dan Roni pun tertawa puas karena berhasil mengambil kunci kamarnya yang terjatuh dari genggaman Enyak Septi yang masih aja latah loncat – loncat menyangka bahwa ada tikus yang ingin ngegigit kakinya ampe ke ruang tamu. “Hiiii….hiii…hiiii…. tikus sialan!! Jangan gigit kaki gua . awas lu!!”
Sebagai pelajar teladan yang rajin terlambat dan berpola hidup santai setiap pagi Roni nggak lupa untuk mandiin si geboy ‘Motor Vespa ‘jadulnya. Maklum, motor wasiat.Karena Bokapnya yang udah lama meninggal selalu mengingatkan Roni dalam mimpi – mimpinya supaya ngerawat si geboy dan jangan sampai jatuh ke tangan orang – orang jahat dan tak bertanggungjawab.
Roni nggak lupa tetap mempertahankan gaya 70`an. Maklum, inspirasinya adalah bokapnya yang terkenal perlente dan setiap memperhatikan foto bokapnya Roni terbawa ke dalam khayalan untuk meniru pola fashion jadulnya. Celana cutbray walau memang nggak seimbang dengan ukuran tubuhnya yang nggak beda jauh ama maskot Mcdonald. Kacamata jadul dan yang nggak boleh lupa adalah Helm bokap yang sengaja dibikin tanduk di kedua sisinya.
Namun, dibalik itu semua Roni adalah tetap lelaki normal. Diperempatan lampu merah Roni melihat sepintas wanita cantik yang misterius. Oh, Tuhan !! Seandainya saja kau berikan wanita bergaun merah ini padaku …… Sungguh , akan kurawat dia hingga akhir hayatku. Walau kutahu ia masih malu – malu kucing selalu menutupi mulutnya dengan kerudung birunya.
Roni yakin bahwa di dalam hidup kesempatan nggak akan datang 2 kali. Apa boleh buat , Roni terus mengejar wanita misterius yang berjalan di trotoar dan tertunduk malu. Sebagai lelaki yang sopan Roni sengaja menghentikan si geboy tepat di depan langkah wanita misterius beberapa meter.
Roni berdehem. Pasang aksi Walau memang agak sedikit katro. Ia mencoba mengetes seberapa bau nafasnya dengan tangan kanannya.Ternyata bau jengkol sehabis makan pagi nggak hilang juga. Untungnya aja di saku celananya ada pengharum mulut. Jadi, kesan pertama yang ia buat nggak bakalan malu –maluin.
Layaknya ABG yang baru mengenal cinta, Roni mulai memahami kata – kata rayuan lelaki dengan tipe ‘Gombalisme 17’ seperti : Neng, boleh kenalan nggak ? …Neng, sendirian aja, boleh ditemenin nggak ? ….dan yang lebih memalukan lagi adalah Neng banyak bintang di langit tapi Cuma satu di hati abang yaitu Neng seorang.
Seperti adegan sinetron percintaan ABG Roni mengulurkan tangan kanannya untuk berkenalan walau sang Gadis tersipu malu.Ia masih saja menutupi mulutnya dengan kerudung biru dan Roni pun makin penasaran.
“ Nama aye Roni Prasetya….kalo boleh tahu, nama neng siapa sih ?” Tanya Roni sedikit genit mengggelitiki tapak kanan sang gadis dengan telunjuknya sewaktu berjabat tangan. “Kayaknya aye nggak pantes kalo ngelihat cewek jalan sendirian pagi – pagi.”
“ Nama aye Sari , Bang .Itu kalo malam,” Ucap sang gadis malu – malu sambil tertawa kecil. Walau sebenarnya Roni agak kaget karena ia memiliki nama berdasarkan waktu. Tiba – tiba aja suara ngebas keluar dari mulut sang gadis saat membuka kerudung biru yang dari semenjak tadi membuat Roni penasaran. “ Sarifudin kalo siang, bang.” Dan beberapa detik kemudian suaranya pun kembali menjadi lembut . “ Aye mau nongkrong nyari lekong di sekong.”
Cepat – cepat Roni ambil langkah seribu. Ia merasa tertipu kali ini. Ternyata omongan nyokapnya selama ini yang kadang terngiang di kepalanya terbukti sudah. Ron, hati – hati lu …sekarang udah banyak cewek jadi – jadian. Ngakunya doang namanya namanya Santi. Nggak taunye waktu lu sadar namanya Santo. Bisa – bisa lu diajak adu anggar.
Gerbang Sekolah ternyata udah ditutup sejam yang lalu karena emang Roni telah terbiasa sebagai murid yang harus bisa masuk pintu gerbang dengan berbagai akal bulus. Kali ini Roni hanya bisa menatapi Plang SMA `Kemakmuran` sambil menggelengkan kepala karena menyesali keterlambatan seperti biasanya. Tapi, Bukanlah Roni kalau sampai kehilangan akal. Kali ini ia sengaja menawarkan Majalah dengan cover Playboy edisi lama dan terpampang jelas foster Pamela Anderson. Hal ini jelas membuat tegangan urat – urat syaraf Mang Ujang yang terkenal berkumis baplang dan berperut buncit menjadi bergairah kembali. Istilah kata Pinggang ke atas 51 tahun tetapi pinggang kebawah 15 tahun.
Jawaban menyenangkan akhirnya keluar dari mulut Mang Ujang setelah ia mengelus wajah Pamela Henderson dengan air liur ....oh, nggak beda jauh ama Herder yang lagi ngincar mangsa.
“ Baiklah , tapi kamu boleh masuk ke dalam kelas pada pelajaran kedua, ” Ucap Mang Ujang alias Pak Kumis dan tangan kanannya membukakan pintu gerbang dengan sorot matanya masih tertuju pada Majalah yang baru saja Roni berikan. “Jangan lupa bikin alasan yang bagus.”
“ Terima kasih, Mang Ujang. Bapak memang baik hati , yang anteng bacanya, ya.... !” Ujar Roni sambil melambaikan tangan kanannya padanya dan menaruh tas punggung di depan dada. “ Huuuh ... dasar Satpam gadungan!” gerutu Roni dengan nada pelan.
“ Lain kali jangan terlambat lagi , ya ! ” Kata Mang Ujang membalas lambaian sambil tertawa mengangguk melihat sikap Roni yang benar – benar mengerti dengan urusan krisis arus bawah Mang Ujang pada Majalah itu . Sedangkan tangan kirinya masih mendorong pintu gerbang. “ Ha ... ha .... ha .... dasar anak – anak ABG ! tingkahnya ada – ada saja. Lumayan, Majalah model beginian bisa ngebebasin gua dari urusan utang .”
Roni langsung menuju kamar mandi karena melihat Bu Tampubolon telah melintas di sebuah jalanan menuju kelasnya. Dia khawatir kalau sampai Bu Tampubolon memanggilnya ke kantor. Sungguh nggak pantas rasanya seorang lelaki gendut dengan hoby tidur dihukum hanya gara – gara meninggalkan pelajarannya. Maklum, Visi kali ini bagi Roni adalah `apapun akan kulakukan demi cintaku padamu Laura’.Tentunya kalo sampai Bu Tampubolon benar – benar memberi hukuman di depan tiang bendera maka jatuhlah semua martabat Roni dihadapan Laura seorang.
Dua orang murid masuk beberapa menit setelah Roni ngumpet di kamar mandi sambil menuntaskan setoran yang wajib dibuang alias boker. Salah saorang diantaranya sengaja menaruh minuman yang telah dikocok sebelumnya dengan obat-obatan yang sama sekali membuat Roni penasaran. Satu keberuntungan lagi buat Roni bahwa minuman itu ditaruh diatas pintu kamar mandi tempat dimana ia boker. Emang dasar katro, beberapa menit setelah dua orang murid itu keluar Roni langsung menyeruput minuman itu tanpa banyak cingcong.
Puas rasanya bila sehabis boker meneguk air gretongan. Roni baru sadar saat ia ingin mencuci muka. Ternyata yang tadi ia minum adalah tetesan sebotol ’Woman Passion’ yang emang membuat cewek jadi sange.Reaksi berikutnya adalah mata kunang –kunang , lemes , dan begitu bergairah.
Seisi kelas menyambut Roni bagaikan Cover boy nggak laku. Menyorakinya bahkan saking gemesnya ama Roni sobat terdekat bernama Cokro melemparnya dengan lipstik yang baru saja dipakai Dora dan anehnya Roni sama sekali nggak marah. Jalannya bagaikan jablay lagi cari mangsa di pinggiran Kalijodo. Lemah gemulai dan geng Chaos terkejut melihat Roni memakai lipstik dan kemudian mendekati Cokro yang lagi asyik ngobrol ama Santi dan geng Prettynya.
“ Bang ...ayo, dong !! aye udah sange nih,” Ucap Roni dan memeluk erat Cokro yang ukuran badannya aja kayak papan penggilesan sambil mengecup kedua pipinya. Woow, sentuhan bibir merah di kedua pipi Cokro memberi pertanda bahwa Roni menginginkan kehangatan. “ Udah lama abang ninggalin aye. Sekarang aye ingin nuntasin permainan kita seperti janji abang sebelum ketangkep trantib.”
Geng Chaos tertawa ngakak. Ternyata kejadian malam minggu lalu adalah benar. Muka Cokro tengsin abis. Ia jadi serba salah. Ngebela omongan apa menerima nasib. Sebab, Emang hanya Roni yang tahu benar cerita sebenarnya. Apalagi Santi yang ketawanya kayak nenek lampir membuat Cokro jadi nggak tahan dan ia pura – pura keluar dengan alasan klasik untuk buang air kencing karena menghilangkan tengsinnya.
Paulina yang emang terkenal pintar di dalam kelas langsung mengambil balok yang ada dibawah mejanya dan digetoknya leher Roni yang terus aja mencumbui Cokro sebelum ia mendekati pintu keluar. Kebeneran saat itu lagi nggak ada guru. Tindakan heboh Paulina yang mencengangkan seisi kelas membuat Fredy mengambil tindakan. Ia baringkan Roni di tempat duduknya dengan kedua tangan bersila dan apa boleh buat , ia harus merelakan kacamata cengdem ( Seceng adem )nya berwarna hitam dipakai oleh Roni. Sedangkan Anton mulai sibuk menghapus gincu yang ada dibibir Roni.
Pelajaran kedua dimulai. Seisi kelas terdiam dan Pak Sarman dengan suara bancinya mulai bicara. Cokro tetap aja santai walau ia tahu disampingnya Roni masih pingsan.Untuk menghilangkan kecurigaan ia berpura – pura berbicara dengan Roni menyinggung hubungannya dengan Laura.
Paulina menggeleng. Ia heran masih aja ada cowok diabad modern ini ngajak ngomong ama orang pingsan. Dora yang duduk didepannya sengaja menepak bahu kanan Cokro dan mengingatkannya tentang PR minggu lalu. Cokro menepak kepalanya. Ia benar – benar lupa karena yang terus dibayangin otaknya minggu lalu adalah Rini Jablay Kalijodo yang akhirnya membuat apes karena ditangkep trantib.
“ Waduh ....weladalah. Gue benar – benar lupa,Dor,” Ucap Cokro dan kebiasaan paniknya mulai timbul sambil mencari – cari buku yang ada di dalam tas. Biasa, Spike Jaing. Santi tertawa melihat Cokro berpikir mencari – cari alasan karena emang sikap Santi terhadap Cokro nggak pernah berubah. Selalu tertawa diatas penderitaan orang lain. “ Wah, gue harus bisa spike hari ini untuk ngilangin tengsin.”
Namun, beruntunglah Cokro karena satu peristiwa yang nggak diduga sebelumnya. Roni bangun dan mengucek kedua matanya. Tapi, lagi – lagi penyakit banci kalengnya masih menyisa. Ia melihat Pak Sarman bagaikan Ari Wibowo. Yah, seperti kebiasaan kaum homo yang udah – udah. Roni memulainya dengan mengelus jemari kiri Pak Sarman.
“ Ehm, kayaknya malam minggu ini Bapak lagi kesepian , ya,” Ucap Roni dan lidahnya mulai melet sesekali. Tangan kanannya terus menelusuri bulu –bulu ditangan Pak Sarman yang tiba – tiba berubah menjadi pria romantis. Mata kiri Roni sengaja memberi isyarat dengan kedipannya seakan meminta reaksi positif dari Pak Sarman. “Boleh dong...Ik, main ke rumah.”
“Yaaah, kesepian selama bertahun – tahun,” Sahut Pak Sarman membalas belaian tangan Kanan Roni dengan mencium tangan kanan Roni yang menyisakan bau jengkol begitu lembut sambil tersenyum. “ Saya memimpikan seorang pasangan yang bisa mengerti keadaan saya sekarang ini.”
Suasana dalam otak Roni berubah total. Ia sadar bahwa ia baru mengelus seorang banci kaleng yang selama ini ia benci. Yah, cukup sudah kenangan buruk semenit lalu. Kepalanya bergidik dan yang lebih tragis lagi lidah Pak Sarman mulai melet mengisyaratkan kelembutan belaiannya. Tapi, Roni menolak total. Tangan kanannya mengelak dan terus mengelus dadanya karena ancaman kaum homo menghampirinya. Ih,najis tralala kalo gue ampe kejebak ama tipuannya. Wah, kenapa juga gue bisa ngelus nih tangan banci kaleng.Benar – benar gokil abis !!
Pak Sarman bisa menangkap isyarat penolakan dari Roni yang ternyata tidak menginginkan berkencan dengannya. Apa boleh buat kini suara galak Pak Sarman sengaja dikeluarin menanyakan PR minggu lalu yang diberikannya. Roni begitu santai menjawabnya.
“ PR tentang pahlawan nasional atau PR tentang Sejarah Kaum homo?!,” Roni meledek.
“ PR Tentang pahlawan nasional, weche,” Jawab Pak Sarman sambil mencubit kedua pipi Roni walau sebenarnya ia merasa nista dan jijik dicubit oleh seorang guru hombreng. “ Bapak ingin lihat PR kamu sayang.”
“ Oh, tenang aja , yang ini kan,” Ucap Roni santai dan ia membuka lembaran PR nya dengan menunjukkan beberapa kliping gambar pahlawan dalam buku tulisnya. “Saya adalah murid teladan di kelas ini.”
Tinggallah Cokro yang merana. Karena di dalam kelas hanya dia yang memang tidak mengerjakan PR. Dengan kerelaan hati ia harus menjalani sangsi unik dari Pak Sarman plus kedipan sialan dari mata kirinya yang membuatnya muak. Geng Chaos tertawa puas melihat penderitaan Cokro di depan kelas. Terlebih menyedihkan lagi bahwa ternyata Cewek idamannya bernama Septi menertawainya tanpa malu – malu.
“ Kamu tinggal pilih hukuman dari bapak ,” Ucap Pak Sarman dan kembali duduk didepan kelas. Seisi kelas bagi Cokro adalah Penjahat yang menertawainya. Sesekali ia mengepalkan tangan kanannya pada Geng Chaos yang memilih duduk deretan paling pinggir semua. Fredy hanya membalasnya dengan jemari tengahnya yang santun alias isyarat ’Fuck you’ dan reaksi berikutnya adalah omelan – omelan khas dari Cokro yang nggak ubahnya nenek – nenek kehabisan sirih. “ Push – up 30 kali atau menirukan 3 gerakan inul.”
“ Eeeee.... saya .... saya ...saya ....saya,” Cokro makin gugup karena semenit kemudian bayangan di kepalanya berubah aneh. Ia melihat sekumpulan Gorilla menertawainya. “ Mendingan niru 3 gerakan Inul sekaligus, Pak.”
Dan menit berikutnya adalah sambutan yang begitu sopan dari seisi kelas. Mereka menimpuki Cokro dengan berbagai macam kertas , Botol aqua , bahkan dari Juned yang terkenal jayus abis. Ia sengaja melempar Softex bekas dari dalam meja Septi. Cokro jadi geram abis. Tapi, saat melihat Septi tersenyum...Semua uneg – uneg tentang tingkah polah seisi kelas lenyap sudah.
Pelajaran kembali dimulai. Seperti biasa Pak Sarman mulai nyerocos dengan suara Banci kalengnya serta gemulai kedua tangannya tentang Sejarah Pahlawan nasional. Untuk urusan pelajaran beginian, Roni paling BT abis. Ia menganggap bahwa suara Pak Sarman nggak ubahnya Banci Taman Lawang yang lagi nyari om – om kesepian. Aaaahhh...mendingan gua tidur lagi. Lumayan entar malam kalo ada waktu bisa ngapelin Laura.
Sebagai teman yang baik Cokro sengaja membangunkan Roni karena khawatir Pak Sarman berubah jadi lelaki tulen. Tapi, emang dasar Kebo. Dengkurannya terdengar ke telinga Santi dan Dora yang duduk didepannya. Berbagai usaha udah di tempuh oleh Dora untuk ngebangunin Roni. Mulai dari nyumpel mulut Roni pake Tisu sampai menaruh Kaus kaki Dora yang udah 2 minggu nggak dicuci.Gagal maning,son !!
Pak Sarman jadi geram. Tapi, suara banci kalengnya masih aja membuat seisi kelas tersenyum saat berceloteh tentang Roni yang udah ngorok. Ia hampiri Roni dengan langkahnya yang gemulai dan menggebrak meja.
“ Eh, bangun ....toko mau dibuka,” Ledek Pak Sarman dan kedua tangannya bersila sedangkan kaki kirinya mengetuk lantai. Menanti reaksi dari Roni yang menguap begitu santai dengan gerakan tangannya yang khas. 2 kali ke atas , 2 kali kekanan dan 2 kali ke kiri. Hanya dalam beberapa menit Roni tidur pulas, pulau jawa udah terbentuk melingkar di kedua pipinya . “ Enak ye....tidur pulas. Bapak udah capek – capek nerangin....ye malah ngorok.”
Roni menguap. Santi dan Dora langsung tutup hidung karena nggak tahan dengan aroma virus sampah yang begitu menyengat dari mulut Roni. Apalagi Cokro. Ia sengaja mengipas – ngipas bukunya karena ternyata aroma semerbak dari dalam mulut Roni nggak ubahnya TPA Bantargebang yang mengganggu privasinya saat belajar.
Ditambah satu hal menyebalkan. Tanpa rasa berdosa Roni tersenyum begitu polos kepada Pak Sarman bagaikan anak TK yang abis ngompol lalu minta ganti popok pada Baby sitternya. Jemari – jemarinya begitu gemulai menyapa Pak Sarman.
Seisi kelas gempar. Suara Pak Sarman jadi ngebas saat melempar pertanyaan, “Apa yang terjadi saat 1825 – 1830 ?”
Sambil menggaruk kepala Roni menjawab, “ Waktu magrib,pak.”
Semua tertawa. Namun, Pak Sarman jadi terlihat geram dan sengaja mencubit kedua pipi Roni yang Chaby. “ Maksudnya perang apa yang terjadi pada sejarah perjuangan waktu itu ,weche?”
Roni terlihat berpura – pura melirik ke arah Dirgo yang terkenal pintar dan duduk di dekat tembok sebelah kiri. Ia bisa melihat bahwa Dirgo mengucapkan kata `Perang Diponegoro’ dan sambil tersenyum ia kembali menjawab, “ Perang Diponegoro, Pak!”
Pak Sarman seakan nggak percaya dengan jawaban Roni. Karena selama ini yang ia tahu bahwa murid berperut gendut dan kribo itu kerjanya Cuma tidur dalam kelas.Ia menggeleng dan kembali melontar pertanyaan, “Kenapa Perang Diponegoro itu bisa terjadi ?”
Roni menghela nafas dan kembali menggaruk kepala karena ini adalah kebiasaan dari beberapa ciri akal bulus dari Roni untuk mencari sebab dan alasan yang nggak masuk akal. “ Begini Pak, Tadi saya mimpi ketemu Diponegoro supaya pasang angka 1825 hari sabtu. Terus dia juga titip pesan supaya masang angka 1830 hari minggu. Pasti nggak dapet.”
“ Maksud kamu angka togel !!” Pak Sarman menepak jidatnya dengan tangan kiri dan kembali mengucap, “ capek, deh!”
Bel berbunyi. Semua murid –murid Kelas IPS Keluar dan hanya Geng Pretty Lady yang ada di dalam. Satu hal yang selama ini membuat Roni penasaran adalah mengikuti berita terkini dari gosip – gosip serta acara Geng Pretty Lady. Ibaratnya Paparazi lagi mengungkap berita. Langkah pertama untuk menguping berita adalah berpura – pura tidur di dalam kelas. Kedua adalah memakai kacamata hitam jadulnya agar Rury nggak curiga.
Tapi sayang, Sebagai pentolan Geng Pretty lady Rury amat memahami sifat Roni yang klasik ini. Ia bertelak pinggang didepan Roni sambil menghisap Permen Lollypop dan langkah jitu pertama adalah menggetok kepala Penguping sejati itu dengan Lollypopnya.
“ Roni yang ganteng .... kayaknya nggak pantes deh kalo teman – teman gue gelitikin badan lu yang kaya gentong ini sampe terkencing – kencing,” Ucap Rury dan beberapa temannya berdiri di belakangnya dengan kedua tangan bersila siap untuk menggelitiki Roni yang akhirnya membuka kacamatanya sambil cengar – cengir. Paulina sengaja menakut – nakuti Roni dengan teman kecilnya seekor Hamster. Santi Juga nggak mau kalah. Sebagai anggota Band Punk tangan kanannya nggak pernah lepas dari Stick. Apa boleh buat Stick di tangan kanannya yang nggak segan – segan mengancam Roni. Hanya Tia yang paling kalem. Jemarinya yang lembut mengelus kedua pipi Roni yang chaby. Memintanya agar meninggalkan ruang kelas. Walaupun diakhiri dengan teriakan ala Candil `Serieus`. Roni nggak kehilangan akal. Ia mengaktifkan Tape mininya di dalam tas dan dengan langkah santai ia keluar kelas. “ Ini urusan cewek. Lelaki dilarang nguping,” Dan teman – teman lainnya serempak ngucapin, “ Go to hell !”
Sepulang sekolah Roni memutar Tape mininya untuk laporan terbaru dari Geng Pretty Lady yang ternyata lagi nyiapin pesta seru di rumah Santi. Fredy turut mendengarkan dengan setia suara Cinthya yang begitu jelas di kantin Mbok Jum bersama anggota Geng Chaos lain. Seperti biasa ide gokil pun muncul dalam otak Rudy sebagai pentolan geng Chaos. Sambil memesan Pangsit ama Mbok Jum ia buka pembicaraan ide gokilnya setelah menyulut rokok Jarum super dan mengepulkan asapnya ke arah Dirgo yang terkenal paling cupu di Geng Chaos sampai terbatuk – batuk.
“ Bagaimana kalo kita adain malam kejutan buat Geng Pretty Lady?”
“ Edi Sud Rahmat Kartolo, maksud lo?” Sanip balik bertanya.
“ Maksud gue tuh,” Rudi kembali menghisap Rokoknya dan kini mengepulkan asapnya ke arah Jamal hingga terlihat jelas dari rambut keriting berkutunya asap – asap mirip adegan kebakaran hutan Sumatra, “ Kita bikin mereka ketakutan ampe terkencing – kencing kalo perlu.”
“ Ka ... kalo ....a...aa....aa,” Dirgo memulai penyakit lamanya saat ingin mengucapkan sesuatu dan Jamal yang duduk di sebelahnya sengaja mencubit bagian tetenya sebelah kiri agar ucapannya nyambung, “ ada yang pingsan , gimana bos?”
“ Itu dia tujuan gua. Kalo perlu sampe ada yang pingsan. Malam minggu kali ini kita harus sukses ngerjain mereka. Gue masih rada kesel sewaktu malam minggu kemaren Cynthia nolak gue untuk nonton di Atrium,” Ucap Fredy dan mematikan rokoknya menikmati lezatnya Pangsit Spesial Mbok Jum. “ Padahal filmnya rame lagi.”
Semua anggota Geng Chaos penasaran. Jamal menghentikan suapan berikutnya dan meletakkan sumpit di mangkuk menanti ucapan Fredy. Dirgo bengong dan ingin mendengar ucapan Fredy karena penasaran dengan Film rame yang menurut tanggapan otaknya pasti romantis.
“ Film apa , bos ? ... Pocong – pocong liar, Kuntilbiyang, apa Beranak di pohon?” Jamal menerka.
“ Film King kong,” Ucap Rudy polos.
“ AAAAA....GUBRAAKKKK.”
Malam minggu yang ditunggu – tunggu Geng Chaos emang rapih. Jamal sengaja nyiapin Peta sekitar Rumah Santi yang tergolong besar bertingkat 3. Sebagai Ahli penebang Pohon Sanip nggak lupa nyiapin Tambang gede walaupun tingkahnya emang agak error. Ia mencoba melempar tambang ke dalam pagar Besi setinggi 2 meter tanpa melihat arah tambang .Hasilnya adalah kepala Dirgo yang berada di depannya ketarik tambangnya dan lelaki cupu itu hampir aja pingsan kalo aja Juned nggak menepak kepala Sanip dan ngasih warning ama lelaki Betawi itu.
Jamal tergolong nekad. Ia memberanikan masuk pertama kali. Ia memberi isyarat kepada yang lainnya bahwa suasana aman dan memberi kode kepada Rudy ’Bos 86,nih !’ Walaupun semenit kemudian seekor Jaing sekelas Herder berdiri di belakangnya. Untuk urusan beginian dengan terpaksa Rudy mengangkat Togar dan melemparnya melewati pagar. Lelaki cebol itu berdiri tepat di hadapan Jaing yang ilernya udah ngeces siap menggigit mangsa.
Togar nggak kenal takut. Karena ia terbiasa menaklukkan Jaink – jaink besar dan memukulnya di dalam karung besar sampe modar. Biasa coy, buat hidangan Lapo ’Gultom bersaudara’ Togar nggak segan – segan ngulitin jaink sekalas herder sekalipun. Karena bagi Togar `Makin galak jaink, maka makin enak pula dagingnya’.
“ Hei, galak kali kau menggonggong ....ini....ini...kubawakan khusus buat kau,bibeh,” Ucap Togar dan meletakkan dua buah sosis dan membiarkan jaing itu menikmatnya. Setelah Sosis hampir habis barulah Togar mengeluarkan senjata saktinya berupa Pentungan sebesar pemukul Kasti dan menggetoknya ke kepala Jaing dan memasukkannya ke dalam karung. “Untung saja kau milik temanku, Santi. Kalo nggak, sudah kupanggang kau,” Togar menambahkan saat ia membalikkan punggungnya dan mengisyaratkan dengan tangan kirinya pada Rudy dan lainnya supaya masuk melalui pagar, “Hei, kawan ...ayo, cepat masuk ! tunggu apalagi.”
Semua anggota Geng Chaos begitu lincah melompati Pagar rumah Santi. Tapi, Cuma satu yang emang katro beeng.Baju Dirgo kesangkut di ujung Pagar besi rumah Santi. Dirgo makin ketakutan . Keluar keringat dingin terus berteriak minta tolong kepada anggota geng Chaos yang lain.
Sanip yang loncat sebelum Dirgo terpaksa kembali lagi ke pagar dan satu kejutan yang nggak normal terjadi. Dirgo ngompol di celana saat Sanip memegangi sepatunya . Dirgo tersenyum tanpa dosa karena merasa puas dan saat itu pula rasa takutnya hilang. Sanip yang tadinya geram akhirnya memaklumi tingkah sobatnya yang satu ini yang emang paling katro diantara anggota geng Chaos yang lain.
“ Sorry ,nip, gua kebelet banget. Tapi, lumayan kan bisa ngerasain kencingnya orang pinter,” Ucap Dirgo tersenyum kembali dan ia membiarkan Sanip melepas sepatunya. Sanip cukup membalasnya dengan melempar Sepatu Dirgo balik ke wajahnya. “ He ...he.... he.... Lumayan lu bisa ketularan otak gue.”
“ Kalo otak lu kayak ompol pesing begini mana gua mau,” Ujar Sanip yang sedikit error menciumi bau pesing sepatu kiri Dirgo dan meletakkannya ke tanah dan kemudian memegangi pinggang Dirgo turun ke halaman rumah Santi dan membiarkannya berlari untuk bergabung dengan anggota geng Chaos lain yang udah mendekati rumah Santi tepat di samping tembok sebelah kiri lantai bawah. Tinggallah Sanip sendirian ngeberesin gulungan tambang yang masih nyantol di pagar. Tiba – tiba aja buluk kuduk Sanip merinding dan ia ngerasa ada sesuatu yang aneh. Ditambah lagi semilir angin yang berhembus dan membelai rambut ikalnya. “ Wah, kayaknya ada yang mau datang, nih!!”
Sanip merinding. Ia ngerasa megang sesuatu yang kasar saat tangan kanannya mengusap tangan asing yang datang tiba – tiba dan mengusap dadanya yang kanan. Seperti biasa, reaksi pertama pada orang yang lagi panik karena melihat mahluk asing adalah terkejut, keluar keringat dingin dan mencoba kabur. Tapi, satu hal yang berbeda dengan Sanip. Ia berlari ditempat ditambah suara latahnya yang datang tiba – tiba.
“ Eh, kuntilbiyang ..... genderuwo .... Uka – uka .... Tuyul mbak yul ....eh, procoot....eh, procooot,”
“ Ik suka sama Je punya badan. Macho beeng ,bo. Ik mau dong dikecup sekali aja,” Ucap mahluk tak diundang itu dan tersenyum memperlihatkan gigi – giginya yang bau abis berwarna hitam berkerak lebih parah dari kerak telor. Tiba – tiba aja Mulut Sanip jadi gagu dengan bibir bergetar nggak sanggup ngucapin kata – kata karena melihat mahluk berbaju putih dengan kedua tangan yang ternyata memiliki kuku tajam karena nggak pernah diperiksa sama gurunya dari semenjak sekolah. Ditambah dengan ukiran koreng di kedua pipinya. Aroma amis bercampur bau bangkai tercium oleh Sanip. Bagi lelaki tulen kayak Sanip hal ini termasuk pelecehan . Dalam kamusnya jangan pernah mencium Banci kaleng apalagi mencium kuntil banci yang udah berdiri didepannya dengan bibir monyong serta kedua mata tertutup minta diberikan sentuhan kecupan darinya. “ Ayo dong, bang !! Sekali aja biar Syur, gitu.”
Karena nggak tahan dengan aroma semerbak amis bercampur bangkai Sanip hanya bisa memberikan sentuhan berupa bersin dilengkapi dengan ingus putih yang membasahi bibir Kuntil banci yang berdiri didepannya. Sanip tertawa puas dan membiarkan Kuntil banci itu tetap menutup mata. Otak jahil Sanip bicara dan sambil menahan tawa ia mengatakan, “ tunggu dulu, ya. Jangan buka mata sebelum hitungan ketiga . Satu ....dua .....”
“ Bang, Ik nungguin nih hitungan ketiga. Kok, Lama beeng,” Kuntil banci bloon itu benar – benar sadar baru aja dikerjain Sanip yang udah kabur meninggalkannya sendirian menahan sange yang udah diubun – ubun. Apa boleh buat Kuntil banci itu hanya bisa ngambek dan memukuli pagar rumah Santi sampe roboh menimpa tubuhnya sendiri. “ Huuuuhhh ...sial beeng !! udah nggak dapet kecupan lekong, ketimpah pagar lagi. Benar – benar apes.”
Semua anggota Geng Chaos mulai beraksi setelah Rudy memberi aba – aba dengan mengangkat kedua tangannya ke atas. Sanip melempar tambang tepat masuk ke dalam lingkaran besi yang ada di lantai dua. Sedangkan Juned dan Roni mulai memakai topeng – topeng menyeramkan ala ’Fredy Krueger’ dan bersiap – siap naik ke lantai dua setelah Sanip menaikinya pertama kali. Cokro nggak ketinggalan. Sebagai keturunan Kejawen ia nggak lupa membawa aroma dupa dan aroma semerbak kuburan dalam sebuah mangkuk kecil terbuat dari tanah liat sebelum naik ke lantai dua. Cuma Cokro yang sengaja nggak membawa topeng . Karena ia sadar bahwa wajahnya lebih seram dari Setan aslinya.
Dirgo mulai melepas Helicopter mini dengan pengendali remote controlnya setelah Jamal selesai menaruh Tape mini berisi suara – suara hantu uka – uka di dalam Helicopter. Sebelum tiba di lantai dua ternyata Sanip punya kebiasaan yang nggak bisa lepas seperti kebiasaan ia menebang pohon. Perutnya mules dan apa boleh buat teman – teman yang berada di bawahnya harus merasakan aroma telur tembuhuk yang keluar dari pantatnya. Tapi, memang diakui Cuma Pantat Sanip yang memiliki pengertian. Suara kentutnya nggak berisik . Cuma terdengar Peeeeeessss..... peeeeeeeessss.... peeeeesss....
“ Bro , bau apa nih ? Kok, kayak bau TPA Cilincing,” Ucap Juned sambil menahan bau dan terus melangkah menaiki tambang. Ia menoleh ke bawah dan teman – teman yang berada di bawahnya menggeleng sebagai pertanda bahwa bukan merekalah pelakunya. Sanip tertawa kecil saat ia meletakkan kedua kakinya di lantai dua dan membiarkan Juned merasa kesal sendirian karena kentutnya benar – benar merusak suasana. “ Dasar Beruk pencot !! pantat lu nggak pernah di Sekolahin , ya.”
“ Sorry , bro. Perut gua mules. Tapi, biasanya pantat gua punya sopan santun. Ngeluarin kentutnya nggak kayak kaleng rombeng,” Ucap Sanip tersenyum dan membiarkan teman – teman yang masih menaiki tambang tersiksa karena muak merasakan aroma kentut yang awet baunya. “ Ayo, cepetan , gua udah nggak sabar nakutin mereka.”
Suara hantu uka – uka membuat acara pesta Geng Pretty lady jadi berantakan. Semua ketakutan dan sebagian bersembunyi di kamar Santi. Cynthia pingsan saat melihat topeng menyeramkan yang dipakai Roni dan Juned dari arah jendela. Paula nekad mengambil pemukul kasti di atas lemari dan ia arahkan ke kepala Roni yang terus mengeluarkan suara uka – ukanya tepat dihadapan Vina yang masih berdiri di tengah pesta sambil joged dengan irama dugem. Tapi, Paulina emang lagi apes. Sebelum Pemukul kasti mengarah ke kepala Roni, Wajah yang lebih serem dari Setan muncul tiba – tiba. Cengiran Cokro ternyata lebih serem dari Vampire penghisap darah. Gigi – giginya yang gondrong dengan tetesan darah buatan ternyata ampuh menakuti geng Pretty Lady. Paula tergeletak dan Cokro yang rada sange sempat mengecupnya. Bagi Cokro mengecup Paula adalah impiannya selama bersekolah di SMA KEMAKMURAN. Salah satu kelebihan Vina adalah ia benar – benar cuek dengan keadaan teman – temannya yang berlari ketakutan. Ia sengaja merekam suara uka – uka Roni dari balik topeng `Fredy krueger’nya dengan HP Nokianya. Reaksi berikutnya yang terjadi adalah Wina yang mencoba menarik tangan Vina pingsan sebelum Senjata Pemukul kasti mengarah ke kepala Roni karena tiba – tiba aja Cokro mengeluarkan cengiran gigi gondrongnya kedua kali yang bau abis dilengkapi dengan tetesan darah tiruan yang dibuatnya bersama Dirgo tadi siang. Sebagai salah satu cewek telmi ( Telat mikir ) Vina terkejut bukan main. Sesekali ia mengucek kedua matanya dari balik kacamata minusnya seakan nggak percaya bahwa dihadapannya telah berdiri mahluk yang lebih menyeramkan dari genderuwo , tuyul dan mbak yul serta kuntilbiyang sekalipun. Dihadapannya telah berdiri seorang Cokro dengan totol – totol borok buatannya yang ternyata anti lalat dengan variasi nanah yang menyeruak dari dalam borok tersebut.
“ Se ....se....se.....”
“ Ada apa ,Vina Sayang ?! Kamu mau kecupan abang,” Ucap Cokro sambil memegang kedua bahu Vina yang bibirnya udah gemeteran plus sorot mata berkunang – kunang karena nggak sanggup mendengar suara Cokro yang ngebas abis lebih serem dari film horor di bioskop 21. Bibir Cokro terjulur begitu monyong ingin segera mengecup bibir Vina yang masih orisinil. Tapi, sayangnya Vina tidak merespon baik kecupan Cokro dan gadis imut itu pingsan dalam pelukannya. “ Sayang kalo malam indah begini abang nggak bisa nemenin neng Vina yang Ok`s beeng.”
Laura berlari ke arah kamar mandi. Tapi, emang dasar apes. Jamal telah menunggu di balik pintu dengan Baju Pocong plus kapas di kedua Hidungnya. Laura nggak sempat berkata – kata dan Bersin dari hidung Jamal ternyata mampu membuatnya pingsan.
Dora ngibrit ke lantai bawah. Tapi, Sanip telah menghadangnya lebih dulu dengan Balutan Mumi sambil melangkah menghampirinya. Dora ketakutan dan karena saking gugupnya langkah kaki kanannya terpeleset dan jatuh berguling kaya Tong Minyak tanah yang ketendang truk. Sanip emang lagi apes. Terjungkal dan berguling bersama Dora.
Rudy berteriak lantang. Rencananya sukses saat melihat semua anggota geng Pretty Lady pingsan semua. Fredy membuka topengnya dan sempat Menghampiri Cyntia. Sindrom gokilnya menciptakan suasana Paranoid akhirnya bisa terlampiaskan.





















BAB 2


“ Bang , Ayo dong .....Mimin udah sange,nih. Pokoknya hari ini abang harus kuat 2 ronde. Kalo nggak kuat kebangetan. Buat apa ke Emak erot segala kemaren siang. Kalo abang kuat 2 ronde nanti Mimin kasih kejutan buat abang,” Ucap seorang jablay yang duduk di sebelah kanan bahu Jamal. Ia terus mengelus dada Jamal dengan rayuan bulusnya dan meletakkan kepalanya di bahu Jamal. Sedangkan Seorang lagi sedang asyik mendengarkan nyanyian DJ sambil merokok dan tertawa riang melihat tangan kiri Jamal begitu genit. Mencolek pinggangnya berkali – kali. “ Pokoknya malam ini Mimin nggak ingin kecewa seperti permainan abang kayak waktu kemarin malem.”
“ Ok, deh, Abang janji. Yang penting sekarang kita nikmati aje Sorge dunie enih,” Ucap Jamal sambil meneguk ’Jack Danel`nya yang udah separuh dan menyiram sebagiannya lagi ke kepalanya seakan satu kenikmatan surga yang tiada tara dalam otak Jamal. Mimin tertawa bahagia bukan main dan ia mengambil lagi sebotol `Martini ’ dari bartender dan membukanya untuk Jamal yang udah setengah mabok. Untungnya aje dia nggak ’Jackpot ’ di tempat itu. Jamal kembali meneguk minuman yang disodorkan Mimin kepadanya dan menyisakan setengah untuk diteguk oleh Jablay yang duduk di sebelah kiri bahunya. Pikiran Jamal udah terbang ke awang – awang dan membayangkan dirinya bagaikan di dalam surga ditemani 2 bidadari dengan gaun merah merona dan lekukan Sekwilda ( Sekitar Wilayah Dada ) nan seksi dan keindahan susu SGM (Susu Gantung Murni ) yang menantang. Jamal tertawa riang dan langsung mengecup kedua Jablaynya setelah menenggak sisa `Martini’nya sampai habis. “ Kapan lagi kita bisa nikmatin malam indah kayak gini.”
Malam kian larut. Jamal udah nggak bisa nahan sangenya. Ia lekas memboyong jablay Mimin yang setia menemaninya ke dalam kamar sambil nyanyiin lagu Mabuk jande. Sedangkan satu jablaynya sengaja nggak dibawa dan dikunci di kamar mandi oleh Mimin.Biasa coy, persaingan di antara Jablay makin ketat. Mimin nggak kepingin yayangnya bisa terpuaskan oleh Jablay lain.
Sebagai sentuhan awal Mimin memulainya dengan tarian Striptisnya di dalam kamar. Jamal pun makin sange. Tanpa basa – basi lagi Jamal menariknya ke ranjang dan .....
“ Mbek .....mbek ....mbek ....”
“ Tenang Mimin, lu bakalan puas kali ini. Kemaren gua udah ke Mak Jopleng yang nggak jauh beda ama Mak Erot,” Ucap Jamal dalam buaian birahinya yang udah memuncak namun nggak bisa nyalurin lagi. Apa boleh buat ibarat kata ’ Tak ada rotan kayu pun jadi ’ bagi Jamal ’ Tak ada jablay , Mimin pun jadi’ dan hari itu Jamal benar – benar merasakan kepuasan yang jauh beda dari biasanya. Sebuah sensasi yang luar biasa baginya. Walaupun memang Jamal termasuk manusia berotak jahat. Ia pisahkan kambing – kambing yang tidak berkepentingan berada di sebelah kandangnya. Ia sengaja bercinta dengan Mimin disaat suami Mimin Yang berbeda kandang terus mengembik mengharapkannya datang siang itu. Jamal tertawa saat melihat kemaluan kambing lain menegang dan membiarkan Nabirong ( Nafsu birahi merongrong ) mereka memuncak menahan gairah. “ Biarin aja yang laen hanya jadi penonton. Kayak di film – film bokef gitu ,deh.”
Sayangnya aja permainan cinta Jamal terhalang dengan kehadiran seorang perempuan tua beruban yang doyan nyirih sambil bawa sapu di tangan kanannya. Ia menggeleng karena melihat tingkah gokil anaknya yang ternyata lebih menyayangi kambing dibanding dengan perempuan . Benar – benar abnormal.
“ Buk ....buk .... buk....dasar gila lu, ye. Nggak tahu diri. Si Mimin baru aja bunting udah lu tibla ( tindih). Malu – maluin keturunan Mak Duleh aje, luh,” Ucap Mak Duleh dan memberikan sentuhan spesial berupa pukulan ke kepala Jamal yang lari tunggang langgang ke luar kandang bertelanjang ria. Ampe janda muda tetangga sebelah rumahnya berteriak ’ cacing’ dari balik jemari yang menutupi wajahnya malu – malu kucing sambil tersenyum melihat kemaluan Jamal gobal – gabel berlari menuju kamarnya melalui jendela. Mak Duleh membuang sirihnya dan kembali menutup Kandang setelah menyatukan Kambing – kambing lain bersama Mimin yang masih menahan sange. “ Biarin aje. Entar gue bilangin ama baba lu.”
Tanpa pikir panjang Jamal memakai baju dan celana Jeansnya bersiap – siap menuju rumah Bokin sebelum nyokapnya menjadikannya Samsakan baru. Jantungnya terus berdetak khawatir kalau – kalau nyokapnya cepat mengetuk pintu kamarnya. Tapi, emang dasar Katro, Karena terburu – buru Jamal kelupaan menutup retsleting celananya dan tersangkut di sebuah paku penutup jendela. Untuk kedua kalinya janda muda tetangga sebelah rumahnya dengan jelas melihat celana dalamnya bertuliskan ’Asli perjaka’ dari balik jemarinya. Jamal cepat – cepat berlari seakan menghindari kejaran wartawan khawatir kalau kejadian percintaannya bersama Mimin terkuak di Koran atau Tabloid bertuliskan di Berita utama ` Sensasi 2008 : Seorang Remaja SMA Bercinta dengan Kambing bunting’
Disisi lain Jamal adalah lelaki normal biasa. Memiliki volume pertemuan di hari minggu seperti remaja lainnya. Bertemu dengan Pacar, jalan – jalan ke Mal atau bahkan yang lebih mengkhawatirkan yaitu mojok di pinggiran Taman Senopati tengah malam. Dengan resiko digrebek trantib atau Tibum. Jamal langsung cabut dengan motor RX Kingnya tanpa mempedulikan kejadian tadi. Yoi, Jamal juga nggak lupa memakai harum – haruman maskulin, rambut klimis abis dan nggak ketinggalan memakai kacamata biru kesukaannya. Sebagai keturunan Betawi Jamal memahami bahwa bila seorang lelaki datang ke rumah bokin syarat wajibnya adalah membawa buah tangan. Yah, apalagi kalau bukan ngebawain buah – buahan dan yang pasti bukan buah simalakama.
Jamal nggak lupa berhenti di Pasar Kramat Jati dan menawar buah – buahan walau harus ngadu urat. Inilah tawar – menawar ala Jamal .

Masalah 1
Jamal
Penjual 1


Jamal

Penjual 1
Jamal
Penjual 1


Jamal

Masalah 2
Jamal
Penjual 2




Jamal
Penjual 2

Jamal

Penjual 2



Jamal
:
:


:

:
:
:


:


:
:




:
:

:

:



:
“ Bang , boleh nyobain nggak durennya ?”
“ Oh, Silahkan , bos. Cobain nih ! Durian montong dari Thailand. Nggak rugi , deh. Cobain satu, pasti minta nambah. Kalo, boleh tahu buat siapa , sih ?”
“ Biasa nih, calon mertoku ( Mertua ). Pokoknye gue kepingin yang spesial. Berapa Sekilonya ?”
“ Buat bos, saya kasih murah , deh. Cuma 100.000 !!”
“ Udah 5000 aje. Mau kagak ?”
( Dengan raut muka rada kesel ) dan ngejawab “ Boleh aje , sih, bos. Tapi, bos nangkep sendiri pake tangan langsung dari pohonnya.”
“ Aje gile , luh. Lu kira gua pemain debus pake nangkep gituan.”

“ Bang, boleh nyobain nggak apelnya ?”
“ Onde....mande ....tusday .....Silahkan , bos. Kebeneran, nih. Baru aja diimpor dari Washington. Manis pula rasanya. Bos nggak akan rugi, deh. Di Kampuang ambo buah beginian jadi spesial buat pacar di kampuang. ”
“ Berapa Sekilonya , bang ?”
“ Rancabana....buat bos, ambo tawarkan murah sekali. Cuma 20000.”
( Sambil menggeleng ) “ Pokoknye 5000, boleh, nggak ?”
( Dengan wajah ceria menahan kesal ) “ Onde ....mande ....boleh aja, bos. Tapi, syaratnya bos harus menangkap buahnya pake gigi dan dimakan langsung sambil loncat – loncat.”
“ Madekipe, luh. Emangnya gue monyet sirkus .”



Jamal hampir aja putus asa. Tapi, sebagai pejantan tangguh Jamal nggak mudah nyerah. Dipojokan Pasar berdiri seorang neli ( Nenek lincah ) yang dari semenjak tadi tersenyum melihat kehadiran seorang Arjuna pencari cinta macam Jamal dan baginya `Pucuk dicinta ulam tiba’ hanya Jamallah lelaki yang bisa memikat hatinya. Akal bulus Jamal mulai bicara dan ia mulai mempraktekkan ilmu yang pernah dipelajarinya dari Rudy yang terkenal sebagai ’Playboy kadaluwarsa’ dan satu – persatu ingatan akan petuah kata – kata Rudy mulai terngiang dikepala Jamal.
Tips 1
Jamal


Neli


Jamal
Neli
Jamal



Neli




Tips 2
Jamal


Neli



Jamal


Neli
:


:


:
:
:



:





:


:



:


:


:
( Sambil menimang – nimang jeruk dan memberi kedipan mata kiri ) “ Ehm, Kayaknya jeruknya manis, nih. Boleh nggak saya nyobain ?”
“ Oh, Silahkan . Nyobain dua juga boleh. Mudah – mudahan aja penglaris. Yah, kalo nggak laris di mari ...... yah, ditempat yang empuk – empuk juga boleh.”
“ Sekilonya berapa , nek ?” ( Sambil memakan Jeruk )
“ Murah, kok ....Cuma 10.000 . ”
“ Kalo Goceng , bagaimana nek ?” ( Sambil memberikan kedipan mata kanannya dan berkata lirih serta mengelus jemari kanan si Neli bagai merayu seorang Perawan polos yang lagi kikuk )
“ Boleh aja , sih. Tapi, asal nenek dikecup 3 kali sekarang.” (Sambil tersenyum dan memperlihatkan 3 gigi emasnya pada Jamal secara spontan dan Kini Jamal bisa menatap dengan jelas sisa sirih yang baru aja dikunyah Sang Neli )

“ Boleh aja, sih. Syaratnya mudah , kok. Nenek harus tutup mata dan tidak boleh melihat sebelum aye ngasih isyarat. ”
“ Ehm....kalo begini caranya.... gratis aja nggak usah bayar, deh. Yang penting Nenek bisa merasakan kecupan perjaka ting – ting.” ( Sambil menghitung satu ... dua ...)
( Sambil bersuara ciuman dan menaruh kunyahan sisa jeruk ke bibir Neli ) “ Pokoknya nenek dijamin puas , deh.”
“ Makasih, yah.”

Jamal bisa tertawa lepas karena ternyata tips dari Rudy berguna juga untuk saat – saat mendesak seperti sekarang . Jeruk gretongan, Plus bisa ngerjain nenek – nenek lincah pake kunyahan jeruk.Jamal tancap gas dan terus melewati beberapa kendaraan yang ada di depannya dengan kecepatan tinggi. Hal ini dikarenakan Jamal benar – benar terinspirasi oleh Pembalap Valentino Rossi dan ia menganggap Polisi yang mengejarnya adalah para pesaing di arena balap. Jamal nggak kehilangan akal. Ia sengaja melempar jeruk yang sudah dikunyahnya ke muka Polisi sehingga hilanglah satu pesaing yang mengejarnya.
Sebelum tiba di rumah bokin beberapa meter Jamal siap pasang aksi. Cek rambut biar klimis, Beri pengharum buat tangan kayak Di film – film romantis, ngetes suara walau masih tersisa bau naga, dan yang terpenting dari semua itu adalah buah tangan buah calon mertoku ( mertua ) yang nggak boleh dilupain.
Seorang cewek yang nggak asing dimata Jamal menyambut dengan satu senyum seperti biasanya. Tapi, Jamal harus berbesar hati. Selagi salaman Jamal ternyata kurang tanggap juga. Di tangannya kini tersisa bekas ingus yang sudah semenjak tadi meler. Apa boleh buat, Jamal harus bisa menahan rasa dongkol kayak Ikan tongkol yang udah disambelin dicampur Jengkol. Semua bercampur. Rasa kasihan plus rasa kesel dan menerima apa adanya seorang adik ipar sialan adalah satu hal lumrah.
Jamal kembali melempar senyum. Melihat tubuh calon adik iparnya yang lebih mirip seorang cewek berwajah idiot ditambah penyakit Boper ( Bolot permanen )dengan kaos tangtop bertuliskan `Pelihara kami hingga seribu tahun lagi` dan memakai rok berwarna kuning. Ia sengaja mengelap tangannya dengan sapu tangan berwarna merah dari balik sakunya.
“ Tini .... Neng Marni ada di rumah ?” Tanya Jamal lembut.
“ Haa.... apa ....Abang nyari Jeng Nini janda sebelah,” Ucap Tini dengan suara agak nyolot dan tertawa membalas senyum Jamal yang sebenarnya udah Bt abis dengan sikap calon adik iparnya. “ Dia lagi kerokan ama emak aye.”
Apa boleh buat Jamal harus memakai strategi jitunya. Ia keluarkan uang lima ribuan dan mengipas – ngipaskannya di depan mata Tini sebagai isyarat agar Tini nggak bolot lagi. Ditambah pula ucapan yang berbunga – bunga buat Tini walau itu harus membohongi fakta yang lebih mirip dengan khayalan.
“ Tini, dapat salam dari Delon Idol ,” Kata Jamal dan ia berikan Jeruk buah tangannya pada sang mertoku serta uang lima ribuannya kepada cewek bolot itu walau sebenarnya hatinya mengatakan ’Tini, dapat salam dari Gerandong’
“ Makasih ....so, sweet. Mpok Marni lagi ada di belakang bantuin babe nimang anak monyet yang baru lahir.” Ucap Tini dan menarik ingusnya kembali serta mencium uang lima ribuannya bagai mencium Pizza hut yang udah mateng.
Mendengar kalimat anak monyet Pikiran Jamal melayang ke awan. Tiba – tiba aja kini ia harus menatap seekor Simpanse berbibir merah yang udah senut – senut ingin segera menciumnya. Jamal terkejut bukan main. Walau semenit kemudian suasana berubah. Jamal lega melihat bahwa Simpanse itu kembali berubah menjadi Seorang Tini yang melanjutkan tugas menyapu beranda rumahnya dengan lagu – lagu Betokaw (Betawi ) `Kompor meledug ` dengan perpaduan ngerep.
Sepuluh menit kemudian Marni keluar dengan gaun merah seksi di atas lutut yang memang begitu gersang ( seger – seger merangsang ) buat Jamal. Sebagai lelaki normal Jamal hanya bisa menelan ludah melihat kemontokan sang bokin dengan hiasan bibir merah merona dan kacamata cengdem ( seceng adem ) yang nggak boleh ketinggalan serta Sekwilda (Sekitar wilayah dada ) yang menantang yang menurut Jamal lebih pantas jadi jamuan para Pejabat berkantong tebel untuk urusan lobby – lobby.
“ Yang .... kemana lagi kita hari ini ?” Tanya Marni dan duduk disamping Jamal.
“ Kayaknya hari makin cerah ,nih. Secerah hati kita berdua,” Ucap Jamal saat Marni meletakkan kepalanya didada Jamal ditonton oleh Tini yang sedang menimang anak monyet. “ Kita Ancol aja, bagaimana ?”
“ Yang..kamu yakin kita bisa happy di hari yang cerah gini kalo mojok di Ancol,” Kata Marni dengan wajah mengisyaratkan keraguan karena ada sesuatu yang membebani hati Marni. “ Bagaimana kalo pelanggan aye ketemu disana ?”
“ Marni, Gue sayang ama lua apa adanya. Gue sengaja milih satu tempat disana yang bisa buat kita happy . Ngelepas penat dan yang pasti lu nggak akan ngedapetin om – om berkantung tebal,” Ucap Jamal seakan ingin ngeyakinin bahwa Cuma dia lelaki yang pantas ngedampingin Marni. “ Walau gue sadar tubuh lu udah dicicipin banyak orang...tapi, gue kepingin cinta yang tulus dari lu seorang.”
“ Bagaimana kalo Marni kena Lion King ( Raja singa ), yang ?” Marni ngetes.
“ Yang jelas lu harus disuntik dulu ama Dokter Spesialis kelamin. Kan , biar aman dan damai,” Jamal ngeles.
“ Ha ....ha....ha ...Yang, kamu bisa aja ngebuat banyolan,” Ucap Marni dan diakhiri kecupan di pipi Kiri Jamal. Mupeng deh, Tini.
Jamal bisa tertawa riang. Bercanda ria di motor RX Kingnya dan Marni sengaja menaruh kepalanya di bahu Jamal sebagai pertanda sayangnya. Walau harus mengorbankan tukang sayuran yang sengaja ia tendang gerobaknya karena menghalangi Motornya. Jamal nggak pernah peduli. Yang penting satu melepas kepenatan dengan Marni di bawah sinar Mentari dan angin sepoi – sepoi di Ancol.
Semua Khayalan Jamal terwujud. Biasa coy, Namanya anak ABG yang pasti satu Cuma kenal senengnya doang. Sedikit norak juga, sih. Karena Jamal termasuk penggemar Film – film India dia benar – benar mempraktekkan adegan kejar – kejaran antara Syahrukh khan dan Kajol. Tapi, kali ini dia ngelakuin di pinggir pantai.Hasilnya ... Jamal mengejar Marni dan dibelakang Jamal puluhan orang mengejarnya dan ini bukan adegan penggemar mengejar Selebritis tetapi karena Jamal telah menendang anak kecil hingga pingsan karena menghalangi langkahnya.
Jamal berlari ketakutan. Ia sengaja menarik tangan kanan Marni agar berlari mengikutinya. Tapi, Sekuat – kuatnya pelari Estafet pasti tetap mencapai finish. Jamal berlari ngos – ngosan keluar dari Ancol dan sempat mengambil Aqua dingin milik pedagang tanpa membayar. Jamal harus merelakan tubuhnya dicium oleh puluhan orang yang mengejarnya. Tentunya bukan dengan bibir tapi yang jelas dengan kepalan – kepalan manis yang membuat wajah Jamal seperti dalam gambar karikatur. Nggak beraturan dan bengep abis karena digebokin. Satu keberuntungan bagi Jamal adalah dia luput dari liputan Koran Lampu Merah dan Pos Kota.
Marni menangis sejadi – jadinya. Ia tidak rela lelaki yang selama ini menjadi bagian Soulmate-nya digiring Polisi. Tapi, apa daya seorang Perempuan. Tangisan juga tidak bisa menyelamatkan wajah Jamal yang udah benjol – benjol. Pelukan terakhir benar – benar menyakitkan hati Marni. Benar – benar seperti kejadian Film – film roman jadul. Marni melambaikan tangan kirinya dengan tangis dan Jamal melambaikan tangan kanannya saat ia di giring Polisi masuk ke dalam Mobil tersangka. Benar – benar dramatis. Marni juga sempat berteriak ` Bang , bagaimana utang ama Bang Jodi ? ....Bang bagaimana entar malam minggu kalo aye nggak dapat tamu ? .... lay ....lay ...lay ....lay ...lay ....panggil dia si Jamal , Abang jarang pulang .... karena abang di rutan (Rumah tahanan )’
Seminggu berlalu rasanya setahun buat Marni. Jamal telah memberikan sesuatu yang membekas di hatinya. Seperti biasa , Marni berusaha mencurahkan isi hatinya tapi bukan isi dompetnya. Maklum bro, Jaman krisis begini orang jarang membicarakan isi kantong. Seperti layaknya Telenovela Marni memeluk Jamal saat Sipir mengijinkannya bertemu di ruang tahanan. Kebetulan isi ruang sel hanya ada Jamal dan seorang lelaki yang kelihatannya lebih mirip bertampang Hiperseks.Tapi, itu tidak menjadi masalah buat Marni.
“ Bang Jamal , sekarang kelihatannya Bang Jodi mulai masang tampang sinis ama aye,” Ucap Marni sambil mengusap tangis dengan sapu tangannya berwarna merah. Marni juga nggak lupa menaruh Rokok Marlboro beserta korek gasnya di tempat tidur Jamal dimana ia duduk dan mendekap kekasihnya hangat. Marni sengaja menoleh ke balik punggungnya menatap dengan rasa kesal seakan mengisyaratkan kedua Sipir yang ada dibelakangnya untuk meninggalkannya karena keperluan privasinya. “ Aye sebel. Sekarang pelanggan pada lari ke Lastri si Pemain baru dari daerah Indramayu.”
“ Lu nggak usah khawatir,” Kata Jamal dan menyulut Rokok Marlboro serta menawarkan kepada sobat satu selnya. Jamal mulai berpikir dan sesaat kemudian terlintas bayangan lama yang kembali menyeruak ke dalam pikirannya. “ Gua udah menyiapkan satu ini untuk lu pakai.”
“ Maksud abang ?”
“ Ya ....satu hal yang dari dulu gua pendam. Gua pikir sekaranglah saatnya Buku sakti itu keluar.”
“ Buku sakti ?! Sakti Mandra bokir apa Saktiawan Sinaga pemain bola entu , bang?”
“ Udah ...lu nggak usah banyak omong. Sekarang lu praktekkan apa yang ada di dalam buku entu,” Ucap Jamal meyakinkan. Jamal melotot ke arah sobatnya yang sengaja menertawai omongan Marni sebagai pertanda dia harus diam. “ Gua yakin lu akan ngerasain manfaatnya luar dalam. Asal jangan lupa ,” Jamal menambahkan setelah ia meminta Sipir penjara yang berada diluar untuk diam karena menertawai omongan Marni dengan tendangan ke arah pintu dua kali. “ Jangan sampe lu ngelanggar pantangannye.”
“ Emang kenapa bang kalo aye ngelanggar pantangannye ?”
“ Yang jelas lu celaka 12 kalo sampe ngelanggar satu pantangan aje.” Jamal negesin.
“ Terus abang taruh dimana Buku entu ?” Tanya Marni Penasaran.
“ Gua sengaja menaruh buku entu di sebuah kotak di dalam lemari pakaian gue dan nyokap gue juga sebenarnya nggak pernah tahu apa isi kotak itu. Udah puluhan tahun nggak pernah gua jamah. Yang jelas kotak itu spesial nggak pake telor dan emang udah di wasiatin oleh Mbah Kontet sebelum dia meninggal 10 tahun yang lalu,” Jawab Jamal dan ia menaruh puntung rokok ke lantai serta menginjaknya. Kedua mata Jamal berbinar seakan berharap ada satu pengharapan bahwa ia bisa secepatnya keluar dari penjara dan biasa coy, pelukan hangat seorang anak ABG kayak di akhir sinetron dilakonin Jamal demi sebuah kesetiaan Marni. “ Gua berharap lu bisa ngemanfaatin Buku itu.”
“ Makasih sebelumnya, bang. Aye janji akan ngelaksanain semua perintah yang ada di buku entu,” Ucap Marni dan memberi satu kecupan di kening Jamal.
Udara cerah dan hangatnya matahari pagi seakan membawa semangat baru dalam jiwa Marni. Sesekali ia meregangkan persendian karena lelah setelah tubuhnya digarap 2 Om – om dengan bayaran cukup lumayan , bro. Marni juga tergolong Jablay tipe Jamal (Jablay mahal) dengan bayaran sekitar lima ratus ribuan sekali boking. Di otaknya hanya satu kali ini. Pergi ke rumah Mak Duleh dan bersikap ramah kepadanya dengan buah tangan yang nggak boleh dilupain. Marni sengaja mampir ke Pasar dan membeli Jengkol dan Pete sampai 2 kilo.Untuk bayaran ehm.... Marni cukup memberi kedipan dan sentuhan lembut ke dada penjual yang udah beruban dan bau tanah serta nggak lupa kata – kata yang membuat dada senut – senut ingin segera mencicipi tubuh seksinya. Tapi, eit ...sebelum Kakek penjual itu memeluk Marni dengan Nabirongnya Jurus terakhir terpaksa harus dikeluarin. Marni sengaja minta waktu sebentar untuk kencing walau bibir Kakek penjual itu udah ngeluarin bibir monyongnya untuk segera melampiaskan nefsongnya.
Marni merasa puas setelah berhasil ngadalin seorang Kakek yang udah bau tanah. Berjalan dengan wajah ceria dan sesekali ia menyanyinyan lagu marsnya berjudul ’Jablay’ dan yang pasti di tangan kanannya kini sekantung Jengkol dan pete udah dibawa untuk Mak Duleh.
Mak Duleh kangen bukan main saat melihat wajah Marni yang udah lama nggak pernah main ke rumah. Nangis, so pasti. Ia menganggap bahwa Marni adalah satu – satunya wanita dalam hidup Jamal yang selalu baik dalam pandangannya. Mak Duleh nggak pernah tahu kerjaan Marni sebenarnya. Yang ia tahu bahwa Marni adalah seorang wanita karir yang kerjaannya keren abis dan nggak malu – maluin ortu.
“ Marni ... untung aje lu kesini. Coba kalo nggak , Enyak bisa – bisa stres ngadepin hidup ini yang udah terlalu berat,” Ucap Mak Duleh saat memeluk Marni dan kebiasaan lamanya pun timbul. Setelah menangis sekian lama Mak Duleh malah bisa bersendawa padahal ia belum makan pagi. “Enyak khawatir Jamal bakalan lama di Penjara.”
“ Enyak nggak usah takut. Aye yang akan ngontrol Bang Jamal. Dia baik – baik aje, kok. Oh ya,” Marni sengaja menyerahkan bungkusan kesukaan Mak Duleh di sebuah meja bundar dari kayu dan satu senyum dari bibir Marni yang sebenarnya dinanti oleh Mak Duleh. “ Ini ada sekedar hadiah buah Enyak. Mungkin nilainya nggak seberapa dan pasti Enyak akan suka. Kayaknya selama aye kesini nggak pernah ngelihat Babenya Jamal. Eeee,” Marni menambahkan dengan satu pertanyaan khusus yang dari semenjak tadi mengendap di otaknya, “ Kemana die Enyak?”
“ Oh ya.... Maaf , Baba lagi jualan di pasar. Yaaaah ....biarin aje, deh. Buat nambah – nambah uang dapur. Dia jualan Jengkol ama pete juga sih.Makanye Enyak sengaja ngebiarin babanya si Jamal berusaha nyari duit buat Sekolahnya minimal sampe lulus. Tapi,” Mak Duleh berpikir sejenak dan menghela nafas seakan melepas satu beban yang masih mengendap di hatinya, “ Ternyata nasib berkata lain. Dia sekarang terkurung tanpa tahu bagaimana masa depannye kayak ape.”
Marni berpikir sejenak. Waduuuh .... kalo sampe Kakek bandot tua entu yang Mak Duleh maksud, bisa tengsin aye. Mana Jengkol ama petenye bagus – bagus lagi. Ahh.... tapi, kalo udah gini mendingan bersikap cuek aja deh. Mudah – mudahan bukan bokapnye Jamal.
Akhirnya Marni mengambil sikap cuek dan berusaha menanyakan kotak berisi buku sakti yang dimaksud Jamal. Mak Duleh langsung membuka pintu kamar yang udah berderit dan memberi kunci lemari Jamal yang masih tertutup rapat. Hasilnya adalah sebuah kotak yang terbuat dari kayu jati berukuran kecil dengan ukiran Naga yang melingkari pedang yang nggak lebih dari enam puluh dikali enam puluh centi dengan kotoran debu di atas kotak tersebut.
Satu keuntungan buat Marni adalah Mak Duleh nggak pernah penasaran tentang apa isi dalam kotak itu. Ia biarkan Marni membawa kota berdebu itu pulang. Mak Duleh paham bahwa kotak itu adalah hal terpenting dalam hidup Jamal yang merupakan Privasi hidupnya.
Kalimat yang terucap dalam bibir Marni pertama kali setelah membersihkan kotak itu adalah ’ KITAB MUSTIKA CINTA MBAH KONTET’ dan ia harus menutup hidung saat mengelap debu yang ada di lembaran pertama. Karena saking pentingnya ia harus menutup pintu kamarnya dan menguncinya. Biasa bro, khawatir kalau – kalau ada yang nyoba nguping isi dari buku penting dari Jamal.
Layaknya sebuah buku ternyata buku wasiat ini nggak jauh beda dengan buku lain dan memiliki daftar isi .


DAFTAR ISI

1. Risalah asmara
2. Panah cinta kesemsem adem.
3. Ritual malam
4. Pantangan seorang lelaku.
5. Aji – aji penakluk lelaki
6. Slumat slumut slamet

Marni nggak sabar. Ia langsung membuka Bab 2 tentang menariknya panah cinta kesemsem adem. Di halaman itu ternyata Mbah Kontet melukiskan tentang sebuah perjalanan cinta naluriah manusia pencari cinta dari mulai ABG hingga masa tua walau emang sedikit katro.

Manusia adalah keindahan. Dua insan bagai sepasang Merpati beterbangan dan hinggap disebuah dahan. Bercumbu dalam kesetiaan. Bertengkar dalam amarah. Tapi, hanya sebagian manusia yang memahami hakikat cinta. Dia bagaikan emas yang tersembunyi di kubangan lumpur dan muncul dengan sinarnya yang begitu cerah dan menarik hati.
Terkadang hawa nafsu selalu mewarnai kisah roman. Tapi, hal itu adalah naluriah di abad modern. Perselingkuhan menjadi tuntutan. Kesetiaan hanyalah kebohongan. Kusaksikan banyak murid – muridku yang mengalami traumatik dengan ikatan pernikahan. Mereka nekad menjalani ritual demi satu hal. Merengguk kenikmatan bercinta dengan berbagai gaya dalam bagian yang kusebut Indahnya Ular kasur. Sekali catok ....ehm, minta nambah , bo. Biar kecil tapi bisa bikin geli – geli asyik. Hindari Mak Erot sebelum digarot. Cukup pakai ramuan manjur dariku. Teh basi dengan Sejumput daki dari celana dalam seorang Perjaka. He....he ....mudah – mudahan berhasil ! Kalo, nggak .... Kasihan deh,loh !

Marni terhibur. Namun, ia tak lupa membuka Bab selanjutnya yang membuatnya penasaran. Karena Bab ini adalah bagian terpenting menurutnya. Sebuah Ritual yang harus ia jalani. Wah, kalo bagian ini nggak bisa gue jalanin, Pasti gua bakalan gagal total. Kasihan dengan Bang Jamal, dia udah susah – susah ngusahain ngejaga buku wasiat Mbah Kontet puluhan tahun. Ini harus gue manfaatin.
Marni udah nggak sabaran dan membuka halaman 30 berisi tentang panduan ritual malam.
1. Hari pertama Mencari 7 Bunga Melati dan Mawar dicampur dengan sedikit kencing perjaka. Melempar sisanya ke 4 arah mata angin.
2. Hari kedua Mencari 7 BH perawan ting ting dan menguburnya di belakang rumah.
3. Hari ketiga Mencari sejumput daki celana dalam dan kemudian mandi dengan campuran itu. ( eit , bukan yang udah berkerak )
4. Hari Keempat Basuh wajah dengan 7 kencing perawan.
Ritual hari pertama dimulai. Dengan mudah Marni mendapatkan Bunga Melati dan Mawar di Pasar Kembang Enyak Sanip. Malahan Saking semangatnya Marni berhasil mengumpulkan 8 Bunga Melati dan Mawar dengan keharuman yang ehm ...semerbak abis. Seperti biasa Marni pulang ke rumah dengan menyanyikan lagu kebangsaannya yaitu ’Jablai’ dan melewati belakang rumah Sanip dan ia sengaja mengintip sobat Pacarnya itu dari sebuah Pohon Kecapi.
Marni menenggak ludahnya kembali. Ia bisa menyaksikan Sanip yang baru bangun tidur dan menggaruk kepalanya yang isinya ketombe doang sambil menguap dan mulai membuka celananya. Pikiran Marni terlena. Biasa bro, ngelonjor ( Ngelamun jorok) teringat dengan ukuran kemaluan Om Jordy pengusaha Restoran yang selalu ngeboking tiap malam minggu saat melihat Sanip kencing di depan tanaman Singkongnya. Saking gemesnya Marni jadi lupa dan tangan kanannya sengaja ngeremesin Bunga yang seharusnya untuk kebutuhan malam ritual.
Marni baru sadar saat Sanip membalikkan punggung sambil bersiul. Ia buru – buru berlari dan meminta kepada Sanip untuk kencing lagi. Apa boleh buat, sebagai sesama anggota Geng Chaos Sanip mengangguk pertanda boleh. Walau satu pertanyaan aneh timbul di dalam otaknya.
“ Gua jadi aneh ....baru kali ini ada orang kayak lu minta air kencing gua. Emangnya berkhasiat ye ...air kencing gue ,hah ?” Tanya Sanip.
“ Nggak ada ape – ape . Gua Cuma butuh air kencing lu buat tanaman Jengkol gue,” Jawab Marni ngeles dan memberikan senyuman sange dengan kedipan mata kiri ke arah Sanip yang tiba – tiba aja jadi Salah tingkah. “ Kali aje ...tanaman gue bisa subur.”
“ ’BUAH KELAPA ,SAYUR LODEH ....NGGAK APA – APA DEH’ gua rela air kencing gua bisa nyuburin tanaman Jengkol lu,” Ucap Sanip Sambil nguap.
Semua bahan – bahan ritual dihari pertama lengkap sudah dan Marni benar – benar bahagia bisa menyiapkan semuanya tepat tengah malam setelah Nyokapnye tidur ditemenin ama lagu – lagu Benyamin.Karena Bingung Marni sengaja mencatat Mantra ritual hari pertama di sebuah kertas dan membacanya dengan serius .
Mantra 1






Mantra 2




Mantra 3






Mantra 4 :






:




:






: DUNG ...DUNG ....GONG ....DUNG ....DUNG ....GONG ....ANAK BADUNG DISANGKA BAGONG MAKANNYA IKAN JAPU JADINYA TUKANG SAPU. ( DIAKHIRI DENGAN MELEMPAR SISA AIR SIRAMAN PERTAMA KE ARAH DEPAN )

BAL ....GOMBAL – GAMBEL .... TAK KINCIR MAK NYUS .... NENEK SIHIR DISANGKA GEMBEL TANGANNYA KORENGAN KEPALANYA ANGUS ! ( DIAKHIRI DENGAN MELEMPAR SISA AIR KE ARAH SAMPING KIRI)
WAR ....KOWAR ...KEWOR ... PRAT ...PRET ...PROT ...PRAT …PRET …PROT …. ANAK KUNYUK LUPA CEBOK MAUNYA GELANTUNGAN PULANGNYA MESAM – MESEM ABIS KESEMSEM SAMA ANAK YANG KETEKNYA BAU ASEM ( DIAKHIRI DENGAN MELEMPAR SISA AIR KE ARAH SAMPING KANAN )
PAH …PEH …POH …PAH …PEH …POH… ANAK BAYI MINUM SUSU PAGINYA MUNTAH – MUNTAH PAK JUPRI LUPA NYUSU MALAMNYA JADI BETAH (DIAKHIRI DENGAN MELEMPAR SISA AIR KE ARAH BELAKANG )

Petugas ronda pun kebagian ritual Marni. Tiga orang yang melewati belakang Kamar Mandi Marni bisa merasakan harum semerbak perpaduan Melati dan Mawar dengan sedikit eee...pesing yang khas dari kencingnya Sanip. Untungnya aja ketiga Orang tersebut nggak latah dengan melakukan OTB ( Operasi Tembok Bolong ) alias ngintipin Marni yang lagi mandi ritual.
Pagi harinya Marni bisa bangun dengan semangat baru. Tapi, ada keanehan yang membuat Marni bertanya – tanya. Nyokapnye selalu menutup hidung dan menyangkanya sedang ngompol dengan nyariin bekas ompolnya. Marni tertawa polos. Ia menganggap bahwa nyokapnye sedang bercanda.
Begitu juga saat ia sedang belanja ke pasar. Semua orang menutup hidung karena nggak tahan dengan bau pesing yang menyeruak dari tubuhnya.Satu pertanyaan di kepalanya yang timbul adalah ’ apa ada yang salah dengan ritual semalam atau ada kebohongan dari Sanip tentang keperjakaannya?’
Marni buru – buru berjalan ke arah rumah Sanip dan ngelupain acara belanjanya karena ada sesuatu yang aneh yang menimpa dirinya. Di pinggiran jalan di daerah Pasar berdiri puluhan tukang becak ngeledeknya dengan menutup hidung dan mengatakan ’Ehm .....ih ....ih .... Perempuan pesing nggak laku ..... sukanya nepu’
Sanip berdiri santai dan seperti biasa ia menguap di belakang rumahnya sambil ngeregangin jemarinya. Ia tersenyum puas karena menyangka bahwa Marni datang kepadanya untuk berterima kasih dengan kencingnya. Sanip sengaja bersiul dan mengusap kedua tangannya satu sama lain berharap bahwa Marni akan meminta kencingnya lagi.
“ Sanip, gua ingin tanya satu hal ama lu. Eee,” Marni menghentikan ucapannya dan menyimpan rasa penasaran. Kemudian ia tarik jemari kanan Sanip jauh dari belakang rumahnya ke sebuah Pohon Kecapi yang nggak jauh dari rumahnya, “ Apa lu masih perjaka ?”
“ Masih ....tapi, ” Ucap Sanip ragu – ragu.
“ Masih bagaimana maksud lu ? ” Tanya Marni, wajahnya makin penasaran.
“ Itu setahun yang lalu. Gua relain keperjakaan gua ama seorang Jablay di pinggiran kalijodo waktu gua abis lulus – lulusan SMP,” Jawab Sanip polos dan menggaruk kepalanya sambil menguap dan ngeregangin kedua tangannya. “ Gua nggak tahan. Sange abis .”
Marni gamang. Ternyata Sanip udah berbohong dengan polos. Ia harus mengulangi ritualnya dan mencari Perjaka – perjaka baru di kampung itu. Pikiran Marni mengarah kepada adik lelaki Sanip bernama Jerry yang udah kelas 3 SMP. Walau yah...wajahnya memang memiris hati. Rambut kribo dan terkadang Marni bisa melihat kutu – kutu di kepala Jerry meledeknya. Dalam menggambarkan wajah Jerry Marni selalu teringat pelajaran Sejarah tentang manusia dari Sangiran yang nggak jauh dari kalimat PHITHECANTHROPUS MAMPUS !
Tanpa ragu – ragu Marni bertanya lagi, “ Terus , adik lu sekarang kemane ?”
Sanip paham maksud Marni. Tapi, emang dasar Kancil. Sanip tidak begitu aja menyuruh adiknya keluar menemui Marni. Di otak Sanip kini tergambar jelas gambar wajah Pak Harto tersenyum di dalam uang 50 ribuan. Belum lagi urusan malam mingguan dengan cewek baru bernama Lintang adalah merupakan target utama. “ee...kayaknya mulut gua tiba – tiba jadi asem nih ... belum di kasih tembakau.”
“ Maderodok lu.... ya, udah . Nih buat lu,” Marni langsung menyerahkan uang seratus ribuan kepada Sanip demi ritual malamnya, “Sekarang kemana adik lu?”
“ Tenang aja, Semua bisa beres,” Sanip langsung ngeloyor dan berlari dengan riang karena baru aja di kasih duit yang melebihi harapan yang ada di otaknya. “ Dalam lima menit gua kasih lu kencing adik gua.”
Semua sesuai target. Semua terbukti dengan hilangnya bau pesing yang ada di badannya. Untuk yang kedua Marni nggak pernah berpikir panjang lagi dalam urusan mencari 7 BH Perawan. Karena dikampungnya Perempuan diibaratkan ngampar. Mau pesan model apa aja semua ada di sana.Walau terkadang hal iseng Marni yang lama ditinggalin mulai kambuh. Ia sengaja mencoba beberapa ukuran BH untuk dites di dadanya sebelum ia menguburnya. Tapi, malang semuanya berukuran 36B yang memang tidak sesuai dengan ukuran lingkaran 2 gunungnya.
Hal ketiga yang harus dilakukannya adalah mencari sejumput daki dari celana dalam lelaki. Pikiran Marni langsung mengarah kembali kepada Jerry . Seperti biasa Marni harus menemui Sanip di pagi hari dengan resiko menghisap bau naga yang keluar dari mulut Sanip. Apa boleh buat semua udah kepalang tanggung bagi Marni. Demi sebuah perjuangan Marni rela mengeluarkan kocek 200 ribu kepada Sanip agar urusan jadi lancar. Namun, untuk yang satu ini Sanip harus menjelaskan dengan cara yang logis dan bisa diterima akal dan sedikit bumbu bokis. Karena Jerry termasuk anak sekolahan yang otaknya rada mendingan di atas Sanip.
“ Jer...dengerin gue, Kemarin ada Mahasiswa yang datang ke gue dan dia berkacamata. Dia ingin sesuatu yang ada ama lu. Walau ,” Sanip sengaja menghentikan ucapannya dan bibirnya mendekat ke telinga kanan Jerry untuk berbisik . Walau sebenarnya Jerry baru aja bangun tidur dan sebagai awal gerakannya adalah meninju pipi kiri Sanip tanpa dosa karena ia bermaksud ngeregangin, “ agak sedikit jorok.”
“ Maksud abang jorok , apaan?” Tanya Jerry polos.
“ Kelihatannya dia juga kemarin ngelihat lu dari kejauhan dan kayaknya dia ingin meminta daki yang ada di celana lu,” Ucap Sanip ngebokis dan wajahnya mulai serius. “Untuk penelitian di laboratorium. Mungkin dia kepingin obat untuk ngilangin virus di celana yang dakinya udah berkerak.”
“ Aye punya daki yang sedikit berkwalitas di atas abang,” Ucap Jerry angkuh dan ia langsung mengganti celananya dengan memakai sarung. Tanpa ragu Jerry menyerahkan celana dalamnya kepada Sanip dengan ngelempar ke wajahnya hingga Sanip bersin – bersin. “ Nih, pokoknya yang pasti aye kepingin penelitiannya nanti dikasih tau ke aye, bang.”
“ Madekipe lu , Jer......Haaaccchiii....haaaaaccchiii.... bau banget ! Asli celana dalam lu bisa menumpas sekumpulan Ikan Gabus tanpa harus mancing lagi,” Ucap Sanip dan ngeloyor ke kamar mandi dan menutup pintu kamar kembali. “ Kalo begini caranya gua bisa ngedapetin subsidi lagi dari Marni buat urusan kencan ama Lintang.”
Sanip tersenyum gembira. Diotaknya kini tergambar senyum Pak Harto berwarna biru alias duit lima puluh ribuan yang menggodanya untuk mewujudkan targetnya kencan bersama gadis idamannya. Marni juga merasa senang karena ia puas bisa mendapatkan celana dalam antik dari Jerry yang menurutnya masih orisinil dan belum terdapat tanda – tanda sidik jari lepasnya keperjakaannya dari perempuan manapun.
Sanip bersiul. Marni masih berdebar – debar karena tiba – tiba wajah Sanip mengisyaratkan kesedihan dan memberi pertanda gagal ia tidak bisa membawa celana dalam Jerry. Tapi, Marni juga ngerasa heran karena ditangan kiri Sanip ada sebuah plastik hitam dan menurutnya Sanip mencoba ngerjain aja.
“ Bagaimana , Sanip ... lu udah ngebawa kan apa yang gua minta ?” Tanya Marni.
“ Eeee.... bagaimana ya .... ibarat mobil mulut gua nih kayaknya butuh bensin,” Ucap Sanip berharap Marni mau ngeluarin duit yang ia harapkan. Marni paham bahwa Sanip udah membawa yang ia minta. Apa boleh buat, demi sebuah celana dalam buluk milik perjaka uang dua ratus ribu emang nggak ada artinya. Sanip pun gembira. Bayangan dalam otaknya berubah. Sanip ngebayangin bersama gadis idamannya nonton di Cinema 21 dan makan popcorn sambil suap – suapan. Maklum, Sanip nggak kepikiran untuk nikah . Jadi , baginya lebih baik berkhayal yang indah – indah daripada menahan sange di rumah. Selanjutnya bisa dibayangin dong ucapan Sanip. “ Terima kasih, Marni. Lu emang cewek yang paling baik didunia.”
“ Sama – sama . Gua harus buru – buru sebelum semuanya gagal total,” Ucap Marni dan ngeloyor lari .
Untuk ritual ini Marni juga nggak mengalami kesulitan dan di tengah malam ia bisa mandi dengan campuran daki celana dalam perjaka dengan tambahan mantra ’ Slumat slumut slamet. Ritual iki ku persembahken ka semua lanang – lanang sing doyan karo perempuan Kaya aku’ ( Ritual ini kupersembahkan ke semua lelaki yang doyan sama perempuan seperti aku ) ,Hasilnya, Marni menjadi heran karena tiba – tiba bau daki lelaki itu membuatnya bersin selama 7 kali. Setelah itu ia merasa bahwa tubuhnya seakan dirasuki semangat baru untuk menggoda setiap lelaki berkantung tebal agar masuk dalam pelukannya.
Ritual terakhir bagi Marni hanyalah urusan seujung kuku. Ia pergi ke rumah Mak Dirman yang memang gagal dalam memproduksi harapannya yaitu melahirkan seorang lelaki. Rumahnya juga nggak begitu jauh dari rumahnya. Seperti biasa Marni harus berpura – pura menjadi seorang ahli lingkungan yang mencoba meneliti kotoran termasuk membawa kertas berisi sekumpulan data bohong. Maklum coy, Semua anak Mak Dirman juga makan bangku sekolahan. Jadi , nggak bodo – bodo banget kalo seumpama Marni nyoba ngebokisin keluarga Mak Dirman dengan alasan – alasan jadul.
“ Mak, kelihatannya comberan di rumah emak bakalan menghasilkan virus yang lebih berbahaya daripada virus Flu burung,” Ucap Marni sambil memakai kacamata minus saat berpura – pura meneliti comberan di belakang rumah Mak Dirman yang secara kebetulan sedang ngejemur baju. “ Saya khawatir nanti virus ini dapat menjangkiti keluarga Mak Dirman sendiri.”
Mak Dirman menanggapinya serius. Ia buka kacamata dan membiarkan Marni mengambil sampel air got walau emang sedikit katro. Ia mencium bau pesing dan pengar saat mencium air got sampelnya hingga mengenai kedua pipi Mak Dirman yang mendekatinya. Sampai – sampai Mak Dirman mengatakan , “ Oh, jadi bahayanya sampai begini besar.”
“ Maaf, Mak...saya nggak sengaja. Ini memberi pertanda bahwa bau pesing,” Marni menghentikan sejenak ucapannya dan memberikan sampel Air got dalam gelas putih dicium oleh Mak Dirman. Karena nggak tahan Mak Dirman pun bersin dan kali ini mengenai lensa kacamata Marni. Impas 1 : 1 . Apa boleh buat Marni harus merelakan kacamatanya ditaruh disakunya, “Kalo boleh ....saya ingin meminta sampel air kencing dari anak gadis Mak Dirman.”
“ Oh, nggak masalah....besok pagi datang lagi , ya. Emak akan siapkan dalam 7 plastik berbeda.” Tandas Mak Dirman.
Marni tertawa dalam hati. Ternyata penyamarannya sebagai seorang Peneliti katro bisa membuat Mak Dirmana percaya. Diotaknya kini terbayang banyak om – om senang yang akan ngebokingnya. Ini adalah ritual terakhir. Gua harus berhasil dan nggak boleh ceroboh. Jangan sampe ada kegagalan lagi. Ini bisa ngehambat langkah gua sendiri. Bang, Jamal ...terima kasih atas bukunya.
Tengah malam Marni harus mencampur semua air kencing dari anak perawan Mak Dirman. Suasana emang begitu hening dan hanya ada suara jangkrik dan kentongan ronda yang malam itu dijaga oleh Sanip sebagai seorang remaja punya tanggung jawab terhadap lingkungannya. Ia juga nggak sungkan – sungkan untuk membantu para warga yang merasa membutuhkan pertolongannya. Terutama perawan desa.
Sebagai lelaki normal Sanip juga nggak lupa untuk mengontrol rumah yang didalamnya banyak anak gadis. Tanpa disuruh pun Sanip bertindak kreatif. Apalagi kalo bukan dengan sistem OTB ( Operasi Tembok Bolong ) dan kali ini sasarannya adalah rumah Mak Dirman. Tapi , Sanip melihat tidak ada tanda – tanda keganjilan. Maksud otak Sanip tidak ada hal – hal berbau gersang ( seger – seger merangsang ) dan ia memberi pertanda kepada petugas ronda dengan jemarinya. 86
Sanip sengaja mengalihkan perhatiannya pada tetangga sebelah. Siapa lagi kalo bukan rumah Marni. Diotaknya kini yang ada balutan tubuh Marni yang aduhai. Walau sudah banyak sidik jari lelaki yang menikmati tubuhnya. Tapi, Bagi Sanip berprinsip `Tak ada gadis, jablay pun jadi’ dan ia buru – buru berpindah tempat. Kebetulan ada suara gemericik air di kamar mandi. Sanip mulai mencari celah untuk mempersiapkan tontonan hot tapi tetap terjangkau oleh masyarakat kelas Kampung.
Emang dasar Katro. Belum apa – apa Sanip udah ngos – ngosan dan ini memberi pertanda baik buat para petugas ronda lain untuk mengikuti acara malam ` Mandi malam ala Marni` dan semua berebutan walau tiketnya gratis dengan resiko di gerebek seisi kampung. Sebagai Remaja harapan bangsa Sanip mulai mengatur waktu tayang buat petugas ronda yang ingin melihat acara Hot gratisan.
“ Tenang , coy ...semua bakal kebagian. Masing – masing dua menit,” Ucap Sanip dan mempersilahkan satu teman rondanya yang udah beruban berbaju hitam dan memakai sarung sambil memilin kumisnya dan memberikan kentongannya pada Sanip . “Giliran pertama untuk Pak Sastro. Yang lain gantian.Ok !”
“ Terima kasih , De Sanip. Kamu memang mengerti selera saya yang lagi membutuhkan hiburan kayak beginian he... he ...he ...dan,” Pak Sastro menoleh ke balik punggungnya tersenyum melihat teman – teman rondanya yang rata – rata udah aki – aki masih mengantri menahan sange, “ Biarin saya yang paling puas pertama. Udah lama saya tidak melihat onderdil perempuan muda.”
“ Tenang aje .... Semua aman, Pade. Puas – puasin aja.” Sanip menandaskan.
“ De Sanip ... kayaknya ini adalah acara puncak. Kalo nggak ngelihat kayaknya rugi deh, ” Ucap Pak Sastro saat melihat belahan bokong Marni membelakanginya dan menyiram air ritual tepat ke bolongan tembok kamar mandi dan Pak Sastro bisa merasakan air ritual berbau pesing membasahi wajahnya. “ Plus bau semerbak sisa air mandi De Marni yang baunya nggak tanggung – tanggung. Lebih bau dari TPA Cilincing. Cuih ...cuih ... cuih .... silahkan yang lain gantian, deh. Biar saya yang megang kentongan.”
Sanip juga kebagian dari air ritual yang membuat wajahnya berbau pesing. Baru kali ini ia menyaksikan Perempuan mandi dan airnya berubah menjadi bau kencing. Acara OTB pun bubar dan menyisakan pengalaman baru. Bau pesing berjamaah. Semua ngedumel termasuk Pak Sastro yang terus menciumi tangan kanannya yang kecipratan air ritual Marni di tengah malam. Pak Sastro mulai bersin dan saat semua temannya ngedumel ia rela membagi bersinnya ke semua wajah petugas ronda lain yang ada di belakangnya.



KONTAK JABLAY.
Marni begitu percaya diri dan untuk membuktikan semua ritual Mbah Kontet ia harus menjalani debutnya untuk mengembalikan kepercayaan dari pelanggan. Ia harus bersaing dengan Pendatang baru seperti Lastri yang wajahnya emang beda jauh dengan Titi Kamal, Karni yang jempolnya yang nggak beda jauh Nadia Saphira, Reni yang wajahnya membuat om – om teringat dengan Tamara Bleceret dari Kampung Ceger yang nggak jauh dari Kampung Marni tinggal.
Mami Dina memanggil semua Jablay – jablaynya untuk masuk ke dalam ruangan dan Satu orang Om – om senang berkantung tebal dengan wajah keriput dan kepala botak serta berkaca mata hitam dibalut dengan jas putih mulai bersiul melihat keseksian tiga kontestan dari balik kaca ditemani Mami Dina. Semuanya Gersang dan yang membuat kedua mata lelaki hidung belang ini terpana adalah saat Marni mendesah dan memainkan jari telunjuknya dengan tatapan binal mengundang sange.
Mami Dina kelihatannya tidak suka kalau lelaki hidung belang itu memilih Marni dan ia mencoba mengalihkannya dan menawarkan, “ Kayaknya Pasangan yang paling yahud buat Mas Pram hanya Karni seorang, bagaimana ?”
“ Nggak ....saya benar – benar terbius oleh pesona cewek yang paling kanan,” Bisik Mas Pram ke telinga kiri Mami Dina disertai kedipan mata kirinya ke arah Marni. “Saya mau dia malam ini yang nemenin dan semua uang panjer saya kasih sekarang.”
“ Hmmmhhh....ternyata Mas Pram suka sama pemain lama . Padahal saya sudah tawarkan pendatang baru,” Ucap Mami Dina ketus dan ia melentikkan jemari kanannya ke arah tiga cewek pendatang baru untuk keluar ruangan. “ Namanya Marni dari Kampung buwek city. Dia udah 5 tahun disini.”
“ Tapi, kayaknya ada sesuatu yang lain malam ini yang membuat saya terpesona dan apa boleh buat,” Mas Pram menyerahkan lembaran uang dalam amplop coklat kecil kepada Mami Dina sebagai tanda jadi, “ Dia bagaikan virus yang mematikan nalar saya.”
“ Semoga Mas Pram bisa bahagia malam ini.Ok !” Ucap Mami Dina sinis.
Hari – hari selanjutnya Om – om berkantung tebal selalu memboking Marni dengan bayaran khusus. Rata – rata diantara Om – om berkantung tebal itu terpesona dengan aura wajah Marni yang menggoda dan SGM ( Susu Gantung Murni ) yang menawan. Terlebih lagi malam minggu. Marni bisa mendapat bayaran 2 juta permalam untuk ukuran Short time ( Waktu singkat ).
Namun semua itu Marni lakukan untuk membebaskan kekasih tersayang . Karena berkat Jamallah melalui petunjuk Mbah Kontet Marni bisa merebut perhatian Om – om berkantung tebal dan bayaran yang lumayan. Belum lagi Mami Dina yang akhirnya berubah pikiran untuk memanfaatkan Marni sebagai lumbung uangnya. Satu hal yang ada di otak Marni bahwa ia hanya ingin menjadi Ratu Jablay sebagai inspirasi utamanya.







BAB 3


“ Dasar ...cowok nggak tahu diri , Plok ....plok ... emangnya gue cewek apaan ,” Ucap Dewi Nirmala menampar seorang lelaki berkaca mata hitam dengan rambut ala Sid Vicious dari band Sex Pistol yang sengaja memegang pantatnya di sebuah jalanan menuju kantin.
“ Maafkan aku , gadis ...aku begitu terpesona dengan kecantikanmu. Izinkan aku mengakhiri nafasku dalam sentuhanmu bila kau menolak cintaku,” Ucap lelaki Gazebo itu dan berlutut di hadapan sang Wanita pujaannya dengan membawa sekuntum Mawar dan di ujungnya terdapat lembaran lima puluh ribuan. “ Lebih baik kupotong urat nadiku bila ku tak dapat menjamah jiwamu.”
Gadis itu tersenyum. Menahan malu dan seperti biasa ini adalah gejala cewek jatuh cinta. Hidung senut – senut, Hati deg – deg plus untung aja nggak dikasih napasin biar tambah parah serta yang nggak ketinggalan ....Apalagi kalo bukan senyum Pak Harto nan bahagia dalam lembaran uang lima puluh ribuan. Karena Dewi Nirmala selalu berprinsip biarkan Bunga uang bicara maka hatiku akan jadi miliknya.
Sang Romeo begitu bahagia saat wanita yang ada dihadapannya mau mencium Bunga pemberiannya dan nggak ketinggalan mengamankan uang lima puluh ribuan ke dalam kantongnya. Hati Dewi Nirmala berbunga – bunga layaknya selebritis mendapat penggemar spesial yang berhasil memikat hatinya.
“ Romantis sekali .... baru kali ini ada orang yang mau memberi bunga pada orang jelek seperti saya,” Ucap Dewi Nirmala yang tiba – tiba aja tersentuh kata cinta dari lelaki yang baru aja menyentuh jiwanya. “ Ternyata kamu adalah satu – satunya lelaki yang merebut hati saya. Tapi,” Dewi Nirmala menghentikan ucapannya seakan ingin mengungkap satu tanya dalam hatinya, “ Bagaimana ku bisa mencintaimu kalau aku belum tahu namamu.”
“ Panggil saja Guinot. Apa pun kan kulakukan untuk meraih cintamu, Gadis,” Ucap Sang Romeo dengan akal bulusnya. Memegang jemari dan kemudian naik ke bahu dan berakhir di wajah Sang Juliet yang tiba – tiba aja mulutnya terkunci karena degup jantungnya kayak irama lagu ’Cik cik bum bum’ menanti satu sentuhan manis ke bibirnya dan .....
“ Den ... den ... sadar den, saya Mang Usep. Sekarang udah jam tujuh pagi. Kata Bapak, Den Guinot harus siap – siap berangkat ke Jakarta pagi ini. Semua akomodasi sudah disiapin dan disana Den Guinot akan tinggal ama Pak De Jantiko. Katanya sih,” Mang Usep menghentikan ucapannya walau Guinot tetap setia memoncongkan bibirnya seakan mengecup Dewi Nirmala dalam impiannya. Mang Usep bangkit dari tempat tidur Guinot yang masih bau iler sambil mengelap meja komputer Guinot dengan Kemoceng, “ Ini untuk menghilangkan rasa malu. Ini semua dilakukan karena Den Guinot berbuat ulah tempo hari. Orang – orang di Sekolah lagi lomba Tujuh belasan ...Den Guinot malah lomba Onani di Kamar mandi bareng temen – temn. Pake acara taruhan lagi. Belum lagi cairan Sperma Den Guinot mengenai wajah Wakil Kepala Sekolah yang ingin kencing di kamar mandi.”
Guinot menguap. Ngeregangin jemari dan melantunkan irama alam gaib dengan birama 3/4. Bukan dengan mulutnya tapi suara yang nyanter terdengar ke seantero kamar dari pantatnya. Prooooottt ....prreeeetttt.... preeetttt.....Brobooootttt.... dan membuat tikus – tikus yang bersembunyi di balik lemarinya semua mengungsi karena mengira bakal terjadi Tsunami.
Mang Usep segera tutup pintu dan menutup hidungnya karena nggak tahan mencium perpaduan bau yang menyengat antara bau naga dalam mulut Guinot dan bau pupuk kompos yang khas dari pantat Guinot.Seperti biasa Guinot mengawali harinya dengan menepuk – nepuk dadanya dan duet berkokok bersama Si Patrick ayam kesayangannya di depan jendela kamarnya.
“ Ok , Patrick ... apa boleh dikata. Semua kisah kita di Bandung tanggal 20 Agustus ini berakhir. Gua harus cabut ke jakarta mencari pengalaman baru dan,” Otak sableng Guinot mulai terbayang gadis – gadis sexy bergaun mini sedang dugem dan ia mulai berkhayal sedang mabuk bersama Paris Hilton di temani sebotol tequila dan Jack Daniel, “ Gua harus memulai petualangan cinta gua di Jakarta.”
Bos, jangan tinggalin gua bos. Bagaimana dengan nomor togel yang sempat bos tanyain. Pasang 5657 entar malam. Lumayan kalo menang bisa kencan singkat sama artis Dangdut dari Blok sebelah yang sering lewat depan rumah, gumam Patrick dalam kokoknya.
Satu hal yang tak pernah lepas dari Guinot adalah membuat ulah. Sentuhan pertama untuk keluarga Pak De Jantiko adalah sebuah kejutan untuk anak lelaki satu – satunya yang jantungan. Guinot sengaja bersikap baik dan memberikan sebuah kado besar . Pak De Jantiko sama sekali nggak menaruh sikap curiga kepada Guinot yang menurutnya hanyalah anak kemarin sore. Ia berusaha membenahi Koper bersama Mang Usep ke Kamar yang ada di dekat gudang.
Dugaan Pak De Jantiko salah. Anak lelaki satu – satunya benar – benar kaget melihat kejutan yang ada di dalam Kado besar. Sebuah Ular karet besar sebagai tipuan untuk menakuti anggota keluarga Pak De Jantiko. Tingkah selanjutnya dari Guinot adalah tertawa di atas penderitaan orang lain saat sepupunya jatuh pingsan di halaman depan.
Sedangkan untuk menutupi kesalahannya Guinot sengaja menangisi sepupunya sambil mengelus – ngelus kepalanya yang botak serta rada pitak dan lebih mirip dengan tahanan yang baru masuk LP. Guinot berusaha menyesali tingkahnya dan berpura – pura meminta maaf saat sepupunya masih dalam pelukannya. Hasilnya, bisa ditebak. Pak De Jantiko bersikap simpati pada Guinot dan membuang sikap prasangka buruknya jauh – jauh.
Hari pertama di Sekolah dimulai dengan sebuah senyum pada Pak De Jantiko yang telah memasukkannya ke salah satu sekolah swasta di Jakarta. Belum lagi fasilitas motor Ducatti dari Pak De Jantiko adalah satu kesenangan tersendiri bagi Guinot. Ia bersiul dan berpura – pura menangis selepas Pak De Jantiko memberikan petuah bijak di depan kantor Kepala Sekolah setelah Surat pindah Guinot diterima di SMA Kemakmuran.
Semua Murid Kelas IPS bersorak saat Guinot masuk ke dalam kelas. Gejala – gejala norak pun mulai terasa saat Geng Pretty Lady tersenyum melihat Guinot memperkenalkan diri di depan kelas tanpa membuka kacamata hitamnya dan lipatan baju di lengannya. Bertuliskan `Penyair asmara` dan Geng Chaos juga ikut – ikutan heboh dengan teriakan kebun binatanyanya.
Guinot memilih duduk di dekat Cokro yang masih aja sibuk ngebenerin lambang osis dibajunya yang copot. Guinot belum berani berbuat ulah karena ia tahu bahwa ia masuk ke dalam sekumpulan Spesies binatang Langka dan baginya yang terpenting adalah berburu cewek baru yang rada bocor.
Guinot mencoba akrab dengan Cokro yang masih aja ngebenerin logo Osis yang udah ancur. Kedua mata Guinot mulai jelalatan mencari korban pertama cintanya. Kali ini yang menjadi sasarannya adalah Mirna.Guinot sengaja ngebuka kacamatanya dan ehm, Mata kiri Guinot berkedip sebagai panah asmaranya dengan sedikit senyum. Apa daya seorang perempuan ABG Mirna kembali melayangkan panah asmara dari kedua matanya sambil tersenyum . Bagi Guinot, Strategi pertama udah berhasil.
Namun, Guinot belum sempat melayangkan strategi kedua karena seorang guru masuk ke dalam kelasnya. Seperti biasa , layaknya anak baru lain Guinot mulai memperhatikan sekeliling ruangan sambil bersiul sesekali. Guinot benar – benar kaget saat melihat Guru yang udah duduk di depan kelas. Kacamata minusnya, tatapannya yang khas ,bibirnya yang ranum mengingatkannya pada kecupan pertama Guinot dengan wanita yang ternyata lebih tua 10 tahun di Pangandaran, serta derai rambutnya membuat kilas balik bayangan di masa lalunya.
Sial, ternyata dia ada disini. Waduh, gua harus mencoba berkelit. Tapi, sekarang gua udah masuk komunitas Spesies baru diantara mereka. Apalagi disamping gua udah duduk salah satu spesies langka yang nggak beda jauh ama Brontosaurus. Gua khawatir dia ngebuka kartu `As` gua. Bisa tengsin gua kalo begini.
Semua murid kelas IPS memiliki perasaan aneh. Mereka menyangka ada sesuatu yang nggak beres dengan Guinot karena tatapan guru tersebut terus mengarah kepada Guinot. Mirna mencoba memecah suasana. Berpura – pura memastikan tugas minggu lalu.
“ Bu Selly....kayaknya minggu lalu ada PR Mengarang,” Mirna mengalihkan pandangannya pada Guinot yang mulai berpura – pura ngobrol dengan Cokro. Biasa coy, ini adalah kebiasaan lelaki yang mencoba menghindar dari masa lalunya bersama wanita yang telah mencintainya. Guinot terus bersikap cuek dengan tatapan Guru itu dan masih aja ketawa – ketiwi untuk nyuekin tatapan guru yang menyimpan perasaan padanya. Mirna mengangguk seakan memahami situasi yang terjadi dan mencoba mengalihkan perhatian kembali. “ Tapi, bukan tentang karangan Cinta terpendam.”
“ Diam kamu, Mirna!” Sebuah suara menyentak dari Guru berperawakan montok yang ibarat bahasa sekarang `Empat sehat lima benua` menggema seisi kelas. Tapi, untuk menghilangkan rasa malu Sang guru mencoba mengalihkan perhatian kembali. “ Maaf Mirna....Ibu tadi ngelantur.”
“ Sekarang atau nanti dikumpulinnya , Bu?” Santi meminta.
“ Yah , sekarang ....yang tidak ngumpulin maju ke depan,” Bu Selly mengancam dan ternyata semua murid kelas IPS mengumpulkan terkecuali Guinot yang memang baru aja masuk ke dalam kelas. Guinot bingung dan kali ini ia harus ngerasain batunya. Ke delan kelas tanpa memastikan bahwa sebenarnya ia adalah murid baru. Guinot tahu resiko sangsi harus ia tanggung karena akan lebih memalukan bila Bu Selly mengatakan satu hal nestapa tentang kepribadian Guinot. Apa boleh buat kali ini Guinot mencoba bersandiwara dengan Mirna dan ia berpura – pura menanyakan nomor HP Mirna di hadapan Bu Selly yang tampangnya seperti Singa yang siap menggigitnya. “ Seperti biasa ibu harus memberi sangsi kepada yang tidak mengerjakan tugas.”
Mirna mencoba ngebela. Tapi, wajah Bu Selly malah nyolot dan perasaan betinanya timbul dengan menghampiri Mirna. “ Kalo kamu sengaja membela dia .... ibu akan jemur kamu di luar kelas.”
Roni mencoba nyeletuk , “ Cemburu nih ye ....Persaingan dimulai,”
“ Diam kamu Roni....Kalo kamu teman setia lelaki ini sekarang kamu ke depan. Ibu ingin lihat solidaritas bodoh kamu.” Bu Selly menantang.
Baru kali ini Guinot merasa dipermalukan di depan kelas. Ia harus melakukan Goyang patah – patah sambil menyanyikan lagu `Pelangi – pelangi`.Tapi, ia menganggap hal itu adalah kewajaran baginya. Walau sesuatu yang terpendam dari hati Bu Selly tak ia ungkapkan kepada Guinot. Tatapannya masih aja sangar bin gahar. Persis Candil penyanyi Rock saat menyanyikan lagu ` Guru juga manusia . Punya rasa punya hati. Jangan samakan dengan banci .`
Namun, di balik itu semua Bu Selly memberikan satu pertanda yang harus dijawab oleh Guinot saat ia memegang Bahu Guinot dengan seribu ungkapan tanya tanpa kata yang terucap dari bibir Bu Selly. Hanya menatap. Tanpa senyum apalagi seutas kalimat. Mirna mencoba mencari perhatian dari Guinot dan ia arahkan mata kirinya ke arah Bu Selly seakan ingin memancing kemarahannya.
Tapi, semua usaha Mirna salah total. Bu Selly sama sekali nggak kepancing dengan sikap Mirna. Bu Selly memulai kembali pelajaran dan sesekali tatapan matanya ia alihkan pada Guinot yang akhirnya bisa tersipu malu. Hasilnya Bu Selly membalas senyum Guinot tanpa diketahui seisi kelas.




• Cinta dalam balutan sange.
Sepulang sekolah Guinot sengaja menunggu di kantin dan mulai bergabung dengan anggota geng Chaos lain. Semua bisa tertawa riang. Seperti biasa Sanip mulai mengurai pantun – pantun asmara tentang Bu Selly. Jamal memulai dengan khayalan joroknya tentang keindahan tubuh Bu Selly dan Rudy sebagai pentolan Geng Chaos tetap duduk di samping Guinot sambil ketawa – ketiwi . Bersikap akrab dengan Guinot. Menawarkan sebatang rokok dan minuman ringan kepada anggota baru. Satu pertanyaan sengaja dilontarkan Dirgo.
“ Guinot, gua heran ...kenapa sih, kok Bu Selly bisa sensi ama lu ?”
“ Biasa , wanita, Bro. Mungkin dia terinspirasi dengan adanya gue di kelas IPS sebagai orang yang menyebalkan,” Jawab Guinot tanpa menyadari bahwa di belakang punggungnya berdiri tiba – tiba seorang wanita dengan tangan bersila menyimak kalimat Guinot yang membuatnya kesal. Semua Geng Chaos nggak ada yang berani ngocol. Tapi, Dirgo hanya bisa memberi kode dengan mengalihkan pandangan ke meja sedangkan tangan kanannya menunjuk ke arah belakang punggung Guinot. “ Lu tahu kan ...tampang gua macho begini.”
“ Iya ....tampang mantan copet,” Ucap Bu Selly tiba – tiba agak nyolot dan menjewer telinga kanan Guinot keluar dari kerumunan anggota geng Chaos yang lain dengan maksud tertentu. Tapi, semua anggota Geng Chaos memahami sikap Bu Selly sebagai satu trik agar bisa berduaan dengan Guinot dengan tepuk tangan mereka. Guinot membalasnya dengan sinyal jempol kirinya dan Rudy sebagai pentolan Geng Chaos membalas dengan jempol tangan kanannya. “ Kamu harus mempertanggungjawabkan sikap kamu selama ini.”
Sebelum menaiki Motor Guinot kembali menanyakan satu hal. Di pikirannya yang ada hanyalah semilir angin menerpa daun kelapa dan ombak menggulung serta yang nggak ketinggalan adalah matahari dengan sinarnya. Sikap Jaim ( Jaga Image ) sengaja dipertunjukkan Guinot .“ Maaf Bu Selly, Sekarang kita kemana ?”
“ Ke tempat dimana kita bisa membicarakan sesuatu yang penting. Kamu tahu kan ...biasanya kita kemana, hah?” Ucap Bu Selly dan mulai mengurai rambutnya yang memang tergolong panjang dan membuka kacamatanya. “ Asalkan jangan ke Cafe. Kamu tahu tempat itu menghancurkan semua impianku.”
“ Ok...Bu Selly,” Ucap Guinot dan mempersilahkan Bu Selly untuk naik lebih dulu. Seperti biasa Guinot mulai tebar pesona kembali. Mata kirinya berkedip dengan seutas senyum yang biasanya ia lakukan sebelum menghibur gadis Pujaannya. “ Yang penting hari ini saya bisa melepas penat.”
Guinot mulai teringat masa lalunya bersama Bu Selly yang emang berlalu begitu cepat. Semua kini kembali terulang. Guinot sengaja mengajak Bu Selly ke Pangandaran karena tempat itu yang mengingatkan masa lalunya bersama gadis pujaannya itu. Tiba – tiba aja Bu Selly menitikkan air mata sambil memukul dada Guinot berkali – kali di dekat pohon kelapa dimana mereka duduk sambil menikmati Es Kelapa.
Bagi Guinot ini adalah kesempatan bagus. Ia sengaja memanfaatkan kesempatan itu dan memeluk erat Bu Selly dalam tangisnya kemudian mengelus punggungnya karena ia teringat masa lalu yang begitu indah .Namun Guinot begitu saja melupakannya karena beralih ke lain hati.
“ Guinot, kenapa kamu tega melupakan aku ? kamu sengaja mematahkan impian kita,” Ucap Bu Selly tersedu – sedu.
“ Sekali lagi ...maafkan aku, sayang. Aku tahu aku salah. Tapi,” Guinot berusaha berpura – pura untuk meyakinkan gadis pujaannya dengan menatap kedua matanya bahwa ia tak ingin mengulanginya lagi, “ Aku tak bisa melupakanmu. Dan,” Guinot menambahkan sambil mengeluarkan semua foto – foto indah bersamanya dan surat – surat Bu Selly dari dalam tasnya, “ Aku tak ingin cinta kita berakhir begitu saja.”
“ Tapi, kenapa kamu tega melupakan aku demi cewek ABG sialan itu ?” Tanya Bu Selly.
“ Dewi Nirmala , maksudmu ....Dia Cuma cewek yang kuhitung sebagai teman biasa. Nggak lebih,” Jawab Guinot dalam kepura – puraannya walau wajahnya terlihat meyakinkan. “ Lagipula aku nggak pernah ngajak jalan dia kemanapun.”
Bu Selly mengusap tangisnya. Membaca satu – persatu surat yang pernah ditulisnya. Kemudian tersenyum melihat foto – foto indah bersama Guinot. “ Kamu tahu ....Aku pindah ke Jakarta karena aku benar – benar malu diejek Guru – guru lain di kantor dan mereka mengatakan lelaki idamanku telah beralih hati kepada cewek lain. Apalagi bahwa cewek itu adalah muridku sendiri.”
“ Sekarang ....tatap mataku,” Guinot berkelit mulai menggunakan akal bulusnya dengan berusaha meyakinkan gadis pujaannya bahwa hanya dia wanita dalam hidupnya. “ Apa ada kebohongan dalam tatapan mataku , hah ?” Guinot menegaskan.
Bu Selly menggeleng. Ia kembali ke dalam pelukan Guinot . Namun , satu pertanyaan mengganjal yang terngiang dalam pikiran Bu Selly selama menjalin hubungan dengan Guinot sengaja diungkapkannya kali ini. “ Guinot, kenapa kamu mau mencintai wanita yang lebih tua seperti diriku ?”
Guinot kembali terbayang Bintang Bokep bernama Stephanie Swift saat menonton bersama teman – teman bocornya di Bandung. Ia terinspirasi untuk mendapatkan wanita dengan wajah seperti itu. Ternyata wajah Stephanie Swift nggak beda jauh ama Bu Selly. Khayalan Guinot terbang jauh dan merasuki sebagian sangenya terhadap guru yang ia cintai. Namun, ia masih tak tega melakukan adegan – adegan dahsyat itu sebagai hasrat yang selama ini terpendam. Wajah Bu Selly begitu polos dan ia juga nggak berani mengungkapkan sejauh apa hubungannya dengan Dewi Nirmala. Cewek yang nggak ubahnya Jablay pinggir jalan. Kalo lagi mau tinggal dipakaw. Wah, kalo gua katakan yang sebenarnya...pasti gua bisa dikemplang abis ama nih cewek toku (tua).Lagipula selama ini juga gua hanya dijadiin pelariannya dari guru sableng bernama Pak Minto yang emang ditolaknya mentah – mentah. Tapi, kalo gua ngedenger desahan Stephanie Swift gua benar – benar nggak tahan. Apalagi kelakuannya kalo dia udah sange abis gua grepe – grepe sehabis makan Bakso Bang Jupri desahannya benar – benar sama.
Sekali lagi Bu Selly bertanya, “ Guinot , ayo jawab...kenapa kamu mencintai wanita yang lebih tua dariku?”
“ aku suka wanita yang lebih tua karena mereka berpengalaman dalam dunia romantisme,” Jawab Guinot berkelit.
Bu Selly pun tertawa dan ia benar – benar bahagia karena menganggap bahwa Guinot masih mencintainya. Walau sebenarnya Guinot bisa bermain cantik dalam kepura – puraannya. Sebagai hasilnya Guinot dengan bebas menuntaskan akhir pertemuan dengan satu hasrat terpendam yang selama setahun ia tidak dapatkan . Guinot menggrepe – grepe gadis pujaannya dan desahannya pun masih mengingatkannya dengan Stephanie Swift.
• Petualangan cinta gokil 1.
Hari selanjutnya Guinot mulai memainkan petualangan cintanya bersama Mirna.Sembunyi – sembunyi ? kayaknya nggak juga. Setiap ketemu dengan Bu Selly Guinot mengatakan bahwa Mirna hanyalan teman biasa. Teman yang enak diajak ngobrol. Begitu polosnya Bu Selly tidak menaruh kecurigaan ketika melihat Guinot pegangan tangan dengan cewek dari Geng Pretty girl itu sambil ketawa – ketiwi. Bu Selly hanya bisa tersenyum dan menganggap bahwa Guinot masih tetap mencintainya.
Guinot juga nggak lupa seperti kebiasaannya di Bandung. Ia selalu mengantarkan pulang Bu Selly dan ngobrol di beranda rumahnya barang sebentar. Namun, Petualangan harus berlanjut. Mirna sengaja di SMS untuk menunggu di depan gerbang sekolah jam 2 siang. Hasilnya yang pasti Guinot memulai langkah pertama yaitu ngajak makan bareng di McDonald.
Untuk model cewek seperti Mirna sepertinya Guinot nggak perlu susah – susah dengan segala strategi jitunya. Kata – kata gombal ? kayaknya juga nggak begitu perlu. Guinot memahami bahwa bahasa kasih Mirna adalah perhatian. Guinot terus menanggapi semua omongan – omongan Mirna dengan serius mungkin.
Menginjak acara yang kedua yaitu Guinot sengaja ngajak nonton di Twenty one layaknya anak ABG lain. Satu hal yang selalu terngiang dalam otak Guinot bahwa manusia haruslah sedikit bicara dan banyak bekerja. Guinot mulai menggrepe – grepe Mirna. Kebetulan filmnya juga mendukung. Tapi, Guinot amat tidak berselera saat mendengar desahan Mirna seperti Ayam sedang beranak.
• Petualangan Cinta gokil 2.
Untuk mendapatkan cewek yang paham dengan kemauan lelaki Guinot banyak berkonsultasi dengan Rudi. Apa boleh buat Rudi menyarankan agar Guinot mencoba dengan cewek bernama Siska Kelas IPA yang emang bukan berasal dari Geng Pretty girl . Karena Rudy menganggap bahwa tipe inilah yang cocok dengan karakter Guinot. Sebagai tanda terima kasih Guinot mengundang semua anggota Geng Chaos untuk pesta minuman di belakang gudang.
Seperti biasa Rudy sebagai Mak Comblang sengaja mempertemukan Siska dengan Guinot di kantin tanpa sepengetahuan anggota Geng Chaos lain. Guinot menganggap bahwa Siska memang sesuai dengan seleranya. Bibir merekah, tangan berbulu, Tampang cuek, body yahud dan memiliki ciri khas nggak pernah lepas dari permen ’ Lollypop’. Wah, model begini harus gua harus rawat baik – baik. Ibarat mobil ini lebih mirip dengan BMW. Olinya juga harus TOP 1. Bibirnya ranum, kayak buah mangga mengkel. Wah, kalo dimasukkin ke dalam majalah Playboy ini lebih mirip sama Carmen Electra, coy. Benar – benar sempurna !
“ Siska .....dari Kelas IPA 1,” Ucap gadis gebetan.
“ Guinot, gua anak baru di kelas IPS,” Ucap Guinot sambil menyalami tangan kanan Siska seakan tak ingin melepaskannya. Maklum Bro, Siska terus mengulum permen Lolly pop yang membuat bayangan di otak Guinot ngeres abis. Ia ngebayangin seorang cewek bintang bokep sedang mengulum penis lawan mainnya. “ Senang berkenalan denganmu.”
“ Wah ....kayaknya nggak enak nih kalo ngobrol nggak ada pancingannya,” Ucap Siska tanpa malu – malu dan Rudy pun sengaja memesan 2 Mie ayam dan meninggalkan Guinot berdua diakhiri oleh sinyal jempol kanannya sebagai pertanda semoga sukses. “Bagaimana Geng Chaos ? Masih tetap bocor apa nggak ?”
“ Yah ...seperti yang lu lihat sekarang . Pentolannya aja kayak begitu. Apalagi anak buahnya,” Ucap Guinot dan mengeluarkan sebatang `Lucky Strike` kemudian menyulutnya tanpa bertanya lebih dahulu kepada Siska. “ Makin hari makin katro.”
“ Sorry...gua minta dengan sangat lu mau matiin rokok lu. Gua nggak tahan ama asepnya. Tempo hari gua udah kena batuk berdarah,” Ucap Siska sambil mengipas asap rokok dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya menutup hidung karena nggak tahan dengan asap rokok. “ Gua bisa mengulang penyakit di masa lalu kalo lu nggak matiin tuh rokok.”
“ Gua mohon maaf. Gua nggak tahu kalo lu nggak suka sama rokok,” Ucap Guinot dan mematikan rokoknya yang masih tersisa setengah. Guinot mencoba mengalihkan pembicaraan agar Siska nggak jadi BT. “ Oh ya ....bagaimana kabar kelas IPA . Kayaknya adem – adem aja, nih.”
“ Yah , namanya juga kelas IPA. Didalamnya nggak jauh dari ngitung , neliti kodok, ama belajar bahan – bahan Kimia. Bosan gue,” Ucap Siska sambil ngerebahin punggungnya di bangku dan terus mengulum Lolly popnya. “ Kalo aja diizinin pindah, gua pasti bakalan pindah ke kelas IPS atau Bahasa.”
“ Justru lu harus melakukan inovasi cara belajar temen – temen lu sekarang,” Ucap Guinot.
“ Maksud lu ?” Tanya Siska.
“ Yah ...seperti model hitungan . Lu bisa berinovasi dengan menghitung angka – angka baik dengan perkalian atau penjumlahan disesuaikan dengan kehidupan. Seperti menghitung angka yang akan keluar besok. Ataupun menghitung hari baik atau hari buruk seseorang seperti orang Jokaw.” gurau Guinot.
“ Please deh....jangan gokil ,dong. Emangnya gue kayak Cokro temen lu yang kalo apa – apa selalu dihubungin ama primbon dan khayalan hitungan togel,” Ucap Siska dan memulai suapannya saat Guinot tertawa mendengar omongannya. “ Hidup gua jadi hanya seputar itu – itu aja. Kagak ada yang lain.”
“ Justru itu gua kepingin ngajak lu dugem entar malam. Kebeneran malam minggu lagi,” Guinot menawarkan.
“ Bagaimana yah ? gua juga bingung, nih. Bokap ama nyokap masih di rumah. Gua gua pergi ke Diskotik tentu nggak boleh,” Ucap Siska dan menghentikan suapannya. Berpikir untuk mencari cara yang lain.
“ Tenang aja. Semua bisa diatur. Lu kan bisa spike ama temen – temen lu. Bilang aja lagi mau belajar bersama,” Ucap Guinot dan memecah kebuntuan. Sebagai lelaki dengan seribu akal bulus Guinot berusaha mengarahkan jalan terbaik bagi cewek – cewek yang mau diajak kencan dengannya. Mata kiri Guinot berkedip sebagai pertanda bahwa apa yang dikatakannya adalah satu hal yang tepat. “ Setelah itu kita ajep – ajep sama – sama.”
Akal bulus Guinot ternyata berjalan dengan baik. Guinot berhasil mengajak Siska dugem di daerah Mangga besar. Baru kali ini Siska merasakan dunia Ajep – ajep Bergoyang sesuka hati karena nggak ada aturan ’Senggol bacok’ dan apa mau dikata Siska telah jatuh ke dalam perangkap Guinot.
Acara selanjutnya bagi Guinot adalah minum bareng. Baru kali ini Siska ngerasain Seloki Jack Daniel yang baginya dibilang pahit. Vodka Martini ? Siska sepertinya nggak nolak juga. Maklum bro, Siska baru mengenal dunia ajep – ajep melalui Guinot. Setelah tepar di tempat duduk agak lebar Guinot seakan mengeluarkan kedua tanduknya dan mulai ngegrepe – grepe gadis polos macam Siska sebagai pelampiasan selanjutnya. Suara desahannya juga menggairahkan seperti bintang – bintang bokep yang pernah ia tonton bersama teman – teman bocornya di Bandung.
Hari berikutnya adalah bertandang ke rumah Siska. Kebetulan orang tua Siska sedang pergi ke luar kota. Jadi, Guinot makin leluasa untuk ngelakuin semua keinginannya terhadap Siska.Tapi, Guinot tetaplah Guinot. Ia berprinsip jangan sampai kejadian teman – temannya menimpa dirinya. Semua pacar teman – teman bocornya di Bandung tekdung sehabis menonton film bokep sama – sama. Bagian bibir Ok, Bagian dada juga nggak nolak. Tapi, bagian bawah ’No way’.
Siang emang terasa panas. Siska meminta Guinot menemaninya di Kolam renang. Ehm, untuk urusan beginian Guinot paling bisa berpura – pura. Ia sengaja menolak karena takut tenggelam dan berpura – pura ketakutan. Siska terus memaksa. Ia sengaja menarik lengan kanan Guinot tanpa basa – basi. Walau dalam hati Guinot berkata lain. He ...he ... he... gua ingin ngelakuin sesuatu yang berbeda di kolam renang ini. Gua akan pura – pura nggak bisa berenang dan selanjutnya dengan leluasa gua bisa mencumbu Siska.
“ Guinot ...ayo, berenang . Nggak usah takut gua ada disini,” Ucap Siska di ujung tembok sambil melihat tingkah Guinot yang berpura – pura takut dengan kolam renang. “Entar gua ajarin gaya bebas, gaya kodok kalo perlu.”
Guinot langsung terjun setelah membuka celana pendeknya. Ia berpura – pura tenggelam sambil berteriak minta tolong dan membuat Siska agak panik.Semua rencananya berjalan dengan mulus hingga Siska mengetahui bahwa Guinot sebenarnya berpura – pura tenggelam agar bisa mencumbui leher dan bibirnya di dasar Kolam renang. Tapi sayang, Guinot nggak tahan dengan bau yang keluar dari pantat Siska berkali – kali. Ia jadi tidak berselera kembali.
• Akhir petualangan.
Untuk urusan percintaan berikutnya Guinot lebih memilih kencan singkat bersama Mirna. Emang dasar ngeres abis. Khayalan Guinot kali ini dipenuhi dengan `Ice cream kiss` seperti yang pernah ia lakukan dengan Bu Selly di Twenty One Bandung. Semua Geng Chaos juga nggak ada yang nolak dengan pemberian Guinot dan menikmatinya di belakang gudang Sekolah. Guinot sengaja SMS Mirna agar datang sendiri dan tidak membawa pasukan Geng Pretty girlnya. Maklum bro, ini urusan arus tinggi. Jadi , rada nggak enak kalo pihak yang nggak berkepentingan ikut diundang.
Mata kiri Guinot berkedip ke arah Rudi saat Mirna sebagai pertanda semua anggota Geng Chaos meninggalkan mereka berdua di gudang. Rudy membalas dengan simbol jempol kirinya pertanda semoga sukses dan ia menginjak sisa ice cream. Sedangkan Jamal mulai iseng ngelempar Ice cream ke tembok dan kali ini yang kena apesnya adalah Dirgo yang mendapatkan sisa Ice cream dari hasil lemparan Jamal. Semua tertawa dan Guinot mulai ketawa – ketiwi dengan Mirna sebagai langkah pertama.
“ Mir, aku punya tebak – tebakan untuk kamu nih,” Guinot mulai menggandeng tangan kiri Mirna ke sebuah tempat duduk yang ada dipojok gudang dan dipayungi oleh atap yang sudah reot. Guinot nggak lupa memberikan satu Ice cream spesial ditaburi oleh Coklat dan strawberry, “ Obat apa yang bisa jadi penyanyi ?”
“ Please deh ....Hari gini ada obat yang bisa jadi penyanyi. Tapi, coba biar Mirna pikirin kali aja ,deh, Eeee,” Mirna berpura – pura mikir padahal ia terus asyik menikmati Ice cream sedangkan tatapan Guinot seakan mengisyaratkan sesuatu. Bibirnya terus menjilati Ice cream dan meminta reaksi lain dari Mirna. Sesuatu yang selama ini diinginkan dan tak akan pernah ditolak, “ Apaan ya ...kok ada obat yang bisa jadi penyanyi, ya.”
“ Ada , dong. Mau tahu ?” Tanya Guinot.
“ Iya, nih. Kayaknya otak Mirna jadi buntu. Kalo Ariel tolak angin nggak mungkin. Terus Pasya panadol juga nggak mecing, bo. Ayo, dong ....kasih tau Mirna,nih,” Mirna memaksa.
“ Jawabannya KOMIK J. PISA. He ...he...he...itu loh, penyanyi tahun 80`an.” Ucap Guinot dan bibirnya mulai beradu dengan Ice cream yang dijilati Mirna. Sungguh romantis dan menggugah gairah. Walau hasilnya kedua mulut mereka belepotan dengan sisa Ice cream yang lengket. Tapi, bibir Mirna masih aja senut – senut . Ingin merasakan sensasi yang diberikan Guinot padanya. “ Masa nggak tahu ,sih!!”
Guinot benar – benar apes kali ini. Tamu tak diundang datang dengan tangan bersila dan muka seperti Singa siap menerkam Guinot. Ia berdiri di dekat tembok walau agak berjauhan beberapa meter menatap sebuah pengkhianatan cinta yang masih aja terulang dilakukan Guinot. Dengan asyiknya Guinot berciuman dengan Mirna di pojokan gudang dengan sebuah sensasi Ice Cream.
Tanpa banyak bicara Wanita itu menghampiri Guinot dan memberikan tamparan ke pipi kanan Guinot. Sebuah sensasi buruk yang tidak pernah diharapkan Guinot. Pipi kanan Guinot senut – senut dan baru sadar bahwa yang menamparnya adalah Bu Selly yang begitu kesal melihat tingkahnya.
“ Mirna ! ....dasar cewek Jablay ! sekarang kamu tinggalkan tempat ini,” Bentak Bu Selly dan membuat Mirna segera angkat kaki. Walau memang Mirna terlihat agak katro dengan bekas sisa Ice cream di pipi dan yang memalukan lagi adalah ia terpeleset jatuh dari bekas Ice cream yang ia lempar ke jalanan di dekat gudang. “ urusan kamu dengan ibu nanti di kantor.”
Akal bulus Guinot bicara. Ia peluk erat Bu Selly dan nggak lupa pula Guinot mencium keningnya karena ia tahu wanita yang telah dikhianatinya kali ini akan marah besar. Tapi, dugaan Guinot kali ini salah besar. Bu Selly meronta dan melepaskan diri dari pelukan Guinot yang baginya nggak lebih dari Bajingan pengkhianat cinta. Sebagai tambahan pipi kiri Guinot kali ini ditampar karena Guinot begitu tega membuat peta persaingan tipe cewek antara Bu Selly dengan cewek kemarin sore macam Mirna dan Dewi Nirmala .
Guinot mencoba cara yang lain untuk berkelit. Ia berlutut dan memegang kedua tangan Bu Selly dan mengucapkan kalimat – kalimat basi sebuah penyesalan. Walau sebenarnya hati Guinot berbicara lain. Sebagai petualangan cara ini harus dilakukan untuk mendramatisir sang kekasih yang lagi naik pitam agar hatinya luluh dan mau menerima maaf . Tapi, cara ini juga masih gagal juga. Karena Bu Selly terus menangis tersedu – sedu menganggap Guinot adalah Cassanova yang hanya mempermainkan cinta sucinya. Tapi, Guinot tetaplah Guinot. Akal bulusnya terus membisiki sesuatu yang dapat diterima oleh Bu Selly agar kesalahannya dapat terhapus dalam sekejap.
Apa boleh buat Bu Selly sudah muak dengan sikap Guinot. Ia membalikkan badan dan berjalan tanpa mempedulikan kata – kata Guinot dengan permintaan maaf palsunya. Cukup sudah pengkhianatan cinta dari Guinot yang begitu tega membandingkan dirinya yang masih memiliki kepolosan arti kasih sayang dengan cewek kemarin sore macam Mirna dan Dewi Nirmala.





















BAB 4

• Tragedi Poco – poco di rumah Togar.
“ Prang …prang …prang ….Pokoknya aku sudah nggak tahan ...lebih baik kita cerai sekarang ,” Ucap Pak Nainggolan sambil melempar beberapa piring dan gelas kaca. Togar sudah tidak bisa menengahi pertengkaran kedua orang tuanya. Bersembunyi di balik lemari untuk menghindari lemparan demi lemparan gelas dan piring kaca ditengah lagu Poco – poco yang ia putar dari dari sebuah Tape. “ Kau benar – benar wanita yang nggak bisa dipercaya.”
“ Byar ...byur ... croooottt….. Silahkan, emangnya kau saja yang bisa selingkuh. Aku juga bisa. Kebetulan aku juga emang udah nggak tahan dengan kelakuan kamu dengan si Hutahuruk janda di kampung ini,” Ucap Bu Nainggolan sambil melempar air comberan yang baunya pesing abis dan sebuah tembakan saos sambel tepat mengenai wajah Pak Nainggolan karena saking kesalnya. Togar benar – benar apes hari itu. Ia bersin berkali – kali karena lemparan air comberan juga sempat mengenai wajahnya. “Lebih baik kita menghadap Pendeta Hutabarat sekarang. Kebetulan dia sekarang ada dirumah untuk mengurus perceraian kita.”
Togar nggak bisa sifat naluriahnya sebagai seorang anak. Ia hampiri kedua orangtuanya agar tidak bercerai. Menangis sejadi – jadinya di selingi oleh satu hal yang sama sekali tidak harapkan oleh Pak Nainggolan. Yaitu Ingus yang lepas dari hidung Togar ke wajah ayahnya sebagai tambahan bumbu Saos yang udah lebih dulu nempel diwajahnya. Tapi, Kali ini kedua orang tua Togar sama – sama keras kepala. Kali ini Togar bersikap layaknya seorang wasit tinju melerai Kedua petinju. Apa daya Togar yang bertubuh cebol harus menerima pukulan ’Hook’ dari Bu Nainggolan yang bermaksud memukul perut Pak Nainggolan. Kepala Togar bagai dikelilingi Bintang – bintang karena puyeng berat menerima pukulan layaknya Mike Tyson memukul Evander Holyfield. Sedangkan Pak Nainggolan juga nggak mau kalah. Ia benar – benar kesal dan memberikan pukulan pamungkasnya dengan kepalan tangan kirinya. Untuk kedua kalinya Togar terkena pukulan. Namun, kali ini mata kirinya yang jadi sasaran. Ia serasa melihat puluhan bintang – bintang menghampirinya.

• Petualangan di negeri antah berantah.
Dengan terpaksa Togar meninggalkan rumah. Ia nggak tahan jadi samsakan kedua orang tuanya. Mata kirinya sengaja di tutup dengan sapu tangan hitam agar nggak malu – maluin jika ada teman sekolah yang melihatnya. Togar bisa tengsaw bila cewek – cewek idamannya di Sekolah ada yang melihatnya membawa pakaian dalam ransel dan Senter yang dibawanya dari rumah. Ejekan demi ejekan harus diterima Togar dengan tabah saat berjalan ke dalam kelasnya . Siapa lagi kalo bukan ulah gang Chaos.
• Kalimat ejekan pertama datang dari Roni. “ Togar, emangnya lu mau kemping kemane wayah gini. Entar kalo lu dimakan ama Macan Kumbang bagaimana ?”
• Kalimat ejekan kedua datang dari Sanip. “ Main karambol bareng si Mineh...Eh bocah cebol , pagi – pagi gini mau dagang kemane ?”
• Kalimat ejekan ketiga dari Juned . Tapi, bedanya ia berpura – pura sedih dengan keadaan Togar “ Gua tahu lu baru aje kena gusur . Jadi , kalo emang lu butuh tempat tinggal entar bisa gua anter ke tempat paling meriah dan bisa menghasilkan banyak uang. Entar gua pasang di depan plang Ragunan. `MANUSIA LANGKA PENINGGALAN ZAMAN CINDERELLA . KASIHANILAH DIA !! LEMPARKAN DUIT 1000’ gua yakin lu bakalan kaya dalam sekejap.”
• Kalimat ejekan terakhir datang dari Rudy. “ Boy, Inikan masih tanggalan masuk sekolah. Emangnya lu nyapir kemane. Entar kalo ketangkep petugas trantib bagaimane ?”
Togar menangis sejadi – jadinya dalam kelas. Tak ada satupun yang mau memberi simpati padanya. Hanya Santy dan Geng Pretty Girl yang mencoba peduli padanya. Satu persatu mereka mengelus kepala Togar sebagai tanda simpati mereka. Tapi, nggak ubahnya Geng Chaos ternyata mereka juga menganggap bahwa Togar adalah bahan celaan mereka hari itu. Benar – benar menyedihkan .
Togar nggak tahan dengan ledekan – ledekan dari teman – temannya sekelas. Jam 9 pagi Togar cabut dan berniat pulang ke rumah Pamannya di Pulau Samosir. Ia ingin mengungkapkan keluh kesahnya. Untung aja Guinot mau peduli dengannya dan memberi pinjaman uang untuk sekedar naik kapal laut. Ternyata hanya Guinot yang peduli dengan keadaannya hari itu.
Hati Togar agak terhibur saat Kapal Laut berjalan. Ia mulai bergaya layaknya Leonardo Di Caprio di Film Titanic sedang merentangkan tangan pacarnya diujung Kapal laut. Tapi, kali ini lebih gila lagi. Togar sengaja menutup matanya dan merentangkan tangannya di dekat jendela dan memulai aksi gila saat tali tambang yang biasa ia bawa sewaktu Hi – king disangkutin ke badan seorang lelaki gendut yang sedang tidur dan satu kamar dengannya untuk melakukan Bogie jumping ke laut lepas. Tapi, emang dasar katro. Togar nggak memperhitungkan panjang tali tambang dengan posisi ia loncat. Apa boleh buat kepalanya sempat kelelep air dan yang lebih parah lagi untuk kesekian kalinya kepalanya terkena apes. Kali ini Kepala Togar kepentok besi Kapal. Lebih memilukan lagi adalah lelaki gendut yang satu kamar dengannya kebelet kencing dan buru – buru ia lepaskan ikatan tali tambang . Hasilnya adalah Togar nyemplung ke laut lepas dan tenggelam.
Togar baru sadar saat ia melihat puluhan penari – penari cewek berirama Dugem dengan suara – suara khas dari lagu `Tiesto` menyeruak ke dalam telinganya. Togar nggak menyia –nyiakan waktu dan ia turut dalam tarian itu hingga kepalanya ajep – ajep. Puluhan tentara kerajaan berpakaian tradisional Jokaw dengan lempengan kuningan di sekitar dada dan lengan turut serta dalam tarian itu setelah Togar berteriak `Bah ...ayo , menari kau kalo nggak lebih baik kau ganti celana dengan rok cewek dan mangkal di pinggiran TAMAN LAWANG`
Setelah kelelahan dalam tarian khusus untuk menyambut tamu agung macam Togar semua tentara termasuk Togar sendiri mendapat hidangan khusus di ruang makan Kerajaan. Menunya pun membuat Togar jadi bergairah. Rendang Jaing bumbu rica – rica. Minumannya juga istimewa. Es Tuak teler berisi ekstasi dan Nipam yang udah digerus dengan sedikit Putaw. Semua tentara bisa melihat tingkah Togar mulai aneh. Ia ketawa – ketiwi dan menunjuk mereka seperti puluhan orang gila.
Semua tentara memaklumi Togar. Itu adalah reaksi pertama dari para tamu yang datang di Kerajaan Antah berantah. Sang Ratu meminta tiga tentara yang ada di meja makan untuk segera membopong Togar ke kamar layanan khusus. Sebelum meninggalkan ruang meja makan Togar seakan tak percaya bahwa yang dilihatnya adalah Bu Selly dengan pakaian kebesaran kerajaan.
Togar seakan melayang ke dalam dunia khayal. Di sampingnya duduk 2 Perempuan dengan pakaian gersang. Baju seksi, Bodi bohay dan yang lebih mantap lagi adalah tatapan matanya yang menggairahkan. Benar – benar binal. Tapi, semenit kemudian Togar jadi tidak berselera. Togar baru menyadari bahwa dua cewek disampingnya hanyalah dua banci kaleng dengan suara ngebas dan wajah malu – malu badak.
Apa boleh buat Togar tidak ingin keperjakaannya hilang hanya untuk bercinta dengan dua banci terkutuk. Siasat melarikan diri ? so , pasti ! yang jelas Togar sebisa mungkin harus keluar dari kamar dimana dua banci itu makin bergairah dan terus memburu Togar yang berlari gesit layaknya Dua buaya mengejar anak kancil. Bagi Togar hal seperti ini sangat mudah dilakukan karena ia terbiasa memburu Anjing yang tergolong lincah dengan berbagai taktik. Ia belum menggunakan taktik 4 – 4 – 2 atau taktik perang gerilya sekalipun atau bahkan Tehnik passing atas atau passing bawah. Togar hanya mencoba berlari segesit mungkin dan mengambil kunci yang ada di samping angkin yang ada di pinggang salah satu banci.
“ Kena kau …. He … he … he …. Nih kau rasakan balasanku,” Togar membuka celana dalamnya yang udah 3 hari nggak dicuci ke arah banci yang paling sange menangkapnya dan Togar biarkan terlebih dahulu banci itu mendekat untuk menjebaknya. Bersin – bersin ? yoi,bro. Togar bisa tertawa lepas dan ia kunci kamar rapat – rapat dan membuang kunci tersebut jauh – jauh ke lantai yang ada di sebelah kanan. “ Biar kau tahu rasa sekarang. Kau pikir Togar Nainggolan ini mudah ditipu. Bah, mampus lah kau !”
Langkah selanjutnya adalah berpura – pura sedih. Togar mulai bersandiwara kepada Sang Ratu . Togar menangis sejadi – jadinya. Sang Ratu merasa iba dan meminta kepada Salah satu Patihnya untuk menghadapnya. Sang Ratu menganggap bahwa ada sesuatu yang tak beres terjadi pada tamunya kali ini.
Sang Patih bersikap arogan saat melihat Togar bersimpuh di hadapan sang Ratu. Matanya menyimpan rasa sinis namun Sang Ratu sama sekali tidak mengetahuinya. Tapi, Togar bukanlah bocah kemarin sore. Ia sengaja meledek sang Patih dengan kedipan mata kirinya sambil tersenyum dan sinyal kecupan dari bibirnya karena Togar menganggap bahwa tingkah sang Patih nggak ubahnya banci kaleng dengan lengan gemulai dan langkah seperti Perawan yang belum mengenal sidik jari lelaki.
“ Patih Mance Durga …kenapa kamu kirim perempuan yang nggak beres untuk melayani tamu kita ?” Tanya Sang Ratu.
“ Maaf , Sri paduka yang mulia ….Ik nggak tahu selera nih, Boncel. Tapi, stok cokri ( cewek ) kita yang ada Cuma tinggal itu,” Jawab Sang Patih dan duduk bersimpuh berjauhan dengan Togar . Suaranya lembut .Walau sekali – kali ia melirik Togar dan tersenyum memberi sinyal homo kepada Togar. “ Mungkin kalo dia minta yang spesial … baru ada 3 hari kemudian.”
“ Kan kamu bisa meminjam dulu cewek – cewek dari Kerajaan Pela – pela atau Kerajaan Dolly tetangga kita,” Ucap Sang Ratu dan melempar buah Apel untuk Togar. Menariknya lagi di dalam Apel tersebut terdapat Voucher Kondom sakti Bertuliskan `selamat menikmati Setiap pemakaian sejam hanya 1 Rupiah ( Untuk sesama selir )`. Togar langsung menyimpannya di dalam saku bajunya. Sang Ratu tersenyum karena Togar baru saja membaca satu hal menarik di dalam Apel . “ Kamu nggak kasihan ….kalo entar malam makin kedinginan.”
Tiba – tiba aja suara sang Patih ngebas dan berkata , “ Baik, Sang Ratu. Saya akan laksanakan.”
Togar curiga. Ada sesuatu yang nggak beres dengan tingkah Patih Mance. Togar melihat ke balik punggungnya seorang Pasukan penjaga pintu masuk berbicara dengan Sang Patih . Togar yakin bahwa ada konspirasi yang nggak beres kali ini. Ia berusaha menerka seperti kebiasaannya kalo lagi di terminal. Ia menganggap bahwa orang yang bicara sembunyi – sembunyi pasti ada ` Udang di balik Spiteng ` . Togar berusaha bersikap tenang. Seakan tidak ada masalah berat menimpanya.
Kali ini Togar mencoba cara yang berbeda dalam menangani urusan sikap sang Patih. Ia meminta izin untuk membisiki sesuatu ke telinga sang Ratu. Hasilnya ,Sang Ratu Cuma tersenyum dan menepuk pundak Togar dengan memberi pertanda telunjuk kirinya dihadapan Togar untuk diam.
Togar kembali ke tempat tidurnya. Kali ini ia dikawal oleh 5 pengawal bertubuh tinggi dan berkumis tebal. Togar terkejut. Ia melihat pintu kamarnya terbuka. Ada sesuatu yang nggak beres terjadi setelah ia mengunci 2 banci kaleng di dalam kamarnya. Para Pengawal segera berjaga – jaga di 4 penjuru arah dengan tombak masing – masing. Semua mengamati . Tapi,hasilnya nihil.
Patih Mance datang beberapa saat kemudian. Dua pengawal yang ada di kanan dan kiri bahunya sengaja diberi kedipan mata kirinya sebagai sebuah pertanda. Untung aja Togar memahami sikap Patih Mance ini sebagai sebuah jebakan. Selanjutnya Togar berpura – pura sakit perut.Tapi, emang dasar lagi apes. Ternyata Patih Mance sendiri yang menutup pintu kamar dan menguncinya rapat – rapat.
Togar panik. Semua terkunci. Pintu jendela udah tertutup rapat. Patih Mance tertawa lebar karena ternyata jebakannya berhasil. Semua pengawal mengepung Togar layaknya Jaing yang harus disembelih untuk pesta.Hasilnya Togar merinding plus ketakutan dan ngompol di tempat ia berdiri.
“ Tolong , jangan bunuh awak. Tolong ...awak belum kawin,” Ucap Togar ketakutan dan semua pengawal siap menghunus tombak mereka ke tubuh Togar. “ Awak masih kepingin nikmatin indahnya dunia.”
“ Eh, bocah ledok .... gara – gara Je ....Ratu Ik jadi marah,” Ucap Patih Mance dengan tangan kanannya yang gemulai menyentuh pundak Togar. “ Je benar – benar harus dibasmi.”
Togar termasuk lelaki beruntung. Sebelum para pengawal itu menghujamkan tombak mereka ke perut Togar, 3 cewek cebol datang dan mendobrak pintu kamar. Mereka memakai penutup dari sarung hitam dan berusaha membebaskan Togar. Semua bergaya saat melihat Patih Mance menyiram Togar dengan air panas agar ia mau mengaku.
Tiga cewek cebol mulai membentuk variasi gaya layaknya Trio Angel melawan penjahat. Semua anak buah Patih Mance terlibat dalam sebuah perkelahian hebat. Togar juga ikut membantu mengambil tombak. Ia ikut berkelahi dengan Patih Mance yang bersenjatakan tongkat trantib. Cuma Patih Mance yang memakai senjata paling aneh. Jelas aja Togar makin bersemangat mengahajar Tongkat Patih Mance jadi dua bagian. Walaupun Patih Mance terus memakai peluit saktinya yang membuat telinga togar seperti bunyi ambulans.
Satu cewek cebol diantaranya sengaja membuka selendangnya dan di dalamnya terdapat senjata seperti pistol mainan dan mulai menyemprot pengawal Patih Mance dengan cairan lengket seperti ingus namun berbau sampah. Reaksi selanjutnya jelas membuat Patih Mance pontang – panting karena dikejar – kejar lalat.
Dua Cewek cebol terus membuat variasi serangan dengan memukul dan menendang layaknya Seorang Pesenam melakukan gerakan Akrobat. Togar bertepuk tangan karena melihat bahwa dua cewek cebol itu begitu lincah dengan gerakan variasinya dan semua anak buah Patih Mance babak belur plus muka bengep. Dua cewek cebol itu juga mengeluarkan senjata pamungkas. Tapi, bukan seperti pistol mainan. Togar juga penasaran. Dua cewek cebol itu membuka selendang mereka dan mengeluarkan Sarang Tawon dan satu diantaranya melakukan gerakan akrobat dan langsung menendang Sarang Tawon ke salah satu anak buah Patih Mance. Reaksi selanjutnya adalah semua anak buah Patih Mance berlari seperti Anjing ketakutan sambil menggaruk punggung mereka karena nggak tahan di gigit sekumpulan kutu bangsat yang bakalan bikin gatal abis.
Togar iseng. Tangan kanannya langsung memegang bekas sarang Tawon dan ia membuka Batoknya. Hasilnya Togar tutup hidung karena nggak tahan dengan bau menyengat dari dalam batok yang nggak ubahnya Spiteng jebol. Ternyata di dalam batok itu terdapat puluhan pampers Bayi berisi kotoran yang udah lama nggak dibuang.
Tiga cewek cebol itu tertawa riang. Apa boleh buat Togar harus merelakan tangannya menyentuh popok bayi yang bau abis. Pikiran Togar mengarah ke anggota Geng Pretty karena ketiga wajah cewek cebol mirip dengan Santi, Chintya dan Mirna. Berulang kali Togar menepuk kepalanya sendiri karena seakan nggak percaya dengan apa yang dilihatnya.
“ Ah, macam mana pula ….apa ku tak salah liat sekarang,” Ucap Togar dan mendekati tiga cewek cebol itu sambil tertawa. “ Kalian lebih mirip dengan temanku di kelas. Mereka cantik – cantik pula seperti kalian.”
“ Kami Cuma dayang – dayang sang Ratu , kok ,” Ucap salah seorang Dayang cebol yang wajahnya mirip Mirna dan berdiri di tengah sambil merapihkan selendang. “Tugas kami untuk menyelamatkan Tuan ….”
“ Panggil saja namaku Togar. Kalian benar – benar hebat. Tak seperti cewek – cewek di kelasku yang bisanya Cuma ngebersihin kuku sama makan coklat, sama godain cowok bertampang keren. Ah, tak ada guna kali,” Ucap Togar dan bersalaman dengan Dayang yang wajahnya mirip Mirna serta menyalami kedua temannya pula. Seperti biasa, Togar mulai menebar aroma gombal dengan mengatakan, “ Sayang ya ….kalian tak bisa awak miliki. Padahal kalian bisa menjadi wanita pujaan abang. Banyak bintang di langit tapi, Cuma tiga bintang yang abang suka. Yaitu kalian . He ...he ...kapan lagi awak bisa ketemu cewek cantik macam kalian.”
Ratu kerajaan antah berantah masuk ke dalam Kamar Togar sambil bertepuk tangan. Ia mengangguk seakan memberi isyarat kesuksesan buat tiga dayang – dayangnya yang telah berhasil memberantas Patih Mance dan anak buahnya. Tapi, tugas tetaplah tugas. Kini Sang Ratu meminta kepada ketiga dayang – dayang itu untuk menemani Togar di malam yang indah itu. Togar bahagia dan larut dalam kelembutan cinta tiga dayang yang tak pernah ia temukan di dunia nyata . Akhirnya.....
“ Bang …bangun bang, udah pagi entar abang kegulung ombak,” Ucap salah seorang wanita yang sama sekali tak dikenal Togar. Wanita itu terus mengusap kepala Togar sampai akhirnya membuka kedua matanya. “ Sekarang lagi ada pesta penyambutan. Tamu – tamu asing udah pada kumpul.”
Togar kaget. Ia masih merasakan pelukan hangat tiga cewek cebol dan canda tawa mereka juga masih terngiang dalam ingatan di kepala Togar. Tapi, kini ia harus menerima kenyataan terdampar di sebuah pulau yang menurut penglihatannya tidak asing. Togar mengucek kedua matanya dan wanita itu tersenyum padanya. Togar mengelus kedua pipi wanita itu dan reaksi selanjutnya adalah wanita itu tertawa dan memperlihatkan giginya yang udah terselip cabe merah. Togar pun jadi ilfil ( ilang feeling).
Togar benar – benar bahagia di pagi itu karena ia bisa bertemu dengan kerabatnya yaitu Marga Nainggolan dan semua sepupu dari keluarga kedua orang tuanya. Togar baru tersadar dari mimpinya bahwa ia harus bisa melepaskan khayalan dengan cewek – cewek cebol yang hanya membuatnya terpana.




















BAB 5

Taman Lawang, Jam 01 Dini hari.
“ Priittt .....priittt ...hei , jangan lari ! pokoknya lebih baik kalian nyerahin diri sebelum besok diamanin di Penjara,” Ucap salah seorang petugas trantib sambil membawa pentungan merazia banci – banci yang siap menawarkan belahan bokong dengan goyangan yahud di jalan layang. “ Ayo, jangan lari ! dasar , banci kaleng !”
Semua banci lari tunggang langgang. Namun, emang dasar apes. Hari itu semua Banci yang mangkal di Atas jalan layang pada ketangkep. Sialnya lagi yang baru tawar menawar dengan seorang pasien dari kalangan kaum gay juga ketangkep.Kumisnya sengaja ditutup dengan plesteran dan begitupula janggutnya. Petugas trantib agak sedikit sange saat melihat Stoking dari banci satu ini.
Semua banci diidentifikasi di kantor Pamong Praja. Ada yang mengaku bernama Narti tapi setelah didesak semenit kemudian mengaku bernama Narto. Ada juga yang ngotot mengakui nama aslinya adalah Shinta. Tapi, petugas trantib sengaja menakut – nakuti banci itu dengan suntikan penenang dan beberapa detik kemudian mengakui bahwa namanya adalah Santo. Maklum bro, Petugas Trantib juga merazia KTP mereka. Jadi , yang pasti nggak akan ada yang bisa ngebohong plus berpura – pura mengelabui identitas aslinya.
Banci terakhir ternyata paling seksi diantara yang lain. Para petugas sengaja menelan ludah saat banci tersebut jongkok berpura – pura mengambil pulpen yang emang sengaja untuk ngejebak para petugas Trantib agar mau melepaskannya. Semua Bullshit (Omong kosong ). Salah satu petugas berusaha mengenali nama banci tersebut. Reaksi selanjutnya adalah salah satu petugas trantib ternyata emang paham dengan gerak – gerik banci satu ini.
“ Pak Sarman ngapain ? emang masih mangkal sampe sekarang ?” Tanya salah satu petugas yang memiliki tompel di pipi kanan.
“ Enak aja Je ( Kamu ) manggil Ik Sarman ....nama Ik Miranda ...jangan panggil Ik ( saya ) dengan panggilan memalukan kayak begitu,” Ucap Banci itu berpura – pura dan membuka tasnya mengambil sebatang rokok kemudian menyulutnya. Petugas Tantib nggak tahan dengan rokok kaung yang dihisap banci itu dan hasilnya petugas trantib itu batuk – batuk. Karena emang yang dihisap bukan rokok terkenal. Melainkan rokok kaung jadul. “ Ik nggak suka dan jangan je ulangi lagi.”
Petugas trantib itu maju selangkah menegaskan wajahnya sambil tersenyum dan memperlihatkan gigi bonengnya yang khas, “ Masa , bapak nggak ingat ama saya....Dodi jambul ? Dodi yang selalu dikhianati wanita. Mereka selalu berpura – pura menolak saya karena masalah tampang.”
“ Ah, Ik nggak pernah kenal yang namanya Dodi. Yang Ik tahu ....tahun 1989 ada seorang anak bernama Chepy boneng yang selalu ditolak wanita.” Ucap Banci tersebut.
“ Itu nama panggilan saya, Pak Sarman,” Ucap Petugas trantib dan ia malah sengaja memperlihatkan bekas tindikan aneh di salah satu gigi yang paling atas. “ Bapak, pasti mengenal tindikan ini. Karena bapak yang dulu menghukum saya karena nganggap saya stress abis. Walaupun,” Petugas trantib itu menambahkan saat Petugas lain tertawa dan berlalu meninggalkannya dari ruang Interogasi, “ Saya tahu Bapak memiliki kepribadian aneh dari dulu. Kenapa bapak nggak pernah ngungkapin cinta sama Bu Fatma hingga bapak jadi cupu kaya gini ?”
Banci itu terdiam. Wajahnya merona menahan pedihnya masa lalu. Duduk disebuah kursi interogasi dengan kaki kanan bersila di atas kaki kirinya. Sebuah masa sulit menentukan antara berani menyatakan cinta atau memendamnya dalam bentuk yang memiris hati. Menjadi Banci karena nggak bisa menyatakan perasaan. Air mata menetes beberapa saat kemudian sebagai pertanda pedihnya menjadi banci hanya gara – gara ditinggal nikah oleh wanita yang amat dicintai. Hancur berkeping – keping karena teringat ia harus rela melihat wanita secantik Bu Fatma menikah dengan Seorang Pengusaha dan menampar harga dirinya yang hanya seorang guru. Fatma, kenapa kau tinggalkan aku hanya karena aku tak berharta ? Kenapa tak kau tikam saja aku didepan Sauki yang gendut itu agar kau puas melihat hatiku hancur ? Kenapa kau tak bunuh saja cintaku ini dalam – dalam ?
Petugas trantib itu berlutut di hadapan Banci tersebut sambil menyerahkan sapu tangannya. Beberapa saat kemudian Banci kaleng itu mengakui bahwa ia menjadi banci bukan karena profesi melainkan satu sisi kejiwaan yang harus ia akui sebagai kelemahan seorang lelaki yang memang tak pantas diungkapkan.
“ Maafkan Ik ....Dodi ....Uhuk ....uhuk ....Kalau saja Bu Fatma tidak meninggalkan Ik seperti sekarang ini.....Pasti Ik nggak akan jadi banci kaleng yang selalu ngerepotin petugas,” Ucap Banci kaleng tersebut sambil mengusap tangis dan meletakkan sapu tangan di atas meja. Petugas trantib berdiri dan memegang pundak Banci kaleng itu sambil menatapnya dalam – dalam. Namun, tetap saja ungkapan haru tak terbendung lagi dari hati banci kaleng itu. “ Ik sadar ....ini semua salah Ik. Tapi, semua harus Ik lakukan demi sebuah obsesi. Mengubur kelemahan Ik sebagai seorang lelaki bodoh yang tidak bisa mengungkapkan kata cinta kepada Bu Fatma.”
“ Pak Sarman , tatap mata saya ....Kita lelaki dan kita tercipta sebagai pelindung wanita. Cinta abadi adalah cinta yang kita rasakan dan bukan berarti harus dimiliki. Setiap manusia pasti punya kelemahan. Tapi, bukan berarti kita harus terjerumus dalam kelemahan itu lebih dalam. Yang pasti kita harus memperbaiki kelemahan dalam diri kita masing – masing. Bukan seperti Pak Sarman lakukan sekarang,” Ucap petugas Trantib dan menatap rona mata berkaca - kaca Banci kaleng yang ada dihadapannya. “ Bapak tahu ....saya selalu ditolak banyak cewek ketika masih SMA. Bapak lihat sendiri perjuangan gigih saya mendapatkan Rani yang bagaikan Boneka Barbie, Mira yang bagaikan bintang dangdut Evi tamala , Artika yang montok....Semua menolak saya. Tapi, saya yakin bahwa SEJELEK – JELEKNYA LELAKI TERLAHIR UNTUK MEMILIH DAN BUKAN DIPILIH WANITA . Saya tetap sabar .... dan hasilnya saya bisa mendapatkan wanita cantik yang saya harapkan.”
“ Dodi, Ik merasa hampa bila mengingat Fatma dipeluk dan dicium oleh si gendut itu ,” Ucap Banci kaleng itu dan mengambil sebatang rokok dari dalam tas kulitnya. Petugas Trantib itu sengaja menyulut rokok Banci yang ada dihadapannya dengan Korek gas dari balik saku bajunya. “ Rasanya hati Ik bertambah sakit melihat Bu Fatma sekarang sudah memiliki 3 orang anak yang lucu – lucu.”
“ Pak Sarman ...mungkin saya adalah murid terbodoh yang bapak miliki. Tapi, setidaknya saya bisa memberikan satu masukan yang berarti untuk bapak. SEUMUR HIDUP SAYA TIDAK PERNAH TEROBSESI DENGAN SATU WANITA. SEBENARNYA SAYA MEMILIKI SATU WANITA PUJAAN YANG SUDAH SAYA DAPATKAN SEMENJAK SMA. TUHAN TELAH MENYEDIAKAN BANYAK WANITA DI DUNIA INI DAN SEKARANG JUMLAH MEREKA SEPERTI BOM. 1 : 5 ATAU BAHKAN 1 : 10 . YANG PERLU KITA BERIKAN HANYALAH BAHASA KASIH UNTUK MEREKA,” Ucap Petugas trantib dan kemudian meletakkan asbak yang ada di meja agak dekat dengan rokok banci kaleng itu. “ ADA KALANYA BAHASA KASIH DI ANTARA WANITA ITU DENGAN PEMBERIAN, ADA KALANYA DENGAN PERHATIAN, WAKTU YANG KITA BERIKAN DAN ADA JUGA YANG SENANG DI PUJI.”
“ Rasanya ini adalah bagian kelemahan Ik yang nggak bisa hilang. Hu ... hu ...Fatma, jangan tinggalkan kejantanan Ik. Kau bersalah, Fatma ....Kau bersalah, Fatma,” Ucap Banci kaleng sambil mengusap tangis karena kepedihan selama puluhan tahun yang terpendam karena teringat bayang – bayang sang kekasih selama berpacaran dengannya.Sejenak, Banci kaleng itu menatap wajah muridnya yang masih duduk dihadapannya. Namun, ia kembali tertunduk karena tak sanggup melihat kelemahannya sebagai seorang lelaki yang harus mengorbankan hidup menjadi banci kaleng setelah ditinggal oleh Fatma kekasihnya. “ Ik tak bisa hidup tanpa Fatma. Ik terus teringat bayang – bayang masa lalu ini semakin menyiksa batin Ik.”

SLEBORZ BENCONG ON THE GENK.
Semua banci kaleng dikumpulkan dalam satu rumah tahanan dan mereka memulai harinya dengan ritual ala Suku pedalaman. Berjoget – joget mengelilingi Pak Sarman sebagai anggota baru yang ibaratnya harus di lantik sebagai bagian dari kaum mereka. Bergoyang ala Inul dan patah – patah yang hampir aja bikin Pak Sarman tertawa sakit perut. Tiap – tiap bencong sengaja memberi kecupan di kening Pak Sarman yang udah ditidurin kaya babi guling dan masing – masing bencong mengusap pipi Pak Sarman dengan kondom sisa semalam sebelum dirazia. Urusan bersin ? ....pasti! Pak Sarman bisa ngerasain peristiwa gokil dalam seumur hidupnya. Karena Ia baru aja masuk dalam komunitas Sleborz Bencong yang berkwalitas. Terdiri dari :
1.
Nama
Umur
Hobby


Pengalaman :
:
:


: Temmy ( Kalo malam ) / Tomo ( kalo siang )
20 tahun ( walau aslinya 30 tahun )
Nyabutin bulu ketek, Garuk ngebul betis kalo siang, Bersuara monyet kalo mangsa ( Pelanggan ) datang.
- Mangkal di Kali Jodo ( 5 pelanggan / permalam)
- Mangkal di pinggiran Kramat tunggak ( 10 pelanggan / malam ) plus nari striptis sebelum acara karaoke dimulai ( nyepong ).
- Mangkal di Taman lawang ( 15 pelanggang / malam ) plus jadi idola kaum homo di Pub Cristina`s

2. Nama
Umur
Hobby





Pengalaman :
:
:





: Cintya ( Kalo malam ) / cepot ( kalo siang )
19 tahun ( walau aslinya 2 kali lipat )
Ngupil sebelum pelanggan datang, Garuk pantat karena roknya udah seminggu nggak dicuci, nyiumin tato Pacul yang ada di lengan kanannya karena teringat masa kecil di kampung yang suka bertani, Dengerin lagu kucing garong kalo dikejar trantib.
- Mangkal di kawasan Dolly ( 3 pelanggan) / asli homo plus tajir.
- Mangkal di kawasan Lapangan banteng ( 8 pelanggang / belum termasuk Bule yang ngeboking )
- Mangkal di kawasan pela – pela ( 12 pelanggang ) Plus petugas trantib kalo lagi sange.
3. Nama
Umur
Hobby


Pengalaman :
:
:


: Septi ( Kalo malam ) / Sapto ( kalo siang )
21 tahun ( aslinya 10 tahun lebih tua )
Mokay ( judi kalo siang ) , Nokib ( mabuk sama pelanggang sesudah acara karaoke selesai )
- Mangkal di kawasan Prapatan coca – cola Jakarta ( 5 pelanggan) .
- Mangkal di kawasan Lapangan banteng ( 12 pelanggang / belum termasuk Om – om gendut homo yang ngeboking )
- Mangkal di kawasan Kalijodo ( 15 pelanggang ) Plus Pelayanan pijat daerah inti ( Mencoba jadi mak erot palsu )


Ketiga pilar Sleborz bencong mulai berdiskusi. Berpikir tentang nama yang cocok buat Pak Sarman.Semenit kemudian Cintya nyeletuk dan mengucapkan nama bencong yang menurutnya cocok untuk anggota baru ini. Bayangan dalam otaknya adalah bahwa tampang Pak Sarman lebih mirip banci salon bertangan kriting dibanding Banci trotoar yang harus sigap menghadapi segala kemungkinan kegaruk trantib. Septi mencoba mempertimbangkan tetapi ia nggak bisa menilai bagus atau tidak. Maklum otaknya yang rada lemot karena kebiasaan nelen susu putih murni lelaki alias air mani membuatnya terbiasa latah dan rada nggak nyambung. Temmy ngerasa bahwa nama yang diutarakan Cintya bisa aja membawa hoki.
“ Menurut Ik namanya kayanya asyik didenger,” Ucap Cintya dan duduk di pinggiran tembok sambil menyulut rokok Jarum super dan Septi mengarahkan korek gasnya kepada Cintya. “ Mudah – mudahan aja dapet pelanggan yang cuco – cuco .”
“ Bagaimana kalo namanya kita ganti dengan Nur dan bukan Mince ?” Septi nyeletuk.
“ Ah lo ....emangnya dia mau lu lempar ke pesantren kilat dan ngajiin kita – kita yang najis tralala begini.Entar bisa – bisa kita digebuk malaikat ama pentungan trantibnya.” Ucap Cintya.
“ Berarti nama Mince lebih hoki di bandingin yang lain,” Ucap Septi sambil menyulut rokok Jarum super dan mengepulkan asapnya ke wajah Cintya. “ Pokoknya dia harus kita gojlok biar nggak jadi banci culun.”
“ Ik nggak bisa ngebayangin kalo besok dia mangkal dan diketawain temen – temen karena mangsa pertamanya adalah Om Jenni si Homo liar. Udah gendut, item, hidup lagi,” Ucap Temmy dan mengambil paksa puntung rokok yang baru aja dihisap Septi beberapa kali. “ Plus bergaya Mak erot kalo Om Jenni lagi ereksi.”
MISS BENCONG IDOL.
Seorang Sipir penjara membuka pintu dan memasang sebuah selebaran dan memasangnya di dalam tembok tahanan. Semua bencong yang sedari tadi lagi sibuk dengan ritual menyambut Mince si bencong baru kini terfokus dengan pengumuman kontes Miss Bencong 2007 dengan persyaratan sebagai berikut :
1. Berkelamin meragukan.
2. Aktif sebagai bencong dibuktikan dengan Surat pernyataan bermaterai dari germonya.
3. Bebas dari Lion King ( Penyakit Raja Singa )
4. Memiliki bakat nyanyi walaupun di Kamar mandi Plus goyang yahud.
5. Bebas dari panu, kadas , kurap, Bengek dan penyakit memalukan lain.
6. Berpenampilan seksi dan memikat sesama jenis.
7. Umur kurang dari 40 tahun (Karena kalo lebih nggak bakalan laku di pasaran).
8. Bersedia menjadi penyuluh para Bencong yang kegaruk trantib kalo udah menang.

Semua anggota Sleborz bencong merasa antusias. Otak Cintya mulai iseng dan yang diinginkan Cuma lolos dari penjara dan mengikuti kontes. Septi mulai berkhayal seandainya ia menang menjadi Bencong favorit dan masuk menjadi bintang film dari kalangan bencong. Mantap dan terkenal.
Sebagai anggota baru Sleborz bencong Mince mulai pasang aksi. Ia sengaja memanggil seorang petugas penjara dan berpura – pura sakit perut. Sedangkan bencong lain mempersiapkan satu kejutan dengan membakar BH mereka di atas batang besi yang sudah dipretelin. Hasilnya Petugas trantib berhasil dibekep oleh Cintya dengan celana dalamnya yang udah berdaki plus kerak kuning karena udah seminggu nggak dicuci sehingga dengan cepat membuat Petugas penjara pingsan dalam hitungan detik.
Semua anggota Sleborz bencong berhasil melarikan diri dan melempar BH mereka yang telah dibakar ke badan para petugas lain. Semua kegirangan. Cintya berlari dengan naluri seorang lelaki asli. Membuka rok dan sepatunya sengaja di lempar ke muka Petugas jaga di pintu depan hingga pingsan. Maklum bro, sebelum menjadi Bencong Cintya adalah seorang atlet lempar lembing Provinsi Alam Jin. Semua beres dan Sleborz bencong dapat kembali ke alam mereka masing – masing.
Tante Mira begitu gembira ketika melihat Sleborz bencong kembali ke rumahnya di bilangan Mampang. Ia peluk satu – persatu anggota Sleborz bencong dengan isak tangis persis orang naik haji yang baru turun dari pesawat ketemu ama sanak keluarganya. Terkecuali Septi. Yang ada di otak Tante Mira adalah rasa kesal karena ternyata Septi belum melunasi utangnya sewaktu ia kalah di meja judi. Jadi wajar aja kalo muka Septi gagap abis. Lidahnya kayak Jaing baru nelen air panas. Dihadapan Septi Tante Mira seperti Beruang yang udah tiga hari belum dikasih makan dan siap menelannya. Matanya melotot plus tangan siap mencakar. Pokoknya yang terngiang di otak Septi adalah suara Grrrr...grrrrr....grrrrr.....
Apa boleh buat Septi segera memberi kode kepada Cintya dengan kedipan mata kirinya. Biasa bro, sesama bencong harus saling membantu . Itu adalah prinsip pertama yang diterapkan Sleborz bencong. Walaupun kedua tangan Tante Mira siap menerkam dan ngegaruk wajah Septi..
“ Tenang tante....semua bisa diatur,” Ucap Cintya dan berdiri menghalangi langkah Tante Mira yang suaranya geram abis siap membuat Septi menjadi Bantalan tinjunya hari itu. “ Nggak perlu pake emosi kayak begini. Biasanya juga masalah yang udah – udah bakalan beres dengan cara damai.”
“ Cintya .... gua udah kesel ama nih banci geblek,” Ucap Tante Mira dan kedua tangannya kembali diturunkan. Emosinya reda tapi sedikit rada jutek. “ Lu tau ....kalo hari ini dia nggak ngebalikin duit gue ...huh, bakalan gua cincang kayak rendang lebaran.”
“ Ih ....serem , kok di cincang , weche! Tante , masa tega sih ama Septi yang udah menghasilkan banyak uang buat tante. Kayak nggak tau Septi aja nih , tante,” Ucap Temmy sambil tersenyum dan berdiri menghalangi Tante Mira yang masih aja tampangnya rada nyolot. Nggak sabaran ingin mukul wajah Septi. “ Besok juga kalo dapat pelanggan lagi ....si Septi bakalan ngelunasin utangnya.”
“ Apa jaminannya kalo dia sampe nggak bisa ngelunasin utangnya ama gue ?” Tantang Tante Mira.
“ Tante bisa pegang gelang Ik,” Ucap Temmy dan melepaskan satu gelangnya yang ada di tangan kirinya. “ Ik yakin besok juga Septi bakalan bisa ngebalikin utangnya.”
Semua yang dikatakan Septi bukanlah isapan atau bahkan sepongan. Pelanggan pertama justru dua orang homo sejati yang udah nggak bisa nahan sange. Muka , kulit dan rambut hitam plus – plus. Septi pasang aksi di Taman Lawang dan seperti biasa telunjuknya mulai nakal. Walau sesekali ngupil hingga membuat sedikit ilfil ( ilang feeling ) . Tapi yang jelas bro, dua homo dari Afrika yang udah sange ini langsung tawar harga pas ampe tancap gas. Pelayanan extra pertama dari Septi adalah membuat satu orang berkulit hitam megap – megap karena sentuhan – sentuhan Septi emang tergolong dahsyat ampe ke ubun - ubun. Uenaeeee....pooool !
Di perempatan Coca – cola satu homo Afrika berpindah tempat. Apa lagi yang dicari seorang Homo tulen setelanh lendirnya udah keluar. Septi mendapat acungan jempol dari dua homo, lalu tertawa kecil. Sedangkan Septi membalas dengan senyum birahinya sambil menjilat sisa lendir yang ada di pipinya.
“ Do you satisfield ( apa anda sudah puas ) ? ….Mr. ….” Tanya Septi.
“ Call me Mr. Okechuku and this is my friend Mr. Obasanjo Woooww …I really satisfield. Well, you are the best hermaphrodite. You must deserve U $200 from us (Panggil aku Mr. Okechuku dan ini temanku Mr. Obasanjo. Wooow, aku sungguh puas. Nah, kau adalah banci terbaik. Kau harus menerima 200 dollar dari kami)” Ucap Mr. Okechuku dan langsung tancap gas.
“ This is my favourite style ( Ini adalah gaya kesukaanku ),” Ucap Septi dan membentuk gaya 69 sambil menyedot kemaluan Mr. Obasanjo yang tergolong panjang tanpa harus pergi ke Mak erot . “ You`ll certainly like a lot ( Kau tentu akan sangat menyukainya )” Walau beberapa menit kemudian terdengar suara Peeeesss ….peeeeesss…karena perut Septi mulas abis makan jengkol. Tapi, Septi ngelihat ke bawah si Homo Afrika masih setia dalam gaya percintaan yang jarang ditemuinya.
“ Ha .... ha... ha.... That`s fantastic. I`ve never seen your style everywhere ( Itu benar – benar fantastis. Saya tidak pernah melihat gayamu dimanapun ) .” Ucap Mr. Okechuku.
Pagi harinya Septi langsung pergi ke Bank terdekat dan menukarkan uang dari hasil menghisap lendir dua lelaki homo yang nggak tanggung – tanggung ngasihnya,bo. Dalam karir sebagai bencong Septi baru kali ini mendapat bayaran Dollar dan kepuasan tersendiri. Maklum, Bro ...Septi udah jarang kentut karena klep di pantatnya udah blong. Ibarat rem harus segera direparasi. Untuk urusan utang dengan sang Mami semua bisa teratasi. Karena yang penting Bagi Septi Kelamin nomor dua tapi yang utama adalah kasih sayang.

PERSIAPAN MENUJU MISS BENCONG IDOL.

LATIHAN PERTAMA
Septi memulai latihan lari pagi bersama anggota Sleborz bencong lain ke gelanggang senayan. Nggak tanggung – tanggung 10 putaran berhasil di buat dalam sejarah hidup Septi karena saking semangatnya. Tapi, emang dasar kutu kupret. Sehabis 10 putaran Septi tergeletak karena terserempet mobil Kijang hingga membuat anggota Sleborz Bencong lain rada panik termasuk Mince sendiri.
Dua jam lebih Septi belum juga bangun. Dengan segala keterpaksaan Mince mengambil kaus kakinya yang udah dua minggu nggak dicuci dan ditaruh di hidung Septi. Hasilnya lumayan. Septi bersin – bersin dengan resiko menghirup kuman plus bangsat yang ada di kaus kaki. Semua lendir yang ada di hidung Septi keluar dan Mince harus menerima dengan lapang dada Kaus kakinya dijadikan tempat penampungan ingus. Plus upil , plus bulu hidung yang rontok.
Semua anggota Sleborz bencong memberikan pertanyaan yang sama. “Lu udah siuman ?”
Septi menjawab , “ KIJANG EMANG TIADA DUANYA. ”
“ Emangnya lu ngimpi apaan , weche ?” Tanya Mince.
“ Woooww ....Ik ( saya ) jadi pemenang kontes Miss Universe. Tapi, juara keduanya adalah Beruk lanang, juara ketiganya Simpanse yang udah didandanin ama Rudy Hadi Suwarno. Bajunya pake koleksi Dolce and Gabbana.”
“ Please deh ! hari gini , bo .... ngayal kaleeee,” Ledek Mince.
Hari pertama ditutup dengan acara cuci mata melihat para Binaragawan yang kebetulan lewat di depan Sleborz bencong. Septi mulai latah dan memberanikan diri menggoda Sang Binaragawan yang berjalan bertelanjang dada dan hanya bercelana pendek. Dua anggota Sleborz bencong pasang aksi menghadang di depan dengan membuka paha sedikit dan senyum sange. Responnya positif tapi memalukan. Beberapa detik anggota Sleborz bencong terpesona dengan balutan otot kawat tulang besi. Keker abis. Tapi, semenit kemudian anggota Sleborz bencong baru sadar bahwa Binaragawan yang mereka hadang adalah segolongan dengan mereka.
Dengan kaki gemulai, sedikit kemayu, dan bibir agak melet membuat anggota Sleborz bencong agak sedikit ilfil. Walaupun dalam otak Septi agak sedikit kontradiktif dengan kenyataan terjadi.
Khayalan Kenyataan
Melihat cowok macho and maskulin.


Ngajak kencan buta.

Bisa bermesraan dan mendekap sang Arjuna berotot kawat bertulang besi.
Berbicara romantis di malam kencan. Semenit kemudian menyapa “Hai,Ik nggak doyan ama paha je ( kamu ) yang burik bin lurik.
Ngajak daftar audisi ( Miss Bencong Idol ).
Bercanda ria dengan cubit – cubitan ala bencong.

Bicara tentang pengalaman berkencan dengan kaum homo tulen.


Langkah berikutnya bagi Sleborz bencong adalah meninggalkan Para Binaragawan meragukan dengan berbagai alasan dari mulai sakit perut sampai kepingin Pedikur and manikur terus tekukur bareng Burung Sayur. Septi benar – benar ilfil dan ia memberikan salam hangat terakhir dengan menggoyang – goyang pantatnya dari kejauhan dan berlari riang layaknya Bencong dikejar Anggota trantib genit.

LATIHAN KEDUA
Ini adalah langkah penting bagi anggota Sleborz bencong termasuk Mince menuju audisi Miss Bencong Idol karena satu hal. Kesuksesan yang tiada tara yang bukan TARA SUDIRA alias TORA SUDIRO. Jam lima pagi alarm udah memberi pertanda bahwa Semua anggota Sleborz bencong harus bangun. Walaupun memang agak berat kenyataan yang terjadi. Septi tiba – tiba bangun dan menendang pintu karena dalam mimpinya Jam alarm disangka bunyi suara penanda bahaya kebakaran di sebuah gedung dan Septi harus menyelamatkan diri atau terpanggang dan resiko yang paling memalukan lagi apabila terpanggang dan dilihat SUMANTO maka yang terjadi adalah Santapan gretongan . Karena SUMANTO berprinsip ` APAPUN MANUSIANYA YANG PENTING MINUMNYA TEH BOTOL SOSRO, COY`
Temmy dan Cintya bertubrukan karena mimpi naluriah seorang Bencong. Suara alarm bagaikan suara pluit trantib yang sedang merazia di daerah Taman Lawang. Temmy mulai berkicau saat membuka matanya lebar – lebar . Cintya pun juga nggak kalah aksi. Semua anggota kebun binatang sampai keluarga monyet keluar dari ucapan Cintya . Reaksi berikutnya adalah adu jenggut – jenggutan rambut dan pemenangnya bisa memasuki kamar mandi lebih dulu untuk tampil bernyanyi dalam acara KONTES BINTANG KAMAR MANDI.
Mince bangun paling akhir. Jam Alarmnya bagaikan bel sekolah dan yang terjadi berikutnya adalah mengoceh dengan mata tertutup agar murid – muridnya masuk kelas. Temmy, Septi, Cintya tertawa lepas dan berteriak `Orang gila ….orang gila ....orang gila ....ngoceh terus ampe mampus !’ dan Mince membuka matanya walaupun rohnya belum ngumpul layaknya manusia normal diwaktu bangun tidur. Bedanya adalah bila manusia normal ngulet saat bangun , Mince melakukan gerakan goyang Inul dan mengeluarkan bau naga dari dalam mulut selebar mungkin. Hasilnya memang membuat kecewa ketiga anggota Sleborz bencong . Aroma semerbak Spiteng benar – benar menyengat hidung .
Temmy masuk ke dalam kamar mandi sesaat setelah Cintya Menunjukkan kebolehan suara dengan tembang –tembang Dangdut koplo. Temmy benar – benar penyanyi yang berbeda dengan penyanyi tingkat dunia sekelas Celene dion. Temmy membuka suaranya dengan birama bebas .Preeeeetttt ….peeeeeesss….pooooohhhh….. suara yang khas dari dalam pantat yang baunya sampe membuat Mince mau muntah. Langkah berikutnya adalah mengambil gayung dan menyatu dengan riak air dan menyanyikan lagu `Waru doyong` dengan irama Rock. Benar – benar fantastis. Sebagai bagian penting dari lagu semua penyanyi mengeluarkan Reff – dan Temmy membuat sensasi dengan suara Reff – ketika sedang ngeden di WC. Bait demi bait lagu Waru doyong benar – benar memuaskan hati . Tapi, yang jelas membuat BT Mince yang udah nahan berak beberapa menit hingga ia tidak sempat membuat persiapan bernyanyi di kamar mandi. Karena kondisi perut yang tak mendukung. Tapi, biar langit runtuh pun Mince harus menunjukkan penampilan suaranya yang khas demi sebuah kesuksesan. Lagunya juga lumayan terkenal . Jatuh bangun dengan sentuhan ngablu ( ngarang ) seperti lukisan hidup Mince atawa Pak Sarman.
`Broboooottt ....proooottt ..... Jatuh bangun aku ......Brooobottt .... mengejarmu ....Namun apa daya ..... Prooooottt .....prooooooottt .....tangan tak sampai ......’
Reff : ` Yok, kita Jatuh bangun sama – sama ....yok , Jatuh bangun sama – sama. ’
Reaksi selanjutnya dari Temmy, Cintya dan Septi adalah menggedor pintu dan menganggap bahwa suara Mince lebih memalukan dari seekor Kambing beranak. Sebagai penghargaan untuk suara Mince yang katro abis Temmy memberikan semacam kalung terbuat dari ikatan tali BH dan tulisan ` Penyanyi Ragunan 2007` . Temmy bisa tertawa lepas diatas penderitaan Mince yang tertunduk malu meratapi suaranya yang ingin berusaha menyaingi `Candil ( Serieus)` di waktu ngeden di WC.

LATIHAN TERAKHIR.
Semua anggota Sleborz bencong kali ini harus bersaing meraih sorakan penggemar di atas panggung. Sebagai latihan akhir Septi , Temmy dan Cintya berusaha dandan menor melebihi Ratu kecantikan sejagad dengan gaya minimalis. Baju minimal, Celana minimal termasuk isi kantong juga minimal. Paling tidak saat bersaing di panggung audisi nggak ada kata kecewa dari dewan juri plus mendapat acungan jempol dan acungan botol dari para penonton yang merasa gemas dengan penampilan mereka. Temmy memulai hari dengan mandi bunga 7 rupa termasuk Bunga bangkai sebagai penyeimbang. Cintya juga nggak kalah. Untuk urusan kebersihan Cintya lebih memanjakan diri dengan mandi susu agar badan lebih putih dengan tambahan sedikit ANTABUR ( ANCURAN TAI BURUNG ) agar ada sedikit sensasi bau. Sedangkan Septi lebih memilih mandi lumpur ditemani mahluk – mahluk bercongor lebar alias Babi di daerah Peternakan Milik Kho Liong yang nggak jauh dari rumah Tante Mira. Bagi Septi bercanda ria dengan Babi adalah sensasi tersendiri karena suaranya yang khas. Mince juga nggak kehilangan akal. Sebagai guru Sejarah desersi dari tugas ia lebih memilih mandi madu dengan resiko di kelilingi tawon yang menari di atas kepalanya. Untuk urusan sengatan Mince nggak terlalu memikirkan. Yang penting sensasinya, bo.
Panggung percobaan buat Sleborz bencong memang tidak segemerlap selebritis papan atas. `STAR CLUB BARTENDER & FUN` adalah pijakan pertama mereka. Sebuah Club kaum homo dengan beberapa tiang striptis untuk para bintang penghibur syahwat sebelum adu anggar. Gemuruh suara dugem dengan DJ berkepala botak dan tangan gemulai benar – benar membuat teriakan kaum homo mengisyaratkan bahwa Sleborz bencong harus segera naik panggung memberikan satu sentuhan hiburan.
Menit demi menit bagaikan setahun begitu lama. Semua anggota Sleborz bencong memberikan goyangan pantatnya di hadapan para penggila Striptis. Tapi, hal ini memang nggak sesuai dengan kebiasaan Mince. Gugup plus keringat dingin membasahi wajah dan yang paling menarik adalah saat semua Anggota Sleborz bencong lain menyanyikan lagu dugem` Kucing garong` Mince malah menyanyikan sesuatu dari ruang perutnya dan berakhir di pantat saat melakukan goyang gergaji. Sontak , sebagian kaum Homo yang berdiri paling depan ingin memeluk Mince.
“ Bo, ternyata Penari Striptisnya ada yang masih perawan,” Ucap salah seorang Kaum Homo dengan gaya rambut BUCERI ( BULE CET SENDIRI ) dan mata sipit serta perut buncit yang berdiri tepat di hadapan Mince. “ ternyata kentutnya masih plong.”
“ Eeeee ....sorry, Ik nggak sengaja. Ik nggak tahan dari tadi kepingin buang gas,” Ucap Mince sambil menggoyang roknya sehingga semua pria homo yang berdiri di depannya tutup hidung terkena imbas polusi berbau sampah dan mual – mual. “ Kalo nggak dikeluarin nanti Ik bisa tambah mules.”
Temmy masang muka tempur. Berbisik ke telinga Mince. “ Jangan malu – maluin! Je mau nanti kena eliminasi waktu pemilihan Miss Bencong Idol hanya gara – gara buang gas sembarangan ?!”
Suara dugem makin menyentak. Jam udah berdetak dua belas kali. Riuh juga ramai. Tarian ritual kaum homo pun dilakukan. Semua yang hadir mengacungkan kedua lengan keatas layaknya orang – orang ortodok memberikan pernghormatan pada berhala mereka. Dua orang BUCERI yang berdiri paling depan dan berkaca mata biru memberikan sentuhan goyangan didepan dan belakang tubuh Mince dan memberikan sensasi gesekan ke arah paha dengan tawa dan canda. Sedangkan ketiga anggota Sleborz bencong lain mulai meliuk – liuk di batang – batang besi yang membuat suasana makin hidup.
Reaksi gugup makin menjadi – jadi di wajah Mince. Suara perutnya nggak bisa kompromi lagi dan Peeeeeesssss…..Broboooooottttt…..Prepeeeeeeeetttt …..membentuk lagu Goyang dombret dengan irama ngebas abis dan terdengar ke seluruh penjuru Café. Apa boleh buat , anggota Sleborz bencong lain hanya bisa terpana saat sepuluh orang kaum Homo mengelilingi Mince berebutan untuk bisa menciumi tubuhnya. Mereka menganggap bahwa Mince adalah `PERAWAN DI SARANG HOMO` dan yang terjadi selanjutnya tentu membuat sensasi tersendiri bagi Mince. Ada yang menciumi kaki , ada juga yang menciumi kuping dan yang paling beruntung diantara mereka adalah menciumi daerah dada.
Temmy juga nggak kalah sensasi. Dia merelakan tubuhnya jatuh dalam pelukan seorang lelaki berkulit putih, berkaca mata hitam serta memiliki bulu dada yang membuat Anggota Sleborz bencong lain jadi mupeng. Temmy terus menyanyikan lagu ` Mabuk janda ala dugem` dan menari riang dengan lelaki itu. Sedangkan Septi dan Cintya mencoba meraih jemari sang `Lekong` bertubuh kekar. Tapi, Temmy terus menghalangi keduanya dengan menarik lelaki idamannya dalam pelukan hangat tubuhnya.
Dibagian akhir para penonton memberikan acungan jempol pada semua anggota Sleborz bencong. Musik dugem berhenti. Semuanya memberikan pilihan suara pada Mince sebagai `RATU HOMO` di malam itu. Sedangkan 3 anggota Sleborz bencong lain hanya bisa cemberut kayak duit gopean lecek.

HARI – HARI MENDEBARKAN.
Pagi – pagi buta semua anggota Sleborz bencong berangkat ke gedung Audisi Miss Bencong Idol dengan bemo bang Jupri yang udah menjadi langganan bertahun – tahun. Sebagai penggemar acara Relly formula 1 Bang Jupri terbiasa nyalip mobil – mobil lain yang lebih keren darinya. Apalagi saat semua anggota Sleborz bencong bertanya tentang racikan mesin Bemonya dengan santai Bang Jupri memberikan penjelasan :
` Abang mah Cuma ngeganti mesin kecepatan pake Mesin turbo dan Giginya juga dari bekas becak yang dibikin automatic buatan adik abang si Mamat botak. Jadi , ngegasnya juga enak. Tapi, mohon maklum, kalo ngeremnya mendadak .....yah, paling – paling penumpang bisa sedikit ajrut – ajrutan . Biasa, sensasi bemo abang tuh ... Ya , disitu letaknye. Tenang aje neng....Bemo abang mah, full musik. Mau urusan goyang ....bemo abang juga bisa. Cuma abang sekarang bingung neng !! Kemaren abang udah ke Mak Erot jadi – jadian, ternyata nggak bisa ngubah bemo abang jadi Mikrolet. Abang capek !!`
Dan semua anggota Sleborz bencong mengatakan , “ Please deh ...hari gini masih ngayal ?!”
Temmy berdiri paling depan saat mengambil kartu audisi. Cintya, Mince dan Septi yang turun belakangan dari bemo harus rela mengantri di deretan paling belakang sambil menyanyikan lagu Mars Sleborz bencong `goyang dombret` dengan goyang `ngaduk dodol` dan pantat meliuk – liuk persis Ular lagi nyari mangsa. Heboh ?...sok pasti. Yang penting bisa bergaya di hadapan bencong lain yang datang hari itu.
Krisis burket juga membuat Temmy rada kesel. Hidung Temmy yang sensitif melebihi Herder Polisi langsung melirik ke belakang punggungnya dan melihat seorang Bencong dengan gaun hitam dan dandanan menor plus bulu kaki udah tercukur rapih lagi iseng ngegaruk bulu ketek. Apa boleh buat naluri lelaki Temmy muncul dan yang jelas bulu ketek pengganggu aroma penciuman harus diberantas. Urusan teriakan ?! Temmy lebih dulu memahami karakter bencong sialan itu. Telapak kanannya yang udah bau daki sengaja ngebekep bencong itu dan menit selanjutnya suasana burket lenyap dari indera penciuman Temmy.
Terik matahari udah berasa di ubun – ubun Sleborz bencong saat semua bencong – bencong yang tereliminasi pulang dengan kepala plus bibir cembetut dengan wajah kayak dangdang baru dipake. Item berkerak pula. Sleborz bencong memilih tampil belakangan daripada tengsin karena gagal plus diteriakin ama bencong lain yang lagi daftar audisi. Bencong yang lolos hanya tersisa 6 orang.
Temmy melangkah dengan percaya diri daripada percaya dukun. Gugup ?! ...sok pasti. Tapi, Temmy ingat pagi tadi ia sudah mengkonsumsi Pil koplo plus Pilkita yang biasa dikonsumsi sebelum mangkal di Taman Lawang atau Pela – pela. Dewan juri yang terdiri dari mantan Bencong Salon, Bencong Pangkalan Angkot dan Bencong Lokalisasi masang tampang meragukan saat melihat penampilan Temmy. Maklum bro, Karena terburu – buru waktu berangkat Temmy rada nggak nyambung memadukan sepasang Sepatu antara warna merah dan putih plus nggak bisa ngebedain mana perona pipi dan gincu bibir. Untungnya aja warnanya sama. Merah merona.
Apa boleh buat Temmy tetap melangkah dengan percaya diri. Karena bagi Temmy `Biar butut yang penting yahud` Plus nggak malu-maluin dan bisa muasin kemaluan. Temmy menyanyikan lagu Mars Sleborz bencong dengan goyang mesin cuci yang membuat Dewan juri terbahak – bahak. Hasilnya ....begindang deh ,bo ! lulus dengan acungan jempol.
Mince tampil paling belakangan setelah Septi dan Cintya lolos dari tes Audisi dengan goyang ’Ngaduk dodol ’nya. Krisis gugup plus mules sempat melanda Mince dan yang jelas ia masih memilih berdiri di depan pintu ruangan audisi walaupun namanya udah dipanggil panitia. Pikirannya masih kalut. Terpaksa hitung kancing. `Masuk ...nggak....masuk ....nggak ....masuk`
Mince langsung membuat kehebohan dengan goyang Jetpam saat membawakan lagu Remix `Mabuk janda’ plus sampe roknya terdengar `Preeeeekkk ....preeekkk` . Dewan Juri tertawa lepas . Acungan jempol diberikan sebagai pertanda Mince lolos. Semua perasaan deg – degan membuat Mince tertawa lega. Yang pasti Mince nggak menyangka bisa lolos.
Tes selanjutnya menuju panggung Miss Bencong Idol adalah yang terberat. Semua peserta yang lolos harus bisa merayu seorang Pria homo berkepala botak dan berkumis tebal dengan ukuran badan seperti pegulat di dalam sebuah ruangan kedap suara. Dewan juri hanya bisa menyaksikan dari kaca . Lima kontestan gagal dan tinggal anggota Sleborz bencong yang masih bertahan dengan satu kontestan lain.
Temmy adalah anggota Sleborz bencong yang masuk paling awal. Insting bencongnya mulai dipraktekkan. Angkat paha kiri dan berputar mengangkat rok sambil bergoyang. Pria botak yang selama ini merasa BT dengan para kontestan bencong mulai sedikit bergairah dengan suara desahan Temmy.
“ Bang ....ayo, dong ! udah basah nih celana,” Ucap Temmy dengan kedipan mata kirinya sambil menepuk sisi pantat sebelah kiri berharap Pria botak berwajah homo bisa bergairah dan mendekapnya. “ Kapan lagi abang bisa ketemu saya lagi.”
Pria botak itu langsung berdiri sambil tertawa dan menghampiri Temmy . “ Bah, kalo yang satu abang nggak akan ngelewatin. Montok pula ! nggak seperti bencong lain. Burik – burik kaya dangdang udah setahun nggak diganti.”
Sayangnya, Perut Temmy nggak bisa kompromi karena sebelum memasuki ruang kedap udara Temmy sempat mengunyah makanan kesukaannya di warteg. Rendang Jengkol plus Petay . Sebuah perpaduan makanan yang dijamin semua orang tutup hidung karena aroma baunya yang awet. Perut mules, Cacing demo karena merasa bahwa lingkungan mereka terganggu dengan kedatangan makanan terlarang macam Jengkol dan petay. Peeeeessss .....peessss..... dan Temmy berusaha menutupi kelakuan pantatnya yang tidak sopan dengan bersiul. Beberapa detik kemudian ....
“ Bang, ayo dong ...udah lama nih Ik nggak di esong ( disetubuhi ) entar onderdil abang bisa karatan lagi,” Ucap Temmy sambil menjilati tangan kanan pria botak itu dan merebahkannya di kasur kembali. “ Pokoknya abang harus kuat tiga ronde. Kalo nggak ...abang harus ngebeliin Ik berlian.”
“ Ah .....macam mana pula ! Masa kita bercinta dengan aroma sampah macam begini,” Ucap Pria botak itu sambil mengendus rambut, hidung Temmy sampai gaun yang sering dipake mangkal. Benar – benar sial ! Pria botak itu menggeleng dan ia langsung mengacungkan jempol terbalik kepada Dewan juri sebagai pertanda gagal. “Semua tubuh kau bau kentut. Kau tidak bisa mengambil perhatian awak ( Aku )”
Kontestan kedua masuk. Namun, yang ini bukan dari Sleborz bencong. Untuk urusan wajah kayaknya lebih pantas jadi Bencong perawatan wajah. Cantik, imut dan yang pasti nggak amit – amit. Sikapnya juga membuat nyaman hati pria botak yang masih duduk di tempat tidur. Langkahnya meyakinkan. Benar – benar pesolek !
Hasilnya memuaskan. Pria botak itu langsung mengangkat jempol. Pertanda bahwa kontestan dengan wajah bencong pesolek telah lulus karena kelembutan sikap dan membuat bergairah Pria botak. Nyaman , lembut plus bisa membuat pria homo lain dijamin sange.
Septi masuk ke dalam ruang kedap udara sebagai kontestan selanjutnya. Sebagai mantan Satpam desersi karena ditinggal pacar ke luar negeri Septi paham betul untuk melakukan strategi jitu. Hasilnya yang nyata bisa terasa sehabis mengunci Cintya di kamar mandi rapat – rapat. Panitia menganggap bahwa Cintya telah terleminasi lebih awal. Lumayan, Satu kontestan bisa dilewati Septi Cuma – Cuma.
Septi lebih memilih gaya klasiknya yang pernah dipraktekkan untuk pelanggang khusus dari Indonesia. Maklum bro, Septi cuma bencong papan gilesan yang GAZEBO (NGGAK ZELAS BO ). Pria botak itu termenung. Menunggu reaksi pasti dari Septi. Lambat tapi memberi nuansa sange. Sebagai awal yang mengagumkan Septi memberi kesan suara mendesah yang lebih hebat dari JULIA PEREZ sekalipun. Selanjutnya menghisap jempol untuk memberi isyarat kepada pria botak itu menghampirinya. Tapi, emang katro abis. Septi terpaksa menahan rasa ingin muntah. Ia lupa bahwa jempol yang baru saja dihisap abis digunakan menggaruk pantat sehabis buang air besar alias boker.
“ Bang , ayo dong ....udah nggak nahan , nih,” Ucap Septi mendesah dan mulai menggoyang pinggulnya dan tarian striptisnya benar – benar membangkitkan gairah Pria botak itu. Septi terus menghisap telunjuknya dengan jilatan – jilatan dari lidahnya berkali – kali seakan mengundang setan kecil untuk membisiki pria botak itu untuk segera mendekapnya. “ Benar – benar nggak nahan , nih !”
“ Nggak nahan kenapa ? Pingin di ....” Pria botak itu mengira.
“ Pingin nabok kepala abang yang gemesin,” Jawab Septi mendesah dan merebahkan pria botak itu diranjang dan Pengalaman di otak Septi mulai bicara dan mulai mempraktekkannya. “ Pokoknya abang harus janji malam ini kita bisa bercinta sepuas mungkin.”
Hasilnya bisa ditebak. Pria botak itu mengangkat jempolnya sebelum melorotin celananya sebagai pertanda bahwa Septi telah berhasil melewati tes tersebut. Semua Dewan Juri tertawa melihat sikap Septi teriak kegirangan di dalam ruang kedap udara sambil berjoget India.
Semua kontestan yang tersisa berlomba pada hari berikutnya. Septi dan Mince merasa aneh karena baru kali ini mendapat ujian di sebuah daerah pepohonan rimbun dengan bunyi jangkrik di malam hari. Gelap dan meresahkan hati. Satu kontestan lagi datang setelah Septi dan Mince mengamati beberapa Kuburan Belanda.
Peluit berbunyi. Beberapa petugas trantib mengejar ketiga bencong itu tunggang langgang. Mince terpaksa membuka sepatu haknya dan lari menuju pagar. Septi berlari tanpa arah dan hanya mengelilingi kuburan Belanda dengan nafas tersengal – sengal. Bingung plus deg-degan. Satu Kontestan lagi lari di belakang Septi beberapa meter. Namun, emang dasar sial. Petugas Trantib menangkapnya tanpa perlawanan berarti. Petugas Trantib tertawa menyangka bahwa bencong yang tertangkap tangan oleh mereka adalah bencong yang nggak berpengalaman.
Septi mencoba berteduh di bawah salah satu pohon rimbun. Tapi, lagi – lagi petugas Trantib menjebaknya dan menangkapnya dengan mudah. Sebagai sangsi Rambut Septi diunyeng – unyeng walau Septi hanya terdiam dan selanjutnya tertawa. Dasar Trantib bloon! Udah tau rambut palsu ...masih dijambak juga !
Semua peserta telah tereliminasi. Hanya Mince yang bertahan. Ia terus berlari menuju sebuah pita di mana tidak ada satupun orang yang menyambutnya. Dan .....
“ Pok ...pok ....pok....Mince ....Mince ....Mince ....Mince ....Mince ....Bencong heboh,” Teriak para penonton yang ternyata diharuskan bersembunyi terlebih dahulu sebelum ada pemenang yang menyentuh pita berwarna merah dengan tulisan Miss Bencong Idol 2008. “ Mince .....Mince ....Mince Mince .....Miss Bencoooooooongggg Idoooooooolll 2008.” Ucap Panitia kemudian.











BAB 6


Laboratorium Dirgo , Jam 11.45 siang.
“ Coy ....bagaimana tentang daya khayal gua, sensasional nggak ?” Tanya Roni gembul.
“ Eeee....sepertinya lu gua anggap biasa – biasa aja,” Ucap Dirgo sambil mengecek grafik emosi gambar visual dari sebuah monitor rekayasa visual seukuran 29 inchi dengan bantuan kabel – kabel sensor perekam otak ditaruh di sekitar otak Roni yang masih aja menutup mata karena keasyikan berkhayal di sebuah pantai bersama cewek – cewek berbikini. “ Standar dan membosankan.”
“ Eiiit ....entar dulu coy, coba lu perhatiin sekali lagi !! Pasti ada yang beda.” Roni meminta.
“ Ah, muka gile luh. Ternyata daya khayal lu bocor juga,” Ucap Dirgo sambil memasang instrumen kabel grafik daya khayal di sekitar kening Roni dan dengan leluasa Dirgo melihat sekumpulan Cewek – cewek berbikini tembak – tembakan di pinggir pantai bukan dengan Pistol melainkan dengan kedua gunung putrinya mengeluarkan cairan putih membasahi wajah mereka dengan tawa dan canda. “ Waaaah ....kalo begini lu bisa nyaingin CARMEN ELECTRA yang daya khayal seksnya per 10 detik.”
“ Bro, terus .... urusan gua sama Laura ,bagaimana ?” Tanya Roni.
“ Tenang aje ....udah gua atur disini,” Jawab Dirgo sambil menunjuk keningnya. Kemudian berjalan ke arah kulkas dan mengambil 2 botol Coca – cola dan memberikan sebotol kepada Roni yang masih asyik berkhayal dengan cewek – cewek berbikini. “Pokoknya lu nggak usah khawatir.”
“ Emangnya rencana lu apaan sih ?”
“ Gua udah lama nyimpen Pil reaksi positif yang udah gua teliti setahun ini,” Ucap Dirgo dan memberikan satu contoh pil yang diambil dari laci meja kerjanya kepada Roni setelah semua kabel dilepas dari kening Roni. “ Gua jamin dia bakalan klepek – klepek ama lu.”
“ Caranya ...”
“ Lu ajak aja dia ke tempat yang sepi sambil ....Spike kalo lu mau beli minuman Sprite dulu ke kantin,” Jelas Dirgo dan kemudian mencampur pil reaksi positif dalam sebuah gelas berisi air berwarna hijau yang tiba – tiba berubah menjadi warna bening dihadapan Roni. “ Setelah itu ...yah, lu tahu kan maksud gua.”
“ Tapi, reaksinya berapa lama, Bro ?”
“ Sebulan penuh, Coy. Lu bisa puas bercinta dengan Laura sampe dengkul lu kopong kalo perlu,” Jawab Dirgo dan membiarkan Roni memperhatikan sejenak desiran air seperti soda di dalam campuran air Pil reaksi positif. “ Dia bakalan lengket ama lu kayak Ingus ama upil terkecuali kalo dia menemukan obat ini,” Dirgo menambahkan setelah menunjukkan obat Penawar Pil reaksi positif dihadapan Roni yang diambilnya dari laci meja kerjanya, “Dia bakalan sadar kalo lelaki yang dicintainya selama ini adalah genderuwo romantis alias Rokok, makan, gratis.”
“ Dasar ....kutu kupret !! emangnya gua mahluk halus pencari ABG kesepian,” Ucap Roni tersenyum.


** PRAKTEKNYA ......?!!*
Sebagai cowok pemburu cinta Roni tetap setia dengan satu pilihan hatinya. Siapa lagi kalo bukan cewek kelas III Bahasa yang benar – benar membuatnya kesemsem. Sebagai lelaki normal Roni mulai merasakan getaran – getaran asmara dengan resiko apalagi kalo bukan ditolak mentah – mentah. Yang penting sekarang bagi Roni adalah persiapan menuju target. Nggak lupa juga dengan parfum AXE sekujur tubuh, Kacamata jadul sebagai ciri khas, Sepatu Piero dan pengharum bau mulut.
Dirgo udah menunggu setengah jam yang lalu di gerbang Sekolah. Kali ini nggak ada kata cupu buat Dirgo demi perjuangan cinta seorang teman. Buktinya, baru kali ini Dirgo memakai sepatu Basket dan bukan sepatu kulit. Rambut yang tadinya keriting abis dipaksain belah tengah kayak Pantat Gajah lagi nganga. Untuk urusan kacamata Dirgo lebih memilih memakai kacamata buatan CRISTIAN DIOR kayak artis – artis ngetop.Biar nggak kelihatan cupunya Dirgo menutupinya dengan sebatang rokok Djarum super walau Anggota Geng Chaos yang baru datang menyorakinya dengan sebutan `ARJUNA GABOK` .Tapi, beberapa menit kemudian Style Dirgo membuahkan hasil. Seorang Cewek cupu berkacamata minus dengan rambut dikepang 2 dari Kelas III IPA sempat menyapanya dan mendekatinya. Dirgo tetap sok jual mahal. Pura – pura nggak denger dan yang paling ngeselin adalah mengepulkan asap rokok ke wajah cewek cupu itu. Sebagai balasannya Dirgo harus berlapang dada menerima cipratan bersin yang udah bercampur dengan ingus ke wajahnya. Plus ucapan ` DADA ....SEMOGA MAS DIRGO BISA JADI GIGOLO TERBAIK DI SEKOLAH INI.`
Untuk aksi pertama Roni berdiri di depan kelas III Bahasa dan berlagak seperti Bule kepet. Berbicara dengan Ketua Kelas yang emang nggak lepas dari aksen Inggris. Sedangkan Dirgo berdiri di belakangnya dengan tangan bersila. Walaupun emang agak katro. Mungkin inilah efek dari seorang anak cupu yang mencoba berlagak layaknya anak gaul. Dirgo berdiri layaknya Gogon Sri mulat berdiri. Kepala agak kedepan dan kaki agak dibuka. Jelas aja Ketua Kelas III Bahasa tertawa dan mengatakan :
“ He looks like Bear Starving and wait some Fish from any people ( Dia terlihat seperti Beruang kelaparan dan menanti Ikan dari beberapa orang ),” Ucap Ketua Kelas III Bahasa dan meledek Dirgo dengan lentikan jemarinya layaknya seorang Tuan memberikan makanan kepada Kucing. “ Oh, that`s Very Stupid kind ( Oh, itu bentuk yang sangat bodoh.”
“ Oh, sorry , pal! He was my new guys ( Oh, maaf , sobat ! dia adalah teman baruku),” Ucap Roni dan menarik lengan kanan Dirgo sebagai isyarat padanya agar tidak bersikap seperti orang Cupu. “ But, I`m very greatful caused only him has known my secret ( Tetapi, saya sangat bersyukur karena Cuma dia yang mengetahui rahasiaku ).”
“ Who`s lucky girl do you want of my class ( siapa gadis yang kau inginkan di kelasku )?” Tanya Ketua kelas III Bahasa.
“ Do you see Laura ( Apa kamu melihat Laura )?”
“ Ehm, That`s behind your backbone with her Bodyguard ( Ehm, itu dibelakang punggungmu dengan pengawalnya ),” Jawab Ketua Kelas III Bahasa menunjuk Laura yang baru datang bersama Dora. Tiba – tiba Laura tertunduk malu melihat Roni berdiri di depan kelasnya karena melihat mata kirinya mengerling padanya sebagai isyarat asmara. Tapi, sebagai teman sejati Dora sengaja menghalangi keinginan Roni dengan tangan bersila serta muka tempur. Laura pun masuk ke dalam kelas tanpa mendapat gangguan dari Roni. “ Oh, sorry, pal ! This big girl was make trouble your plan ( Oh, maaf kawan ! cewek gendut ini telah membuat masalah rencanamu ).”
“ Ehm, That`s Ok ! I`ll be talk by minute with this big girl ( Nggak apa – apa. Saya akan bicara pada cewek gendut ini ),” Ucap Roni dan kedua alisnya agak terangkat saat tersenyum pada Dora yang masih manyun bin jutek. “ I think this girl really make me dissapointed ( Saya pikir cewek ini sungguh membuat saya kecewa ).”
Dora langsung nyerocos, “ Apa lihat – lihat. Jangan coba –coba lu deketin Laura. Dia temen gue yang lugu. Kalo lu mau deketin die ….lewatin dulu mayat gue.”
Roni tertawa. Hatinya kikuk tapi mata kirinya terus ngelirik Laura yang juga melirik ke arah wajah Roni sesekali. Maklum bro, namanya juga cewek lugu.Butuh waktu dan pengorbanan. Sebagai guru spiritual Dirgo menyarankan agar Roni harus melewati tantangan yang satu ini.
“ Coy, lu harus bisa ngadalin nih gajah bengkak. Dia akan jadi batu penghalang romantika lu,” Dirgo berbisik dan sesekali mata kirinya melirik ke arah Dora yang masih aja masang muka tempur dan kali ini malah bertelak pinggang. “ Hajar bleh ….Slumat , slumut, slamet !!”
“ Beres bos ….Gue tahu kelemahan die selama ini.” Ucap Roni.
“ Apaan tuh ….”
“ Yang satu ini pasti akan buat die ketakutan,” Ucap Roni sambil melempar ular karet dari balik saku celananya ke arah leher Dora dan hasilnya juga lumayan bisa membuat cewek gendut itu lari tunggang langgang ketakutan setengah mati. “ Ha .... ha ... ha .... Dasar gajah bengkak ! ama ular karet aja takut.”
Situasi aman terkendali. Roni bersiul dan mendekati target. Laura juga mulai tersipu malu tapi sesekali ia berpura – pura membaca Majalah ’Gadis’ edisi terbaru. Dirgo berdehem dan ia membisiki ke telinga kiri Roni agar jangan sampai terjadi Kegagalan tahap pertama.
Roni mengangguk. Biasa coy, namanya ABG pasti mengalami krisis rasa gugup saat pandangan pertama. Jantung berdegup kayak Lagu – lagu dugem, Tapi yang jelas kalo Si cewek udah tersenyum rasanya semuanya jadi indah. Namun, semua itu berbeda dengan apa yang dialami Roni. Selain krisis rasa gugup Roni juga punya kebiasaan lain yang sungguh memalukan. Saat Laura tersenyum karena didekati perut Roni juga ikut gugup. Hasilnya suara yang tak sopan keluar dari pantatnya. Untung suaranya tidak seperti kaleng rombeng. Oh God !! Please help him.
Suasana jadi runyam. Tapi, Dirgo tampil sebagai superhero bagi Roni. Dirgo terpaksa berkata, “ Sory Laura ….kayaknya lu bakalan merasa ke ganggu dengan hadirnya aroma yang nggak sedap. Perut gue nggak bisa diajak kompromi. Maklum, semalem gue makan pangsit sampe 2 mangkok plus sambel. Perut gue mules beeng.”
Laura berdiri. Kemudian menutup Majalah dan terus ngeloyor duduk di barisan paling belakang. Roni terus membuntutinya dari belakang. Tangan kirinya memberi isyarat kepada Dirgo agar meninggalkannya sendirian. Suasana sepi dan juga mendukung. Hati Roni makin berbunga – bunga.
Krisis selanjutnya adalah masalah ucapan. Roni bingung kata – kata apa yang harus ia mulai. Ia khawatir terjadi kegagalan pada pertemuan pertama. Belum lagi terjadi kontradiktif dengan kebiasaannya meledek cewek – cewek di kelasnya. Laura senyummu kayak Jablay pela – pela .....Eh, bukan !! Senyummu seperti bidadari. Laura , Kok potongan rambutmu seperti Mak lampir .....Eh, bukan !! Rambutmu bagus seperti iklan Sunsilk.Laura, bibirmu kok seperti pantat Ayam lagi ngeden ....Eh, bukan !! maksudnya Bibirmu seksi sekali seperti Angelina Jolie.
Tapi , Roni teringat dengan ucapan Rudi pentolan Geng Chaos. Cewek nggak butuh tampang keren kalo nggak PD ( Percaya Diri ). Cewek Cuma butuh perhatian Plus belaian di bibir.
Roni berdehem. Berjalan tegap penuh percaya diri dan mengatakan, “ Kok sendirian aja neng …boleh abang temenin ?”
Laura makin tersipu Plus krisis salah tingkah. Ia nggak berani menatap wajah Roni sang Arjuna. “ Eeee….bolelebo….eh, boboboleh.”
Aksi pertama udah sukses. Tahap kedua bagi Roni adalah menyangkut keahlian rayuan seorang lelaki. “ Kok, kayaknya kamu beda banget hari ini , deh. Lebih …eee, anggun gitu.”
Laura menjawab, “ Terima kasih atas pujiannya.”
Ibarat permainan Bola Roni langsung membuat serangan balik. Dengan nekad Roni bertanya, “ Malam minggu ini kamu ada acara nggak ?”
“ Ada sih. Tapi, itu rutin. Kayak ...mandiin si Belang,” Jawab Laura polos.
“ Belang ?!”
“ Ya, Kucing Laura yang kulitnya ngegemesin. Sekarang dia lagi rajin luluran sama mami. Mungkin , biar nggak nggak malu sama cowok – cowok dikalangan Kucing,” Jelas Laura dan kali ini mulai tampil cuek dan membiarkan tangan kanan Roni memegang pundaknya. “ Emangnya kenapa …kok, nanyanya Cuma malam minggu doang.”
“ Kayaknya di Twenty One Orion lagi ada film terbaru ,nih. Kita nonton,Yuk !!” Ucap Roni.
“ Boleh …Tapi, kamu harus janji !! Nontonnya harus bareng sama si Belang.” Pinta Laura.
“ Ok ,deh ! Yang penting nanti Laura jangan lupa dandan yang cantik plus pake gaun seksi,” Roni berharap dan tangan kanannya mulai mengelus pundak Laura dengan senyum basi ala Roni. Meringis najis dengan gigi – giginya yang gondrong. Tapi, sebenarnya dalam hati kecil Roni selalu mengeluhkan satu pertanyaan. Kencan bareng si belang ?!! Wuuhh ....sial , kalo sampe boker bakalan gue cekek tuh, kucing. “ Abang bakalan datang tepat waktu,kok.”
Buat ABG macam Roni malam minggu diibaratkan malam untuk mengeluarkan tanduk lelaki sebenarnya. Nggak ada basa – basi. Yang penting bisa dapat ciuman atau yang lebih memiris hati yaitu hanya bisa membelai rambut yayang Laura.Suara klakson si geboy seakan suara pelepas rindu. Laura keluar dengan membawa si belang yang udah luluran plus pita – pita merah melingkar di sekitar leher berbentuk kupu – kupu.
Roni mencoba bersikap ramah pada nyokap Laura yang ukuran badannya nggak beda jauh dengannya. Tapi, emang dasar katro abis. Bayangan dalam otak Roni saat pertama rada komplikasi. Roni terkejut. Imajinasinya terbang Tentunya ngebayangin bahwa ia sedang berjumpa dengan Seekor Beruang madu yang sedang kelaparan dan siap menerkamnya. Laura segera menepak pundak Roni. Laura tahu bahwa ada sesuatu yang nggak beres. Tapi, Roni segera menyembunyikan imajinasi katronya. Biasa bro, Spike biar nyokap sang pacar bisa ngizinin pergi.
“ Eh, Ibu ....maaf , saya temannya Laura di Sekolah. Nama saya Roni,” Ucap Roni memperkenalkan diri dan menjulurkan tangan kanannya dengan senyum kepura – puraan. “ Saya mau nyari buku Matematika ke toko Buku.”
“ Oooh ....ini toh Sang Pangeran yang lu ceritakan itu , Laura,” Ucap Nyokapnya Laura dengan senyum polos. Kemudian melirik ke arah Laura yang memilih duduk berdampingan dengan Roni sambil mengelus si Belang. “ Saya Rogayeh. Emaknye Laura. Oh, ye ...ngomong – ngomong nak Roni ini tinggalnye dimane ?”
“ Eee ...saya di condet, nyak,” Jawab Roni mengangguk.
“ Terus... kalo bapak kerja dimane, ntuh ?”
“ Bapak kerja di Kontraktor bagian Perencanaan bangunan,” Jawab Roni dengan muka serius dan nada tenang. Biasa coy, kali ini Roni harus bisa meyakinkan nyokapnya Laura agar percaya dengan kata – katanya. Walau kenyataan sebenarnya lebih memiris hati. Padahal bokapnya Roni hanya seorang Tukang tambal ban di bengkel dekat rumahnya. “ Sekarang bapak lagi sibuk ngerjain perumahan buat para pengungsi Tsunami.”
“ Kalo ibu... kerjaannye ape , ntuh ?”
“ Ibu saya cuma seorang Pegawai kantoran,” Ucap Roni meyakinkan.
Roni nggak bertanya balik tentang silsilah keluarga maupun kerjaan bokap dan nyokapnya Laura. Jam di tangan Roni udah menunjukkan pukul sebelas. Saatnya beraksi. Karena dari rumah keinginan Roni Cuma satu. Laura harus jadi miliknya. Urusan resiko... eee, bagi Roni ditempatkan nomor 100. Untunngnya lagi Si geboy nggak ngadat lagi. Jadi , urusan hambatan udah nggak ada.
Roni sengaja memilih film romantis. Biasa bro, biar suasana lebih mendukung. Untuk urusan tempat duduk Roni juga memilih paling pojok. Sesuai dengan strategi yang udah ia rancang di rumah. Dalam hal romantika Roni selalu berprinsip Sedikit bicara dan banyak bekerja. Tanduk lelaki yang sesungguhnya ia pertunjukkan pada wanita lugu seperti Laura. Kedua tangan Roni begitu Ramah ( Rajin menjamah) dan sikap Laura yang hanya bisa pasrah Cuma mengikuti reaksi yang diberikan Roni.
Si Belang juga memahami tuannya yang sedang sibuk. Ia juga berusaha mencari kesibukan. Contoh termudah adalah mendengar sesuatu yang sensitif. Belang mendengar bunyi seperti langkah tikus berlari di pojokan. Sebagai Kucing kesayangan Belang langsung menyergap dan naik ke atas bangku dan mencakar – cakar sesuatu.Tapi, sayangnya bukan tikus yang ia dapatkan. Melainkan wajah seorang lelaki dengan luka cakaran di wajah bersama seorang wanita.
Lampu dinyalakan. Semua orang yang menonton bersorak dengan riuh tawa menggema. Semuanya dapat melihat dengan puas dua wajah dengan luka cakaran seekor Kucing. Si Belang kembali membuat ulah. Untuk menghilangkan rasa malu Ia kembali duduk dipangkuan Laura. Mengeluarkan suara – suara meong agar Laura memberikan respon memperhatikannya.
Laura tertawa. Tapi, Roni malah khawatir . Lelaki yang menjadi korban si Belang berdiri dengan wajah sangar menghampiri Roni. Tangannya mengepal dan langsung mengangkat kerah bajunya. Si Belang juga nggak tinggal diam. Ia menganggap bahwa lelaki itu adalah pengganggu teman Laura. Si Belang punya kebiasaan menarik. Ia menyukai untuk menambah cakaran yang telah ia berikan pada siapa pun yang ia cakar. Dalam insting si Belang seakan ia mempunyai daya keindahan tersendiri. Kali ini Si Belang nggak ngelewatin kesempatan emas untuk membuat lingkaran pada cakarannya. Jelas aja lelaki yang tadinya ingin menghajar Roni kini merintih kesakitan karena cakaran si Belang.
Lampu kembali dinyalakan. Semua orang tertawa terpingkal – pingkal karena melihat kedua pipi lelaki dengan cakaran berbentuk lingkaran seperti sasaran busur panah. Apa boleh buat lelaki Sok jagoan itu pun tengsin abis. Ia harus menggandeng cokrinya dengan perasaan tengsin abis.
Seperti layaknya ABG lainnya Roni juga kepingin mentraktir sang pujaan. Roni memilih A&W sebagai tempat bercengkrama selanjutnya. Akal bulusnya kembali dipraktekkan dan ia harus memasukkan ke dalam Pil Positif ke dalam minuman saat Laura bercanda dengan Si Belang.
Nggak lama kemudian Dora datang sendirian. Tampangnya masih aja nyimpen dendam pada Roni. Tapi, Laura segera mencairkan suasana dan memberikan si Belang pada Dora. Sialnya lagi Roni jadi lupa gelas yang udah ia taruh Pil Positif. Karena haus Dora segera meminum Soft drink dari gelas putih yang ternyata udah di kasih Pil Positif.
Roni menepak jidatnya berkali – kali. Ia tahu bahwa reaksi itu akan bekerja selama sebulan. Belum lagi ia lupa membawa pil penawarnya. Ibarat kata Udah jatuh ketiban Dora pula. Panah – panah asmara jadi terasa dari wajah Dora. Wajahnya kemerahan menahan reaksi selanjutnya dari Roni. Laura jadi tertawa melihat sobat karibnya kayak maskot McDonald.
Dora jadi nggak tahan dan apa boleh buat Roni baginya adalah satu – satunya Arjuna yang harus dipeluknya. Semua orang – orang yang ada di A& W tertawa puas melihat lawakan gretongan yang dipertunjukkan Dora. Hasilnya Roni jadi ngerasa BT melihat Gajah bengkak memeluknya erat seperti Ending film – film romantis. Laura marah berat. Ia nggak rela Sang Arjuna dipeluk oleh Dora. Apa boleh buat kali ini ia mengerahkan Si Belang untuk kembali mencakar wajah. Kali ini sasarannya adalah Si Dora yang telah merebut sang Arjuna dari tangannya.
Masalah jadi tambah runyam. Beberapa hari selanjutnya Roni membawa penawar Pil Positif yang salah target. Ia biarkan Dora mengejarnya hingga ke kantin. Langkah selanjutnya lebih mudah bagi Roni bagai melentikkan jemari. Ia bilang pada pelayan supaya memasukkan pil penawar ke dalam minuman Coca – cola pesanannya.
Emang dasar sial ! kali ini Laura yang langsung menenggak Coca – cola yang tadinya di sediakan buat Dora si pengganggu. Reaksi berikutnya emang nggak pernah diharapkan Roni. Mata Laura merah, Pipi menahan marah dan suara – suara geram terdengar di telinga Roni. Kerah Roni kemudian diangkat ibarat Film – film mafia yang sedang menginterogasi musuh – musuhnya. Laura menganggap bahwa Roni adalah lelaki pengkhianat dengan pantas diberikan tamparan bolak – balik.
Dora makin kesal. Ia melihat Romeonya diganggu oleh Nenek Sihir bernama Laura. Sebagai balasan Dora menjambak rambut Laura dan sebaliknya. Roni Cuma bisa berdiri seperti Kambing Conge melihat pertandingan dua wanita yang benar – benar kontradiksi. Roni mengharapkan Laura jadi miliknya tetapi kenyataan menjawab bahwa Doralah yang terus mengejarnya akibat salah obat.Semua murid di kantin memasang taruhan bahwa Doralah yang memenangkan pertandingan adu jambak. Roni Cuma bisa ngejawab, “ Cape deh !”

• KONSULTASI TROUBLE MAKER.
Sebagai seorang Penasihat Percintaan yang katro Dirgo selalu memberikan layanan langsung kepada para pelanggannya. Buka jam 2 siang dan tutup jam 10 malam di ruangan Laboratoriumnya. Bisa juga Via Internet atau SMS langsung ke Dirgo HOT LINE DI TRIPLE 9 (Dengan catatan kalo nyasar tanggung sendiri ). Sebagai pelanggang pertama Dirgo sengaja memancing Geng Chaos untuk datang ke rumahnya dengan hiburan film – film penunjang konsultasi bersama bintang – bintang : ASIA CARRERA, JACK STEED, ALEX SANDERS, ADELINE BLONDIE. Dengan motto ` KELUHAN ANDA KEBAHAGIAAN KAMI`
Nama pasien
Alamat

Status
Keluhan :
:

:
: Rudy
Rawa belong City Jl. Keder 007 RW 212
Perjaka ( menurut pengakuan )
Doi selalu nyuekin

Solusi terbaik : Pandangi Doi ketika dia sedang berhadapan denganmu. Tatap matanya dan pegang tangannya dan katakan : ’Kucinta padamu’
Kenyataan : Makin dicuekin dan menganggap bahwa Rudy adalah seorang cowok yang tingkahnya nggak jauh beda sama garong yang lagi butuh Jablay.
Nama pasien
Alamat

Status
Keluhan :
:

:
: Sanip
Kampung Ceger 001 / 008 ( INDOSAT KALEE)
Perjaka ( menurut pengakuan )
Selalu menggaruk pantat bila bertemu dengan doi dan kentut melulu karena komplikasi grogi.

Solusi terbaik : Usahakan sebelum ketemu dengan Doi anda harus menggosok pantat anda dengan ANTABO PLUS PLUS ( ANCURAN TAI KEBO ) hal ini bisa menyebabkan anda tampil percaya diri walau doi jadi tambah Ilfil. Kalo dia mau kabur anda harus menarik tangannya dan katakan : `Semua ini kulakukan hanya untukmu, sayang `. Untuk urusan kentut pantat anda harus ditaruh Pentil ( agar suaranya nggak terlalu ngebas ) sehingga Doi menyangka bahwa anda sedang bersiul. Kalo Doi merasakan bau tak sedap, segera sumpel hidung Doi dengan Celana Dalam `Made In Dirgo` khusus untuk anda karena ditaburi oleh daki beraroma tembuhuk plus plus dan dijamin Pacar anda pasti takluk karena tak sadarkan diri.
Kenyataan : Pacar jadi ketakukan dan trauma karena Celana Dalam `Made in Dirgo` telah membuatnya bersin muntah di dalam kelas.

Nama pasien
Alamat
Status
Keluhan :
:
:
: Jamal
Kampung Buwek city
Perjaka tong tong
Kepingin bokin kembali perawan biar tambah sayang dan anti Raja singa

Solusi terbaik : Itu masalah mudah ! Yang pertama harus dilakukan adalah mengumpulkan bahan – bahan dari mulai : Karet ban bekas, Terpal elastis dan tali kolor. Hal ini akan membuat anda terus – menerus menjadi perawan seumur hidup dikarenakan Karet yang akan saya pasang sebagai selaput dara akan kembali membal dan kenyal bila anda bercinta dengan pacar anda. Dengan Bahan terpal elastis dan tali kolor sebagai penahan tentunya ini akan memberi sensasi tersendiri . Karena bila anda bercinta dengan pacar anda bahan terpal ini memberikan perlindungan anti bocor. Dijamin Mak nyus. Hal ini juga memungkinkan pacar anda terhindar dari Raja Singa atau Raja Gajah sekalipun.
Kenyataan : Di tinggal pelanggan.

Nama pasien
Alamat

Status

Keluhan :
:

:

: Cokro
Jl. Batu Kali Kel. Batu Kapur Kec. Batu aspal
Tidak perjaka ( Hilang oleh sabun karena gemar beronani ria )
Sulit mendapatkan cewek.

Solusi terbaik : Ini masalah klasik para pria. Anda harus VERMAK WAJAH ALA Mr. Dirgo dengan bahan – bahan yang tentunya tidak pernah ada di dunia sebelumnya. Seperti : Plastik ember bekas, sisa kulit sunat, Salep borok, Krim Mr. Dirgo untuk mengencangkan wajah. Tentunya anda memiliki sensasi tersendiri.
Kenyataan : Para cewek jadi histeris karena melihat sensasi yang luar biasa karena wajahnya telah diubah menjadi ARIEL PETER PAN. Tapi, beberapa menit kemudian Semua cewek meninggalkannya karena ternyata hidung Cokro menegang karena efek kulit sunat lebih parah dari congor babi.



Layanan Via Internet .
Mr. Dirgo yang terhormat,
Saya memiliki masalah dengan istri . Dia selalu mengeluh karena saya tidak bisa memberikan kepuasan dalam urusan ranjang. Akibatnya istri jadi selingkuh dengan teman kantornya. Sampai suatu kali Istri saya meminta bercerai.Bagaimana dong !
Dari CY di Gang Doli
Solusi tepat !!
Memang urusan ranjang menjadi sangat penting bagi kebahagiaan rumah tangga anda. Tapi, Jangan takut !! Ada masalah , pasti ada penyelesaian. Anda coba ajak bicara kembali dengan istri tentang gaya apa yang sesuai dengan permintaan istri anda. Jangan lupa , Anda harus memakai alat Ereksi ala Mr. Dirgo !! yang dapat dipesan Via Internet. Mengandung bahan – bahan : Silikon , Karet sintesis, Oil Arab. Anda bisa merasakan kedahsyatannya dan memberikan sensasi tersendiri. Saya yakin dalam 5 menit istri anda akan merem melek karena di kemplang oleh Penis buatan anda sepanjang 30 cm. Bila istri anda ingin berkaraoke ...anda bisa bergoyang ria dengan kemaluan anda yang asli. Dijamin Double pedal dan istri anda tidak ngos – ngosan melainkan jos – josan.
Mr. Dirgo yang terhormat,
Saya memiliki masalah dengan suami. Dia selalu meminta saya untuk menari striptease padahal dia adalah lelaki buta. Dia baru merasakan kepuasan bila mendengar suara desahan seperti dalam film porno. Belum lagi karena kekurangannya , dia selalu salah masuk jalur. Mr.Dirgo yang ok`s banget...tolong saya dong.!!
Dari DM di Pela – Pela
Solusi tepat !!
Tenang saja .... selama anda berkonsultasi dengan Mr. Dirgo yang ok`s ini tentunya anda akan mendapat solusi terbaik. Pertama yang anda harus lakukan adalah Memahami 4 Orang istilah phase sebelum dia merasa BT.
• Si Deni ( desahan nikmat ) , hal ini merupakan daya tarik buat suami anda. Agar anda tidak dipusingkan dengan hal ini anda tinggal menaruh film porno dengan volume suara keras.Selanjutnya anda tinggal duduk di tempat tidur membiarkan suami anda tersenyum karena merasakan kepuasan.
• Si Doni ( Dorongan nikmat ) anda bisa memberikan ketiak ( ketek ) anda padanya dan mengapit penis suami anda. Tentunya anda tidak usah bersusah payah untuk memberikan kepuasan tersendiri baginya. Suami akan mengira bahwa keringat anda adalah pelumas yang mengasyikkan.
• Si Soni ( Sodokan nikmat ) Biarkan suami anda melakukan gaya penetrasi dengan sensasi tersendiri di ketiak ( ketek ) anda. Setelah beberapa menit tentunya suami anda akan mengalami masa puncak. Selagi dia ejakulasi anda bisa membantunya dengan nama yang terakhir ini.
• Si Rini ( Rintihan nikmat ) tentunya ini harus anda lakukan bila suami sedang asyik – asyiknya di masa – masa puncak sewaktu anda ngumpet di bawah tempat tidur.

BAB 7


• Hartz Chicken Buffet , Jam 11 siang.
“ Say…. kayaknya gue nggak bisa ngelanjutin hubungan kita. Lu tau sendiri,” Tegas si cowok di hadapan Santi kemudian lelaki itu menenggak Pepsi dan meletakkannya kembali di meja. Pandangan Santi berbinar. Mengharap sinyal positif kembali . Menenangkan hatinya. Tapi, lelaki yang ada dihadapannya kini benar – benar serius ingin mengungkapkan sesuatu yang menyakitkan sambil menghisap ‘Lucky Strike’ dan mengepulkannya ke wajah Santi, “ Pacar gua udah balik dari Singapura. Kayaknya gua harus mutusin lu.”
“ Apa ?! Putus?! ….Ben, lu benar – benar tega. Selagi cinta gua tumbuh …lu malah mutusin. Mau lu apa ,sih ?” Tegas Santi sambil menarik kerah baju lelaki yang ada di hadapannya.
“ San, lu tuh Cuma selingkuhan gua. Gua nggak kepingin Carla mengetahui hubungan kita selama ini. Apalagi kalo sampe ketahuan kita ketangkap basah sama Carla di hadapan Anggota band yang lain,” Ucap lelaki yang ada dihadapan Santi sambil menepak tangan Santi yang masih aja memegangi kerahnya. “ Gua bisa tengsin berat. Belum lagi gua ama Carla mau duet di panggung.”
“ Pasti ini urusan Festival Music `Marginal Community` ya kan ?” Santi menerka.
“ Yah ….lu kan tau. Selama ini Band gua belum pernah menang di Festival itu. Gua harus bisa tampil Sempurna untuk hadiah Grand Prize 50 jeti dan Sebuah kontrak rekaman,” Ucap lelaki yang ada di hadapan Santi dengan pandangan ambisius. “ Gua yakin kali ini gua bisa menang.”
“ Pok … pok ….dasar lelaki bajingan !!” Ketus Santi dengan dua tamparannya.
Hati Santi hampa. Lelaki yang selama ini menjadi idola hidupnya malah kembali lagi ke pacarnya. Belum lagi Santi teringat bahwa statusnya Cuma selingkuhan. Seperti layaknya cewek ABG lain Santi terus menatap wajah Beni di sebuah bingkai foto sambil membelainya di ranjangnya. Tangisan ?! So pasti. Biasa bro, namanya juga Broken heart alias patah hati. Bayangan wajah Beni jadi traumatik pertama kali dalam hidup Santi. Apalagi Santi udah mengorbankan perhatiannya demi seorang Vokalis dari Band `abal – abal ` dari pinggiran Kota. Santi mengingat kembali saat – saat ia bolos dan ketahuan oleh Guru BP demi Beni yang ia cintai. Di jemur ditengah lapangan sambil menyanyikan lagu `Gantung` dari Melly Goeslaw.
Otak licik bicara. Apa boleh buat demi seorang Beni Santi harus bisa menggagalkan pertemuan duet di panggung antara Carla dan Beni. Otaknya mengarah pada seorang bernama Jamal untuk bisa membantunya. Hmmmhhh ….gua harus bisa tampil sukses di Festival Marginal Community bersama yayang gua ,Beni. Harus ….harus….semua harus terjadi !!
Sepulang sekolah Santi memulai semua rencana yang ada di otaknya. Terpaksa urusan nongkrong dengan Geng Pretty Girl harus dikorbankan demi seorang Beni yang selalu mengganggu setiap mimpinya. Kebetulan Jamal emang suka nongkrong di Kantin belakang sekolah. Biasa bro, Cacing perut emang nggak pernah kompromi kalo udah demo.
Santi sengaja pindah tempat duduk dan memilih wajahnya dikepuli oleh asap rokok dari mulut Jamal yang dijamin lebih bau dari comberan. Tapi, rencana harus tetap berjalan. Kali ini Santi harus `Spike` mentraktir Jamal. Sebagai anggota Geng Chaos Jamal memahami tipe cewe model Santi. Dua kubu di otak Jamal bicara. Antara Rudi yang bertanduk dan Pak Sarman yang memiliki sayap.
Rudy Pak Sarman
• Bro, ikuti aje Apa kemauan nih, cewek. Lu kan belajar Ekonomi ! Ambil azas manfaat dalam situasi seperti ini. • Eh, Abegong ( ABG ) Jangan Je (kamu) mainin nih cewek lugu. Nanti Je bakal kena batunya. Apalagi kalo deshe ( dia ) sampe di esong (dipake) Je bakalan dibalas setimpal dengan perbuatan Je. Bisa aja Je akan ketemu dengan Hombreng yang tergoda dengan Je punya bokong.
• Bro, mainin peran lu sebaik mungkin. Abis itu lu kasih posisi tawar sebaik mungkin. Ajak Chek-in, ajak mabok . Kalo perlu lu pakaw ( disetubuhi ) dia semaleman. Lumayan bro, die kan masih Virgin ( perawan ). • Katakan No !! Awas nanti Je bisa kena karma . Kalo Je berani perawanin nih cewek lugu. Nanti Je bakalan di balas sama lekong yang bisa merawanin Je punya bokong . Di jamin deh ….Bokong Je yang tadinya bunyi `Tuuuuutttt …` bakalan bunyi `Pooooohhhh ….` karena udah nggak ada klepnya alias nggak virgin lagi.
• Bro, Pasang harga tinggi. Dia benar – benar ngebutuhin lu. Kalo perlu Sampe dia merasa berhutang ama lu. • Jangan !! Jadilah temennya si Ikhlas ama si sabar. Karena nantinya Je akan menemukan kesulitan dalam hidup yang nggak akan Je sanggupi.
Apa boleh buat Jamal lebih tergoda dengan ungkapan Rudy yang bertanduk. Dalam otaknya tergambar jelas Santi lagi sange di sebuah kamar. Kenyataannya Jamal juga menenggak ludahnya dan kembali memakan Mie Pangsit. Wajah Santi benar – benar menggoda. Belum lagi Jamal membayangkan bahwa tubuh Santi yang sintal lebih dari ungkapan Gitar Spanyol. Tapi, udah seperti Gitar arab. Sempurna !!
Santi terus nyerocos. Jamal Cuma bisa ngangguk kayak Kambing conge yang terus makan rumput. Tapi, diotaknya hanya ada satu keinginan. Memanfaatkan situasi. Santi meminta pada Jamal agar mau membantunya dengan imbalan 1 jeti. Layaknya artis Bolot, Jamal langsung tergiur dengan jumlah uang itu. Wooowww ….gede beeng nih !! Tapi, gua harus punya posisi tawar biar gengsi gua nggak jatuh – jatuh banget.
“ Bagaimana kalo 2 jeti …. Gua jamin bokin lu yang sekarang akan bertekuk lutut di hadapan lu,” Ucap Jamal meyakinkan dan meletakkan sumpit pangsit di meja. Wajah Jamal di setel dengan gaya angkuh dan menganggap bahwa dialah yang bisa mewujudkan impian Santi. “ Gua pengalaman dalam hal ini.” Spike Jamal.
Tapi, Santi juga nggak mau di kadalin. Ia menantang Posisi tawar Jamal dengan nada tenang, “ Kalo lu nggak mau ….gua juga nggak maksa , sih. Kebeneran 1 jeti gua bisa melayang ke Cowok lain yang mau ngewujudin impian gue.”
“ Kalo begitu …gua setuju,” Buru – buru Jamal menyalami tangan kiri Santi sebagai pertanda setuju. Biasa Bro, Jamal khawatir uang 1 jeti nggak bisa dinikmati dirinya bersama jablay kesayangannya. Padahal diotak Jamal kepingin mewujudkan khayalan kotornya bersama Santi dengan posisi tawar cukup tinggi. “ Kita sepakat !!”
“ Ini dia fotonya,” Ucap Santi meyerahkan sebuah foto Cewek berparas Oriental dan bergaun layaknya Cokin – cokin kalo lagi ngerayain Cap Gomeh.Putih dan menarik hati. “ Namanya Carla . Dibalik Foto itu ada alamat dan biasanya dia suka nongkrong bareng temen – temennya di `Hoka – hoka Bento` Mal Taman Anggrek. Jangan sampe misi ini ketahuan temen – temen gue.Ok!”
“ Beres , dah ! Selama Uang bisa bicara ….semua urusan bakalan lancar.” Ucap Jamal.
“ Ini uang mukanya ,” Ucap Santi menyerahkan 500 ribu sebagai tanda jadi. Sedangkan kecupan ke pipi Jamal adalah bonusnya. “ Sisanya setelah misi ini sukses.”

Siang itu juga Jamal langsung ngeloyor dengan Motor Kingnya ke Mal Taman Anggrek. Urusan Gaya jelas Jamal nggak bisa ngelupain. Kacamata Biru dan nggak ketinggalan Jaket Jeans bergambar kelinci Playboy di punggungnya serta yang paling diutamain adalah Parfum AXE . Karena Jamal juga merupakan lelaki yang termasuk dalam kategori korban Iklan. Percaya 100 % bahwa setiap cewek yang memakai Parfum AXE Langsung dikejar – kejar cewek. Kenyataan yang pernah terjadi dalam hidup Jamal malah sebaliknya. Sewaktu Jamal ke pasar dan membeli sekilo Jengkol kesukaan nyokapnya semua nenek – nenek terus membuntutinya bahkan sirih yang ada di bibir mereka terasa manis di bibir Jamal karena merasa gemas.
• Pengintaian Hari Pertama .
Suasana nggak begitu ramai. Terkadang Jamal bersiul dan tersenyum melihat kemontokan para Amoy yang lagi cari mangsa. Tapi, respon mereka ternyata benar – benar negatif dan masang muka tempur ketika Jamal bersiul kembali.Kebiasaan Jamal yang nggak pernah hilang juga dilakonin. Ngintip belahan dada cewek – cewek cokin dari atas tangga jalan. Maklum, udah beberapa hari ini bokin nggak pernah lagi memberi servis spesial buat Jamal karena Jadwal `Booking` dari Om – om lagi padat. Apa boleh buat kegiatan seperti ini buat Jamal juga udah cukup menghibur.
Jamal juga termasuk penyayang anak kecil. Jamal mulai bercanda menggoda seorang anak kecil bermata sipit, montok dan nggak canggung mendekatinya. Tapi, Jamal juga keterlaluan. Karena saking sayangnya Jamal menggendong dan membawa lari anak kecil itu. Jelas aja Nyokap tuh anak ngejar Jamal dan berteriak – teriak minta tolong ama Satpam. Apa boleh buat Jamal harus merelakan anak kecil montok bin semok itu Di atas Wastafel kamar mandi.
Suara ngos – ngosan nggak membuat Jamal panik. Kali ini ia harus membuka kacamata dan memasang tampang `cool` masuk ke dalam `Hoka – hoka Bento` sambil bersiul sesekali. Nggak lupa Jamal spike memesan makanan. Layaknya film – film detektif kali ini Jamal masang Kamera Spesial buatannya yang ia rancang di Kacamatanya. Keren abis !!
Gua harus bisa manfaatin waktu yang tepat untuk masuk ke dalam kumpulan nih cewek – cewek Cokin. Gua nggak boleh kehilangan kesempatan. Kebetulan suasananya juga mendukung. Ceria abis.

Jamal langsung memberanikan diri ngedeketin Carla. Momentnya juga tepat.. Jamal mencoba bersikap akrab. Carla dan temen – temennya kebetulan lagi ngebicarain tipe cowok keren. Apa boleh buat Jamal harus sedikit Jaim ( Jaga Image ) saat temen – temen Carla meledeknya. Menganggapnya sebagai tipe Gigolo keren masa kini.
Jamal lebih dulu mengulurkan tangan kanannya, “ Kalo cewek yang cantik ini namanya siapa ?”
Carla juga masang tampang polos. “ Carla Tinessa. Dan kamu ….”
“ Jay,” Spike Jamal walau dalam hatinya menolak nama itu mentah – mentah. Jamal memposisikan nama Jay adalah sebuah nama yang pantas dipakai oleh Kaum homo saat mereka berkenalan pertama kali. “ Kayaknya kamu adalah cewek yang paling menonjol di tempat ini.”
“ Menonjol apanya ?” Tanya Carla pura – pura.
“ Maksud saya kamu lebih menonjol dalam hal kecantikan dan performa,” Jawab Jamal walau sebenarnya Jamal juga nggak ngerti arti Performa. Disamping Jaim Jamal juga mencoba memainkan panah asmara `Cassanova`nya saat ia membelai jemari Carla dan sedikit senyum. “ Sayang kalo saya yang katro dan ndeso ini menyia – nyiakan kesempatan untuk mengagumi kecantikan Nona Carla .”
“ Tapi, sayangnya saya udah punya pacar, loh,” Ucap Carla membalas senyuman Jamal . Tangannya juga tak mau dilepas dan merasakan kehangatan sentuhan Jamal disaat bersalaman. “ Pacar saya seorang anggota Band.”
“ Oh ya ….kebetulan dong ! saya ingin mengenal lebih jauh pacar kamu,” Ucap Jamal dan mencoba bersikap ramah dengan menyalami semua teman – teman Carla. “Saya juga anggota Band . Tapi, Band ini Cuma ada di Taman lawang alias Ngebencong.” Gurau Jamal.
Semua teman – teman Carla memahami bahwa ia telah menemukan pria yang sesuai dengan keinginannya. Apa boleh buat bagi Jamal ini adalah strategi pertama yang harus ia lalui.

• Pengintaian Hari kedua.
Jamal berkumpul di tempat semula. Tapi, kali ini Carla tidak membawa teman – temannya. Pembicaraan hangat ditemani oleh Makanan – makanan masa pertumbuhan ABG di Hartz Chicken Buffet sepertinya membuat Carla dan Jamal makin tidak betah karena satu alasan. Terlalu kenyang. Selanjutnya pembicaraan berlanjut saat Carla mengedipkan mata kirinya. Apalagi kalo bukan rumahnya.
Suasana sepi. Pembokat Carla juga lagi pergi untuk bercengkrama bersama teman – temannya di gang sebelah. Carla mulai memutar satu film romantis kesukaannya. Apalagi kalo bukan Titanic. Tapi, Carla sengaja mempercepat adegan saat Leonardo di Caprio memeluk cokri ( cewe)nya di ujung Kapal. Pikiran Jamal melayang.
Isyarat benih – benih asmara dalam jiwa Carla juga nggak bisa dibendung lagi. Tangan kanannya mendekap jemari Jamal yang masih asyik menonton aksi Leonardo di Caprio yang lagi berusaha menyelamatkan diri dari bahaya banjir yang menghadangnya di atas kapal. Jamal juga nggak munafik. Tanduk di kepala Jamal mengisyaratkan agar memberi respon positif . Apalagi Carla udah menyalakan AC di ruangan itu . Ucok Cakung (Udara cocok cuaca mendukung ) segera menyambutnya. Jamal segera meletakkan Pen Camera di atas TV tepat mengarah ke wajah Carla.
Tanpa basa – basi Carla nggak bisa nahan sange. Ia yang memulai mencium leher Jamal. Namun, Jamal sengaja membiarkan Carla mengeluarkan semua aspirasi cintanya. Jamal tetap diam. Ia tahu bahwa dengan perlakuan Carla padanya adalah point untuk menjebaknya. Carla masuk dalam perangkapnya.
Acara romantis di rumah Carla tidak berhenti di ruang tamu. Jamal hanya bisa menuruti kemauan Carla ketika tangan kanannya menggenggam jemari Jamal ke kamarnya. Pen Camera sengaja di taruh Jamal di atas sebuah meja rias tepat mengarah ke wajah Carla. Sedangkan Jamal hanya bisa merespon keinginan Carla yang udah nggak bisa di bendung lagi.
Lima belas menit bagaikan seratus lima puluh ribu tahun bagi Carla. Puas dan begitu menggairahkan. Semua benih – benih asmara dalam hati Carla telah dilepaskan. Jamal tersenyum sinis. Tapi, Carla sama sekali tidak mencium kecurigaan dalam wajah Jamal. Ia tetap polos. Kata – kata cinta keluar dalam mulut Carla kemudian.
“ Jay, Aku bahagia bersamamu,” Ucap Carla dalam pelukan Jamal. Tangan kanannya mengelus punggung Jamal dan sebaliknya Jamal membelai rambut Carla dengan sentuhan hangat. “ Aku tak bisa pungkiri bahwa aku ….”
“ Kamu tak perlu mengatakan itu,” Ucap Jamal saat telunjuk kanannya diletakkan di bibir Carla sebagai isyarat. Jamal mencium kening Carla sebagai ungkapan `Spike` untuk mengelabui Carla . Biasa Bro, Drama Sandiwara bagi seorang lelaki disaat cokri (cewe) lagi meminta belaian kasih sayang harus dilakonin demi satu hal. Yaitu keinginan. Setelah semua terpenuhi seorang lelaki Pecinta asmara tinggal membuat rumus di otaknya ` Take it or Leave it` atau pilih dia atau tinggalkan. “ Ini adalah bukti cinta kita.”
“ Jay, Apakah semua ini akan berakhir begitu saja ?” Carla berharap.
“ Tentu tidak , sayang,” Jawab Jamal dan ia biarkan Carla menatap wajahnya saat kedua tangan Jamal ada di kedua pundak Carla seakan ingin meyakinkan satu hal. “Ini semua tergantung dari hatimu.”
“ Aku ingin tinggalkan Beni demi kamu,” Ucap Carla saat ia berada dalam pelukan Jamal. “ Dia tidak pernah mengerti perasaan wanita. Selama ini aku hanya menuruti egonya.”
“ Tapi, kamu kan` udah memilih dia menjadi belahan hatimu,” Ucap Jamal dan langkah beralih ke sebuah bangku dan memakai celananya. “Sayangnya aku berada di posisi TTM ( Teman Tapi Mesum ) untukmu.”
“ Entahlah, terkadang aku kesal bila dia marah dan memintaku untuk menuruti kemauannya,” Ucap Carla dan ia mengambil pakaian yang ada di bawah tempat tidur dan memakainya. “ Rasanya aku berhadapan dengan seorang anak kecil bila dia udah ngambek dan harus dituruti kemauannya.”
“ Sekarang semua terserah kamu, sayang,” Ucap Jamal dan ia `Spike` dengan melihat waktu di jam tangannya dengan wajah mengisyaratkan akan suatu kesibukan yang telah menunggunya. “ Pilih aku atau dia.”

• Pengintaian hari ketiga.
Jamal memarkir motornya di sebuah pos Hansip. Rokok `Jarum Super`nya disulut dan ia melihat Boil ( Mobil ) BMW Beni udah siap menjemput Carla. Suara Klakson terdengar jelas sampe ke telinga Hansip di Pos. Ternyata Carla nggak keluar juga dari rumahnya dan membiarkan Beni membunyikan klakson berulang kali. Malahan sebuah SMS masuk ke HP Jamal.
`JAY, HARI INI KAMU HARUS DATANG. BENI AKAN NGEBAND BARENG TEMEN – TEMENNYA DI STUDIONYA.`
Jamal datang dengan Style yang nggak kalah ama bintang – bintang Sinetron. Jaket Jeans , Kacamata biru serta yang nggak kalah gaya dengan rantai Punk di sebelah kiri saku celananya. Carla tersenyum saat mendengar suara Jamal terdengar di luar pintu. Ini membuat Beni sedikit BT. Wajah Beni kayak uang gopean lecek.
“ Hai, apa kabar ?” Jamal menyapa. Suaranya lembut disertai dengan adegan Cipika – cipiki yang makin membuat Beni cembokur abis. “ Kayaknya hari ini wajah kamu begitu cerah.”
“ Iya ,nih. Yayangku udah dateng,” Ucap Carla dengan kedipan mata kirinya berharap agar Jamal tidak menceritakan adegan syur kemarin. Jamal mencoba bersikap ramah pada Beni. Tangan kanannya mengisyaratkan bersalaman dengan Beni. Tapi, tetep aja Beni ngambek dan buang muka kayak anak ABG lagi marahan. Carla mencairkan suasana dengan mengecup kening Beni dan respon positif segera terlihat di wajah yayangnya. “ Dia mau ngeband hari ini.”
“ Kirain baru pulang kerja Shift malam. Kok, kayaknya kedatanganku yang hina ini seakan nggak diharapkan oleh yayang kamu,” Ucap Jamal tersenyum seakan meledek Beni agar tampangnya segera berubah. Jamal berpura – pura bangun dari tempat duduknya dan pergi lagi. “ Kalo gitu aku pulang aja,deh!”
“ Jangan begitu ,dong ! Jay,” Carla meminta dan ia menarik tangan kiri Jamal agar tidak meninggalkan tempat duduknya. Wajah Carla dialihkan kepada yayangnya dan membisikkan sesuatu ke telinga kirinya. Meminta Beni agar bersikap ramah pada Jamal. “Kayaknya dia belum tahu siapa kamu, Jay.”
“ Jay,” Ucap Jamal dan tangan kanannya menyalami tangan kiri Beni. “Saya Wartawan musik yang akan meliput Mas …” Spike Jamal kemudian.
“ Panggil aja gua Beni,” Ucap yayang Carla dan mengecup keningnya dua kali melepas kerinduan yang selama ini terpendam. Carla sengaja meninggalkan yayangnya dan membuatkan kopi hangat untuk Jamal dan yayangnya. “ Kebetulan Band gua belum pernah diketahui media massa.”
“ Rasanya Mas Beni ini lelaki yang beruntung bisa mendapatkan wanita macam Nona Carla,” Spike Jamal dan kemudian menaruh Kaset perekam pembicaraan di Tape kecil dan menaruhnya di meja setelah Jamal menekan tombol `play`. Sedangkan Pen Camera tepat mengarah ke wajah Beni. Penyamaran Jamal benar – benar sempurna. “ Dia adalah wanita yang bisa mengerti keadaaan lelaki yang dicintainya.”
“ Jelas , dong ! dia yayang gua yang paling yahud setelah gua bosan ama yayang gua yang Cuma cewek ABG ingusan,” ucap Beni dengan nada angkuh. Kaki kanannya menginjak sofa dan dengan santai menyulut rokok Marlboro. “ Gua ingin duet bareng dia.Ini adalah obsesi gua sekarang.”
“ Wah, kalo begitu anda termasuk playboy lovers, dong!” Jamal menerka.
“ Lebih dari itu. Ini adalah konsekwensi sebagai Vokalis yang dicintai banyak wanita. Lu tau ,” Beni menghentikan ucapannya dan mengepulkan asap rokoknya ke wajah Jamal, “ Cewek gua sekarang ini adalah salah satu fans gua sewaktu manggung di Café `Centro Delicious` dan apa boleh buat gua tertarik dengan bodynya yang lebih dari sekedar ungkapan gitar Spanyol,” Beni menambahkan dan ia membisikkan ke telinga kiri Jamal, “ Dia nggak pernah nyesel kehilangan keperawanannya ama gua.”
“ Ha …. ha … ha … anda benar – benar lelaki yang lihai,” Puji Jamal disertai tepuk tangannya. Jamal sengaja melontarkan satu pertanyaan penting seputar hubungannya dengan Santi. “ Apa kenangan manis anda selama mencintai Santi ?”
“ Banyak sih. Tapi, sebenarnya gua juga punya keinginan untuk duet bareng dia kalo Carla ninggalin gua,” Jawab Beni dan kemudian mematikan puntung rokok asbak. “Tapi, gua tahu bahwa dia Cuma selingkuhan gua.”
“ lalu, rasa cinta ?” Tanya Jamal.
“ Cuma sedikit.Tapi, gua nggak kepingin nyakitin Carla untuk saat sekarang. Terkecuali kalo dia selingkuh di belakang gua.” Tegas Beni.

• Akhirnya ….
Semua bukti terkumpul. Santi meminta Jamal menyerahkan semua bukti pengintaiannya di Kantin belakang sekolah. Jamal tersenyum melihat sisa pembayaran terakhir dari Santi. Sebagai kenangan terakhir dari Jamal ia mengambil satu foto khusus dari balik saku celananya. Santi tersenyum karena foto itu jelas – jelas memperlihatkan Carla memeluk dan mencium Jamal di sofa rumahnya.
Bukti dari Pen Camera makin membuat hati Santi berbunga – bunga. Di otaknya terbayang ia berduet dengan Beni menyanyikan lagu – lagu rock yang nggak kalah dengan `EVANESCENCE` dan para penonton meneriaki namanya. Carla ?! Kelaut aja. Semua bukti – bukti kuat udah jadi jaminan bahwa Beni seharusnya adalah miliknya. Jamal meletakkan Tape kecil dimeja kantin yang dipinjamkan Santi untuk pengintaian sebagai fakta terakhir. Santi nggak sabar dan menekan tombol `Play ` mendengar hasil rekamannya. Tapi, Jamal malah mematikan tombol dan memegang kedua tangan Santi.
“ Lu akan kecewa kalo mendengar fakta yang satu ini,” Ucap Jamal seakan mengisyaratkan bahwa Tape kecil itu adalah malapetaka baginya. Kaset yang ada di Tape kecil itu pun diinjak Jamal sebagai satu kebaikan buat Santi. “ Lelaki yang menjadi idaman hati lu Cuma Playboy cemen.”
“ Terus … apalagi yang sempet dia ungkapin tentang gue ?” Tanya Santi.
“ Yang jelas …ini kesempatan terakhir lu untuk ngebuktiin pada Beni bahwa lu adalah cewek yang pantas ngedampingin dia di acara `Marginal community ` dan bukan Carla,” Ucap Jamal saat sorot mata Santi mengharap ada kabar positif tentang Beni. “Gua Jamin dengan Pen Camera dan foto – foto gua bersama Carla jadi jaminan bahwa lu yang akan ngegantiin posisi tuh` cewek cokin.”
“ Lu emang Playboy kelas kakap,” Ucap Santi dan memberikan satu kenangan manis di bibir Jamal. “ Terima kasih atas perjuangan lu buat gua.” Ucap Santi dan langsung ngeloyor keluar kantin.
Siang itu juga Santi tancap gas dengan Mio barunya ke Studio `Blackcard 71` di selatan jakarta. Hatinya berbunga – bunga berharap bahwa lelaki idamannya kini menjadikannya teman Duet di panggung. Pintu Studio di gedor berulang kali dan tak ada satu pun yang membuka.
Lima menit rasanya lima puluh tahun. Seorang lelaki dengan tampang seperti cucian yang udah dilalerin membuka pintu Studio dan berdiri dengan kedua tangan bersila. Sama sekali nggak ada sinyal positif di wajahnya. Tapi, Santi berusaha ngeyakinin dengan satu senyum. Menatapnya dengan penuh kasih.
“ Hai, apa kabar ? udah lupa , ya,” Santi menyapa dan tetap saja sinyal negatif dari wajah lelaki mengarah ke wajah Santi dengan tampang jutek Plus ngeBT – in. “Bisa kita bicara sebentar ?” Pinta Santi kemudian.
“ Ada apa , sih ? lu kan` tahu pacar gua sekarang ada disini,” Tegas lelaki itu dengan tampang layaknya seorang lelaki yang nggak kepingin CLBK ( Cinta Lama Bersemi Kembali ) terjadi dalam hidupnya. “ Acara manggung gua bisa hancur gara – gara lu hadir disini.”
“ Beni sayang …. Lu harus percaya bahwa gua adalah cewek lu yang setia,” Santi merayu dan ia sengaja mencium jemari pria yang ada di hadapannya walau tampang juteknya masih mengarah ke wajahnya. “ Gua bisa buktiin bahwa cewek lu yang bernama Carla adalah cewek murahan.”
“ Maksud lu ?”
“ Sayang ….bisa kita bicara di dalam ?”
“ Tapi, Cuma lima menit,” Pinta lelaki yang ada di hadapannya. “ Nggak lebih!”
Carla datang beberapa saat setelah Santi menaruh foto – foto syur Carla bersama lelaki. Wajah Beni berubah geram. Reaksi kemenangan seakan menyelimuti jiwa Santi. Sesaat setelah Beni menampar pipi kiri Carla. Apa boleh buat Carla nggak bisa mungkir lagi dari fakta – fakta yang ada di dalam foto – foto itu.
Suasana berubah. Beni balik tersenyum menatap wajah Santi. Ia tahu bahwa selama ini salah menilai wanita ABG seperti Santi. Carla benar – benar tengsin dan langsung ngeloyor pergi keluar studio dengan hadiah cemoohan teman – teman Beni.Seorang pemain Bass datang menghampiri Santi sambil menyulut ` Sampoerna Mild` dan mengisyaratkan sesuatu baginya.
“ Kayaknya ….kita kekurangan duet panggungnya nih, bos,” Ucap Pemain Bass dan memilih duduk di hadapan Santi. Mata kirinya mengerling ke wajah Beni seakan berharap bahwa Santi adalah cewek yang pantas mendampingi `Blackcard 71 ` di festival `Marginal Community` . “ Kita harus adain audisi lagi , nih. Biaya nambah lagi, deh !”
“ Ha … ha … ha …tenang aja , bro. Kita udah dapat calon tunggal yang bisa ngedampingin gua di Festival nanti,” Ucap Beni meyakinkan saat membelai Santi dalam pelukannya. “ Suaranya juga nggak kalah ama Carla.”
“ Tapi, bagaimana dengan urusan pakaian , bos ?” Tanya Pemain Drum .
“ Gua udah siapin di rumah. Kayaknya bentuk tubuhnya juga nggak beda jauh dengan si cewek Cokin tadi,” Jawab Beni setelah mengecup kepala Santi dengan belaian kasih yang selama ini telah menghilang. “ Urusan warna rambut gua serahin ama lu.”
“ Santi …. Santi …Santi …gua akan ngelatih lu dengan karakter suara Syd Vicious dan gua ingin lu jadi Cewek Punk yang tampil heboh di pertunjukan nanti,” Ucap Pemain Drum sambil menggaruk rambut `Mohawk’nya dan menyulut sebatang `Sampoerna Mild’ kemudian mengepulkan asapnya ke wajah Santi. “ Dan lu harus tampil dengan percaya diri.”
“ Siap bos,” Tegas Santi dan memberi hormat layaknya seorang Tentara memberi hormat pada atasannya sebelum berperang. “ Yang penting `Blackcard 71` bisa jadi pemenang dan dapat kontrak rekaman.”
“ Itu yang gua suka dari lu,” Ucap Pemain Drum dan melakukan tos ala `Blackcard 71` diakhiri dengan meniup tangan kanannya layaknya Pistol kemenangan. “Ini adalah kesempatan yang boleh dilewatin begitu aja.”
“ Sekarang atau nggak sama sekali !!!!” Tegas Beni diakhiri tos bersamaan.
Dandanan Santi seperti mimpi buruk bagi sekolahnya. Puluhan Siswa memberi sorakan bagai sekumpulan Simpanse yang lagi melihat badut sebagai bahan celaan. Sempat Guru BP yang selama ini mengindikasi Santi sebagai Gembel cewek urban memanggilnya ke kantor. Tapi, Santi menolaknya. Bahkan ia sama sekali tidak mau mengubah dandanan rambut warna – warni plus anting – anting yang menghiasi bibir dan hidungnya dilepas. Semua Geng Pretty girl berteriak ` SAAAANTIIII …..ARRRRGGGHHH`
Tapi, semua opini sekolah berbeda jauh dengan Geng Chaos. Rudi mencegat Santi beberapa saat setelah Santi keluar dari Kantor BP. Roni berdiri di belakang punggung cewek Punk itu. Juned membelainya sesekali. Tapi, Santi sama sekali tidak memberi reaksi negatif. Jawabannya ada dalam letupan permen karet dari mulutnya. Cuek abis !!
“ Pok …pok … pok …ternyata Pretty girl yang satu ini punya sensasi berbeda,” ucap Rudi dengan tepuk tangan. Sedangkan lainnya memandang Santi dengan senyum sinis dan kedua tangan bersila. Rudi memberi ungkapan salut dengan isyarat jempol pada teman – teman di belakangnya. Rudi membisikkan sesuatu ke telinga Santi. “ Bagaimana kalo malam ini kita dugem bareng, sayang ?”
“ Sory, gue masih Punya temen – temen yang lebih penting dari lu semua,” Jawab Santi disertai letupan permen karetnya. Ia balik membalas senyum sinis anggota Geng Chaos dengan jemari tengah diacungkan ke arah Juned dihadapannya. “ Boy Band cemen.” Ledek Santi .
Sebagai reaksi kemarahan Santi meluapkan semuanya di musik. Beni benar – benar mendapat semangat baru melalui luapan emosi Santi. Dimulai dari lagu `Hilang` Garasi sampe lagu – lagu Rock jadul dari mulai `Stryper` sampe `Gun`s and Roses` Garang abis pokoknya. Urusan main alat musik Santi juga nggak kalah. Ia memperkenalkan Gitar tradisional Kalimantan dan beberapa alat tabuhnya. Kreatif ?! So, pasti, deh !
Di bagian akhir latihan Beni memutuskan untuk memasukkan unsur tradisional di lagu `God Save the Queen`nya `Sex Pistol` . Hasilnya juga nggak buruk. Melodi yang dimainkan Santi seakan memberi nuansa baru. Pemain Drum juga meramu alat tabuh tradisional berpadu dengan nuansa Drum modern.
Hari Festival `Marginal Community` telah tiba. Semua cowok – cowok anti kemapanan berkumpul di Gelanggang `Marginal community`. Nggak ada yang beda dengan penanmpilan mereka. Style rambut `Mohawk` dengan hiasan rantai di saku celana plus gelang neraka. Untungnya aja cowok – cowok yang kumpul nggak memakai rantai becak sebagai Style mereka. Maklum, jaman lagi krisis , bro. Tapi, biar bagaimana pun Style nggak boleh krisis.
Dari Band pertama hingga pertengahan pertunjukan nggak ada yang beda. Semua penampilan Band – band Punk merata. Termasuk `Center of Urban` yang jadi saingan berat `Blackcard 71`. Santi naik ke atas panggung dan memberi warna baru. Ia memainkan gitar tradisional Kalimantan sebagai pembuka Melodi lagu ` God Save the Queen` dari `Sex Pistol`. Penonton terdiam.
Teriakan Penonton terdengar ke seluruh penjuru gelanggang saat Beni naik ke atas panggung. Beni benar – benar membawa roh `Syd Vicious` dalam jiwanya. Santi memberanikan diri melompat ke hadapan penonton. Hasilnya riuh sorak – sorai dan Binger Head penonton plus lompatan khas anak Punk mewarnai gelanggang. Santi diusung sampe ke tengah – tengah penonton. Untungnya aja semua penonton lagi nggak ada yang sange. Bisa – bisa Beni gigit jari kalo sampe kejadian. Kayaknya nggak pantes terdengar di media massa ` Seorang cewek Punk di pakaw ( disetubuhi ) beramai – ramai alias SALOME ( SATU LOBANG RAME – RAME )`
Tiga juri yang ada di belakang penonton memberi acungan jempol buat `Blackcard 71`. Tampang sinis terlihat jelas di wajah anggota Band ` Center of Urban` yang ngebawain lagu – lagu RAMONES. Beni ngeledek Vokalis `Center of Urban ` dengan isyarat Jempol cemennya. Anggota Band `Center of Urban` lain buang muka dan meludah ke tanah. Seakan nggak sudi kalo mereka bisa dikalahin oleh band pendatang baru.
Santi melompat kegirangan. Juri memutuskan `Blackcard 71` sebagai juara Festival. Piala diangkat tinggi – tinggi dihadapan penonton. Beni mengecup pipi Santi di hadapan wartawan . Sedangkan anggota band – band lain yang telah tampil menyalami `Blackcard 71` sebagai juara baru. `Center of Urban` mengajukan protes pada juri. Tapi, tetap aja putusan memenangkan `Blackcard 71` yang tampil sensasional nggak bisa diubah. Diotak Santi yang ada hanyalah berharap bahwa dia bisa menjadi bagian `Blackcard 71` di album perdananya. Beni mengangguk. Ok`s banget !!








BAB 8


• KEPAHITAN ROMANTIKA .
1. MC DONALD, ATRIUM 11.30 SIANG.
“ Tiara ….sebenarnya selama ini gua nggak bisa menampik perasaan terpendam,” Ucap Cokro malu – malu Macan berharap bahwa Sang Pujaan hati bisa memberi kesan positif atas perhatian yang diberikan Cokro selama ini. “ Gua suka ama lu. Mau nggak lu jadi cewek gua ? Cuma lu yang rada mendingan dari sekian cewek di kelas III IPA.”
“ Eeee ….bagaimana ya ? sebenarnya gua nggak enak menjawab pertanyaan lu. Sebab,” Ucapan Tiara seakan memberi sinyal negatif dan reaksi wajahnya makin membuat Cokro menjadi bagian cowok yang tersisihkan dari indahnya romantika asmara plus Jomblo abis, “ Gua udah punya cowok.”
Cokro nggak kehilangan akal. Ia teringat kata – kata Mbah Jompleng guru spiritualnya. Cah bagus …. Jangan pernah pantang menyerah . Mbah juga pernah mengalami pahitnya di tolak cewek di Jaman Jepang. Tapi, Mbah nggak pernah putus asa. Cah bagus ….sekarang kamu lihat istri Mbah sekarang adalah cah ayu yang menolak cinta Mbah di Jaman Jepang. Maju terus pantang mundur.Slumat …slumut …slamet. Dung …dung …pret ... Dung …dung …pret …anak kodok disangka Kampret..Emaknya Babi ngepet…. Sukanya garukin kopet.Dung …dung …teng …dung …dung …teng…mudah – mudahan si Cokro jadi Ganteng….nggak kayak sekuteng yang belum mateng .
“ Tapi, boleh kan` gua tetap menjadi temen lu ?” Cokro berharap.
“ Tentu, dong!!” Jawab Tiara lembut selembut popok bayi. Tiara mencoba menghibur Cokro dengan membelai jemari tangannya. Cokro tersenyum. Nggak lama kemudian Bokin Tiara datang dengan pakaian perlente. Kemeja panjang putih bergaris dan Kacamata Coklat yang nggak kalah ama selebritis Indonesia papan atas. Cokro pun mupeng. Bokin Tiara memberi kecupan hangat di pipi kirinya dan seuntai Mawar harum diberikan buat Tiara seorang. “ Perkenalkan …ini Mas Hardi .”
Hati Cokro kayak disamber Petir plus ketiban pohon. Cewek pujaan hatinya begitu tega memperlihatkan kemesraan yang seharusnya menjadi bagian dari romantisme asmara yang begitu diharapkan dalam hidupnya. Tapi, Cokro tetap bersikap ramah. Walau ini hanya sebuah kepura – puraan sikapnya dari kepahitan cinta. Cokro menjulurkan tangan dan menjawab, “ Gua Cokro. Teman SMA- nya Tiara. Kalo begitu gua cabut dulu , deh. Nggak enak ganggu acara lu.”
Cokro tertunduk malu. Semua orang – orang yang ada di MC Donald menyorakinya sebagai seorang pecundang. Tapi, Cokro berusaha menguatkan hati. Sabar dan tulus. Tak pernah menengok kembali kegagalan asmaranya. Cokro sengaja berhenti di tengah – tengah ruangan dan pantatnya menjawab dengan ikhlas . Peeeessss ….peeeesss…peeeeesss ….begitu sopan hingga semua orang nggak ada yang mengira bahwa Cokro telah menghadiahi mereka sesuatu yang lembut namun menggemparkan hidung. Untung aja mereka nggak ada yang pingsan.

2. FOOD COURT , CILANDAK TOWN SQUARE JAM 14.00.
“ Nia ….kayaknya hari ini ada beda ama lu. Lu makin cantik ,” Ucap Cokro dengan rayuan katronya. Sang pujaan hati tersenyum sambil menikmati hidangan Ayam Panggang dengan bumbu pedas. Sesekali Cokro memperlihatkan aksi romantismenya dengan memegang tangan kiri dan mengelusnya. Reaksi positif ?! pretchucuiiiiihh … Sang pujaan hati menolak mentah – mentah dan memperlihatkan wajah juteknya. Tapi, tetap aja Cokro nggak patah arang. Panah – panah asmara terlontar dari kata – katanya yang sebenarnya buat sebagian cewek dianggap basi. “ Kedua mata lu berbinar kayak rembulan. Kedua tangan lu alus banget kayak porcelen. Wajah lu benar – benar seperti Matahari di siang hari. Pemanas hati dan penghangat raga.”
“ Apa – apaan sih ? Cupu banget tau nggak !!” Ucap Nia dan menghentikan suapan berikutnya. Untung aja Nia nggak keselek kayak kisah – kisah Sinetron selagi Cowok nembak cewek di restoran. Nia masih bisa mengontrol jiwanya yang udah nggak nyaman lagi dengan kata – kata Cokro. “ Udah ,deh . Kesepakatan kita kan makan malam nggak pake acara macam – macam. Sekarang , lu omongin aja deh. Sebenarnya maksud lu ngajak gua Dinner begini untuk apa ?”
“ Nia …udah 7 bulan gua memperhatikan lu. Kayaknya gua nggak bisa memendam lagi perasaan ini. Lu emang Ok`s banget . Cuma lu cewek yang rada mendingan di Kelas II IPA. Gua suka ama lu,” Cokro tersenyum dan menyerahkan seuntai bunga Mawar sebagai langkah pertama seperti bokin Tiara saat ia datang menghampiri Tiara. Langkah kedua Cokro benar – benar membuat reaksi wajah Nia jadi kesel. Cokro meniru gaya pemain Theater saat beradegan romantis. Bersimpuh dan memuja sang cewek. Berharap satu sinyal positif dari wajah Nia bakal menghibur hati yang telah hampa plus gersang dari rasa cinta. “ Nia , Gua kepingin lu jadi cewek gua selamanya. Sampe Kematian memisahkan kita.”
“ Kita ?! Lu aja kali yang mati,” Ketus Nia. Menolak mentah – mentah keinginan Cokro. Nia menganggap bahwa Cokro adalah `Cassanova ` yang pantasnya hidup di abad 17 dalam merayu cewek. Cupu plus cemen. Kata – kata Nia seakan memberi petir dalam jiwa Cokro. “ Eh , denger ya … Seharusnya lu tuh ngaca dulu kalo mau nembak gua. Cowok gua udah nunggu dan sekarang lagi menuju ke tempat ini.”
Ungkapan Nia membuat Cokro kembali menjadi sekumpulan daftar Jomblo yang tereliminasi dari manisnya romantika asmara. Pahit dan menyesakkan. Hati Cokro makin nggak karuan. Bokin Nia datang dengan memberi sentuhan manis di bibirnya plus pelukan hangat yang membuat Cokro Cuma bisa nahan sange. Gagal total , bro !!
Akhirnya Cokro Cuma bisa meninggalkan satu kenangan yang terngiang di kepalanya. Lagu `Broken heart` dari White Lion. Menarik nafas pelan – pelan dan melangkah ke tangga kegagalan. Untung aja ia nggak berteriak lantang ‘ TUHAN …KENAPA KAU CIPTAKAN AKU DENGAN WAJAH DI BAWAH STANDAR ? TUHAN… KENAPA TAK ADA SATUPUN CEWEK YANG SUDI MENJADI KEKASIH HATI DAN BELAHAN JIWA ? TUHAN … KENAPA KAU CIPTAKAN AKU DENGAN RAMBUT KRIBO DAN WAJAH YANG LEBIH NAAS DARI PHITHECANTHROPUS ?? TUHAN …..KAU BENAR – BENAR NGGAK ADIL !!! `

3. TWENTY ONE , BLOK M PUKUL 15.00 SIANG.
“ Tanti, bagaimana pendapat lu tentang film ` Mupeng ` tadi ?” Cokro memancing pembicaraan di pintu keluar Twenty One dan memilih tempat yang nyaman dengan Ayam Goreng dan segelas Coca – cola. Cokro beranggapan bahwa Tanti adalah cewek dengan Otak di bawah standar dengan kacamata tebal dan polos dengan rambut dikuncir dua . Lebih layak jadi cewek yang hidup di tahun 70`an. Bisa diakalin plus dimanfaatin. Urusan pegang tangan juga nggak nolak. Tanti meresponnya dengan senang hati. “ Kayaknya lu seneng banget ngeliat adegan romantika cewek blasteran tadi.”
“ He …. he …he …Tanti seneng banget dengan tampang cowok lucu yang ada di film itu. Mirip Bang Cokro,” Ucap Tanti polos dengan tawa riang. Sementara Cokro rada BT saat mendengar dirinya disamakan dengan tipe Cowok dalam film `Mupeng` yang nggak lebih konyol dalam kehidupan nyatanya. Tanti memilih tempat di pojok dan membiarkan Cokro tetap memegang erat tangannya. “ Kenapa Bang Cokro nggak ikutan aja Casting kayak film gituan ?”
“ Yaaaahh …namanya juga nasib,” Tandas Cokro. Sesekali bibir Cokro mengecup tangan kanan Tanti. Reaksi positif terlihat langsung di wajah Tanti. Senang?! So, pasti. Tanti merasa baru ada cowok yang mencium tangannya sukarela sehabis ia menggaruk dakinya di sekitar ketiak ( ketek ). Tapi, Cokro berusaha bersikap ramah. Karena satu hal. Apalagi kalo bukan ngedapetin cewek. “ Bang Cokro nggak bisa berakting seperti mereka. Yang penting Akting abang buat Dinda Tanti seorang.” Rayu Cokro kemudian.
“ Bang Cokro, bagaimana dengan kegiatan PMR besok ?” Tanya Tanti. Alihkan pembicaraan.
“ Yaaah …pokoknya semua terjadwal dengan baik,” Jawab Cokro dan tangannya mulai menggerayangi lengan Tanti. Geli tapi asyik. Tanti Cuma bisa merem melek. Menikmati indahnya elusan tangan Cokro yang tergolong kreatif. “ Tan, Mau nggak lu jadi cewek gue ?”
“ Bagaimana ya ??” Tanti berpikir sejenak. Otaknya tak bisa menyatukan antara kenikmatan dielus Cokro dan tawaran menjadi cewek seorang lelaki dengan tampang pas – pasan. Otak Tanti nggak lebih dari Processor Pentium 1 yang disuruh meng – Up date program XP. Lemah total. “ Kayaknya Tanti harus pikir – pikir dulu.”
Tamu tak diundang datang. Pakaiannya layaknya anak Sekolah SMA dengan kacamata minus dan Sepatu Bata. Baju dimasukkan ke dalam celana hingga persis seperti Duplikat Jojon . Pokoknya culun abis. Tanti pun terkejut. Ternyata lelaki itu adalah seorang Arjuna yang selama ini bersamanya. Mengisi hari – harinya. Bahkan mengisi perutnya kalo lagi lapar. Cokro pasang tampang muka perang. Ia nggak kepingin acara indah di hari itu berakhir seperti acara Reality Show bertema patah hati. Cokro memberanikan diri mengangkat kerah lelaki itu. Tanti melerainya.
Tanti bingung. Ia berdiri diantara dua lelaki cupu. Cokro atau lelaki itu. Tapi, wajah tamu tak diundang itu makin nyolot. Seperti Jaing diledek sekumpulan anak sekolah. Siap menggigit. Bahkan balik memegang kerah Cokro dengan tampang geram. Siap mencekik atau bahkan memukulnya seperti Mike Tyson menjatuhkan lawan – lawannya.
“ Ta …ta …tanti, ja …ja…jadi be …be …begini ca … ca ….cara kamu di bel…belakangku,” Ucap tamu tak diundang dan tak mau melepaskan tangannya dari kerah Cokro. Sedang pandangannya mengarah pada Tanti. Namun, Cinta memang buta. Terkadang tak masuk akal. Tanti berbalik membelai mulut tamu tak diundang itu layaknya Tukul memegang mulutnya sampe memble. Tiba – tiba aja suara gagapnya hilang dan mengatakan, “ Siapa pria katro ini ?”
“ Alpian, Dia ….eeee…dia,” Tanti memutar otak. Berpikir tentang satu hal yang masuk akal tentang keberadaan Cokro. Temen ….nggak mungkin. Udah ketangkep basah duluan sambil pegangan tangan. Kalo Kakak kelas yang lagi nganterin nyari buku…juga nggak mungkin. Karena yang jelas Alpiyan udah ngelihat jelas lengan gua dibelai pria kribo ini, “ Dia …adalah …eee…”
“ Sekali lagi, siapa dia ?” Tegas lelaki tak diundang . Makin geram.
“ Dia yang nganterin saya belanja. Kebetulan saya lagi nyari Semprotan nyamuk ama kebutuhan lain. Sekalian mampir, sih !!” Jawab Tanti polos. Wajahnya gugup.
“ Kamu kan` tahu kita udah jadian. Lagipula nggak ada yang bisa kamu harapkan dari pria Gazebo ( Nggak jelas bo ) ini,” Ucap Lelaki tak diundang. Reaksi berikutnya Cokro sempat memberi tamparan keras ke wajahnya karena satu hinaan itu. Tapi, Lelaki tak diundang itu tetap tabah dan belum memberi perlawanan. “ Kamu hanya akan memproduksi kutu dari hasil ternak di rambutnya. Plus masa depan suram.”
Tanti nggak kehilangan akal. Bibirnya tersenyum pada lelaki yang ternyata masih menyentuh hatinya. Hangat dan penuh kasih. Setia dan penyabar. Sampe tamparan Cokro juga nggak dibalas. Demi kepura – puraan. “ Aku masih sayang kamu, yang. Lepasin aja, deh !! dan kita bisa balik bareng.”
Ternyata Tanti lebih memilih Lelaki cupu plus gagap daripada Cokro yang masih seukuran standar walau wajah pas – pasan. Untuk ke sekian kalinya Cokro kembali di eliminasi oleh seorang cewek yang lebih pantas menjadi idola lelaki SLB ( Sekolah Luar Biasa). Belum lagi wajahnya kini di penuhi cairan dari sambel sebagai balasan dari bokin Tanti.
Cokro merenung. Kegagalan dan hanya kegagalan. Berulang kali ia berusaha meraih cinta. Khayalannya seakan terbang tinggi di sebuah kamar dengan Lagu – lagu Patah hati. Memilukan tapi itu adalah kenyataan. Berkali – kali ia pandangi foto cewek – cewek yang menolaknya. Membelainya bahkan menciumnya. Tapi, untungnya aja Cokro nggak nangis saat teringat kata – kata penolakan dari Tiara , Nia maupun Tanti. Semua tinggal bayangan kelam.

• SUPERHERO FEMINIS.
Disebuah Pegunungan antah - berantah.
` Mbah ...kayaknya hidup saya nggak ada gunanya lagi. Semua cewek – cewek di dunia ini membenci saya. Jiwa saya hampa, Mbah. Sampe Tanti cewek yang paling katro aja nolak saya. Saya malu , mbah`
` Cah bagus... Hidup adalah karunia. Semua penuh cobaan. Tinggal kamu yang menyikapi seperti apa makna hidup. Apalagi dunia cinta. Semua penuh liku – liku. Kayak RODA MOBIL. Terkadang cinta itu menyenangkan. Berarti rodanya berada di posisi atas. Terkadang cinta itu memilukan. Berarti rodanya berada di bawah. Sekarang Roda romantikamu sedang ada di bawah. Mbah, sarankan kamu bersemedi seperti yang mbah lakukan selama 40 hari. Setelah itu kamu akan mendapat wangsit.’
` Baik , Mbah. Semua perintah akan saya turuti.Lalu, berapa lama saya bersemedi ? Makannya gimana ? Entar bisa dapat cewek cakep kayak Luna Maya,nggak?`
`Mbelgedes !! Semprul !! Jangan banyak tanya ! Sekarang kamu bersimpuh di bawah pohon Beringin di sekitar pegunungan ini. Cepat !!`

40 hari berlalu. Tubuh Cokro makin kurus kering. Seperti pengungsi Somalia yang kelaparan. Naas tapi tidak percuma. Tiba – tiba aja dari atas kepala Cokro seutas BH yang berkerak jatuh mengenai kepalanya. Plus sebuah Jubah hitam bertuliskan huruf C di tengah – tengahnya. Cokro kebingungan plus kebauan. Lebih bau dari Lumpur Lapindo. GAZEBO BANGET NIH !! MASA DI JAMAN MODERN KAYAK BEGINI MASIH ADA SUPERMAN YANG NGGAK TAHU MALU. NGGAK PAKE BAJU AMA CELANA. CUMA CANGCUT AMA OTOT KAYAK ADE RAY. BISA – BISA GUE BAKALAN KENA PASAL PELANGGARAN UNDANG – UNDANG PORNOGRAFI.
Perlahan tapi pasti. Cokro mulai mencoba BH Ukuran 36 yang lebih cocok dipake ama PAMELA HENDERSON untuk melihat keampuhannya. Tetap aja nggak berubah. Malahan orang – orang di sekitar pegunungan yang melintas di depannya ngetawain tingkah Cokro yang gokil. Siang – siang begini ada Bences mangkal di pegunungan. Mana laku ?! Apa kata dunia ?!
Cokro pantang menyerah. Ia yakin bahwa wangsit akan datang setelah 40 hari. Kali ini ia mencoba memakai jubah hitam dengan tulisan logo Segitiga bersimbol huruf C. Cokro merasakan keanehan. Tubuhnya bercahaya dan angin puting susu mengitari tubuhnya. Benar – benar dahsyat !!
Sindrom Superhero menghantui Cokro. Tubuhnya membesar bukan karena polesan Mak Erot atau penyakit Obesitas. Kekar dan berisi. Pakaiannya berubah berwarna merah dan bibirnya bergincu. Kedua pipinya berubah merah merona. Kayak Jablay mau diboking. Cokro mulai memutar puting BHnya. Hasilnya sebuah cahaya putih menghantam bebatuan yang ada di hadapannya. Percobaan pertama berhasil.
Cokro makin penasaran. Kali ini ia mencoba memijat BHnya. Hasilnya benar – benar dahsyat. Air berwarna putih susu muncrat layaknya blambir Pemadam kebakaran. Beberapa menit kemudian Sekumpulan Tawon mengerumuni tanah yang telah dibasahi oleh hasil pijatan BH Cokro. Wah, Kalo begini caranya gua bisa ngegantiin fungsi Sapi perah sebagai penghasil Susu murni plus madu.
Otak Cokro makin iseng. Ia sengaja menyentil BHnya. Hasilnya pun berbeda. Air berwarna kuning bau muncrat keluar membasahi tanah. Beberapa menit kemudian sekumpulan lalat dan Tikus mengerumuni tanah yang basah itu. Dua mahluk yang biasa nongkrong di tempat sampah itu merasa puas dengan hidangan Cokro. Waduh ...repot juga nih, coy!! Kalo gua praktekin di Sekolahan bisa – bisa gua di bawa ke kantor BP dan di keluarin dari Sekolah sebagai tukang Sampah nggak bertanggungjawab.
Cokro mulai beraksi. Sebagai seorang Superhero Cokro selalu menjaga mahluk tak berdaya. Khususnya Wanita. Aksi pertama Cokro adalah menyelamatkan seorang Nenek tua dikelilingi 5 Penjahat berambut gondrong Plus memakai Pisau baret. Cokro lekas mengganti Pakaiannya di sebuah WC Umum dibilangan Senen. Urusan ngebayar bagi Cokro ada di nomor 100. Cokro nekad menjebol pintu. Akibat fatalnya seorang Ibu – ibu rumah tangga yang berada di samping tembok dan berkonsentrasi mengeluarkan uneg – uneg dari perutnya buyar sudah. Cokro benar – benar cuek. Terbang layaknya Superman. Menyelamatkan Nenek tua yang memegang tas berisi uang.
Cokro membusungkan dada. Tapi, 5 penjahat berambut gondrong malah tambah garang. Satu penjahat yang berada di belakang punggung Cokro berusaha menusuknya. Tapi, Cokro nggak pernah keder. Ia putar puting BH hingga penjahat itu terpental. Terkena cahaya Puting susu yang dahsyat. Penjahat kedua juga makin nyolot. Dengan santai Cokro memijat BHnya dan keluarlah cairan putih seperti blambir Pemadam kebakaran. Hasilnya beberapa menit kemudian Penjahat yang telah kebasahan itu digerumuti Tawon. Bentol – bentol ?! So pasti, bro!!
Penjahat ketiga terlihat nggak rela melihat temannya digerumuti Tawon. Tampangnya seperti Macan Kelaparan yang lagi ngelihat Sekumpulan Kijang. Garang abis. Tapi, Cokro tetap santai dan tersenyum sambil menyapa, “ Hai , Lekong …kok, manyun aja. Ik boleh kenalan nggak ?”
“ Biadab !!… nih, lu rasain pembalasan gua,” Ucap Penjahat ketiga dan melayangkan pisau baretnya tepat ke arah jantung Cokro. “ Mati lu !!”
Cokro menyentil Bhnya. Cairan kuning membasahi tubuh penjahat ketiga sebelum pisau baretnya sampai ke tubuh Cokro. Sedangkan 2 penjahat lain hanya bisa bengong kayak Ayam kena tetelo. “ Je nggak sopan. Ih …hari gini masih pake pisau. Ik nggak mau jadi korban mutilasi. Rasain !! Sekarang tubuh Je penuh bau sampah, Weche.”
2 Penjahat lain lari pontang – panting. Cokro langsung membawa terbang bersamanya ke alamat yang dituju. Sedangkan Para pejalan kaki yang asyik menonton aksi penyelamatan Cokro juga ikut lari karena melihat puluhan tikus dan lalat mengerumuni tubuh Penjahat ketiga yang Cuma bisa teriak karena tubuhnya dijilatin.
Aksi pertama berhasil mulus. Dibalik itu semua Cokro adalah seorang lelaki normal. Merindukan belaian wanita cantik. Aksi kedua Cokro dihadapkan pada saat – saat genting. Perampokan Bank tepatnya. Cokro melihat jelas seorang wanita cantik yang menjadi Teller Bank di tawan oleh satu orang Perampok bersenjatakan AK – 47. Sedangkan Polisi hanya bisa siap siaga dengan teriakan dari Mega Speaker dan senjata laras panjangnya. Cokro berlari kembali ke kamar mandi. Tapi, sialnya tampang Cokro udah terpampang jelas di Media Massa. Gambarnya juga dipampang dengan Opini negatif.
`DICARI : LELAKI GAZEBO ( BENCONG NGAKU PAHLAWAN)`
CIRI – CIRI : - MEMAKAI GINCU MERAH
- DANDANAN MENOR.
- BADAN KEKAR PLUS BH UKURAN 36.
- SEPATU HITAM
- JUBAH BERTULISKAN SIMBOL C
Cokro nggak kehilangan akal. Ia nekad mengganti pakaiannya dan memakai BH saktinya diluar kamar mandi. Semua orang terperangah. Cokro benar – benar sensasional buat mereka yang menatapnya. Cokro langsung terbang ke tempat kejadian. Langkah pertama buat Cokro cukup mudah. Ia ambil Air hasil pijatan BHnya dan menaruhnya di wajah sang penjahat. Reaksi berikutnya benar – benar membuat Sang penjahat senang. Ia lepas tawanan dan membiarkan Cokro membawanya terbang. Polisi tepuk tangan.
Semenit kemudian Tawon – tawon mengelilingi wajah Sang Perampok. Wajahnya jadi nggak karuan. Persis Karikatur di film – film kartun. Rasa manis yang terasa dibibir sang Perampok bersenjatakan AK – 47 membuat Ratu Tawon iri dan dientupnya berkali – kali. Semua Polisi tertawa karena melihat bibir Sang perampok dower abis. Persis kayak abis digebok Mike Tyson puluhan kali.
Bagai pucuk dicinta ulam tiba. Baru kali ini Cokro mendapat senyum yang tulus dari seorang Wanita Cantik. Romantika asmara yang nggak pernah dibayangkan seumur hidupnya. Kedua pipi Cokro dikecupnya. Tepat di atas puncak salah satu gedung di bilangan Harmoni. Asoy geboy , coy !!
“ Apa ini adalah mimpi ?” Cokro mengira.
“ Nggak kok, ini kenyataan,” Jawab si cokri ( cewek ) sambil memegang kedua pundak Cokro. Romantis abis pokoknya. “ Emangnya kamu belum pernah dicium cewek?”
“ Belum,” Jawab Cokro polos.
“ Kalo yang ini,” Si cokri ( cewek ) langsung mengecup bibir Cokro tanpa basa – basi. “ Biar Mas nggak penasaran.”
“ Tapi, aku ingin tanya satu hal ….mau nggak kamu jadi cewekku?” Cokro berharap.
“ Mau, Tapi ada syaratnya,” Ucap si cokri.
“ Apa ?” Cokro meminta.
“ Kamu harus vermak wajah kamu biar kayak Tom Cruise.” Jawab si cokri.
“ MAMAAAAAAAAAAAAAA …..SIAL AMAT !!” teriak Cokro.












BAB 9


• KECEWA DALAM PERANGKAP PLAYBOY.

1. Pantai Anyer, Dibawah Pohon kelapa, 31 Desember 2006 .
“ Yang, kayaknya kita udah nggak sejalan lagi. Lebih baik kita putus aja,” Ucap Si cowok pada Tia . Meyakinkan namun menyakitkan. Ditambah lagi dengan kehadiran lagu dari Juliet ` Bukannya aku takut` terdengar dari HP Nokia Tia. Suasana patah hati jadi makin terasa. “ Kelihatannya nyokap kamu juga nggak ngerespon positif hubungan kita.” Spike si cowok.
“ Derry, Kenapa lu begitu tega mutusin gua... Hati gua nggak bisa jauh dari lu,” Ucap Tia sambil nangis tersedu – sedu persis kayak adegan sinetron ABG ketika seorang cowok mutusin sang pacar. Tia berusaha meyakinkan si cowok dengan memegang kedua tangannya dan sorot mata penuh kepiluan. Demi satu hal. Cinta sejati ala ABG. “ Gua akan buktikan bahwa apa yang selama ini nyokap gua bilang adalah salah besar.”
“ Yang, Berapa kali nyokap lu ngatain gua cowok Gazebo ? Madesu ( masa depan suram) !! Plus pengangguran abadi , hah ?? Gua juga punya perasaan,” Ucap si cowok dengan nada lantang. Nggak peduli dengan perasaan Tia. Sorot matanya membuat Tia semakin yakin bahwa si cowok bakalan ninggalin dirinya. Apa boleh buat , senjata terakhir harus dikeluarkan . Tia menangis dalam pelukan si cowok. Ditatapnya wajah si cowok dengan penuh harap. Dielusnya rambut gondang ( gondrong dangdut)nya, bahkan Tia mengecup dada si cowok agar berubah pikiran. Tapi, tetap aja si cowok nggak ngaruh atau nggak ngefek. “ Itu sama aja nyokap lu nginjek gua tanpa basa – basi.”
Tia mencoba mengalihkan pembicaraan. Ia membawa memori masa lalu dan komitmen basi yang pernah diucapkan si cowok. “ Derry, kayaknya lu udah ngelupain janji kita berdua di samping pohon cemara di Villa Bogor. Lu pernah bilang bahwa Cuma gua cewek satu – satunya yang bisa ngertiin dalam segala kekurangan. Lu mencium kedua tangan gua sambil bersimpuh. Memohon bahwa jangan pernah gua ninggalin lu.”
“ Yaaah …. Itu lagi …itu lagi. Lu kan tahu posisi gua dihadapan nyokap lu masih bersih. Nggak idealis terhadap penilaian seorang cowok. Tapi sekarang,” Si cowok ngebalikin badannya membelakangi Tia. Sorot matanya makin nyolot. Ngedumel kayak Nenek tua udah seminggu nggak nyirih, “ Begitu rendahnya gua dihadapan nyokap lu. Ngebandingin gua dengan suami Kakak lu Ira yang sukses karena harta. Gua bukan dia . Sekali lagi, kebebasan bagi gua adalah segalanya.”
Nggak lama kemudian seorang cewek bertubuh semok bin montok datang menghampiri si cowok. Tia makin curiga. Ia yakin bahwa si cowok memiliki hubungan yang lebih intim dari dirinya terhadap bokinnya. Perasaan Tia juga nggak enak. Ada sesuatu yang nggak beres dengan kedatangan cewek itu.
Tia masang muka nyolot. Hatinya nggak bisa menerima kedatangan cewek itu. Tapi, si cowok malah merespon positif kedatangannya. Tersenyum dan bertepuk tangan. Seakan ada sesuatu yang telah direncanakan sebelumnya tanpa sepengetahuan Tia. Bangsat juga nih, cewek !! ganggu acara gua aja. Kayaknya dia bakalan ngerebut cowok gua tanpa sepengetahuan gua. Jangan harap lu bisa ngedeketin yayang gua.
“ Ngapain lu ganggu acara gua , hah ?” Ucapan Tia begitu kesal dan ditatapnya sekujur tubuh cewek itu. Hmmmmhhh …. Ngapain juga sih nih cewek Jablay datang kemari ? Udah gaunnya merah seksi …belahan dadanya mengundang sange …Alis matanya lentik kayak Ronggeng nggak dapat pelanggan. Lebih baik gua yang ngeduluin.
“ Apa lu nggak ada acara lain ?”
“ Maaf Nona , Kita udah punya janji sebelumnya untuk bertemu di tempat ini. Teman – teman saya sudah nunggu di pesta ulang tahun saya,” Jawab si cewek. Nadanya kalem. Tapi ngeselin hati. Wajahnya juga ramah. Nggak ada rasa cembokur ( Cemburu ). Ia memberanikan diri berkenalan. Menjulurkan tangan kanannya walau Tia merasa nggak sudi. “ Nama saya Rima. Pacar baru Derry.”
Tia benar – benar kecewa. Begitu mudahnya cowok yang selama ini menjadi dambaan hati berpaling pada cewek lain yang lebih seksi. Kesal Plus sakit hati. Bokin yang selama ini mengisi hari – harinya Cuma bisa ninggalin kecupan di pipi kirinya sebagai akhir kisah cintanya. Kayak akhir kisah patah hati di Reality show Televisi.Tia Cuma bisa menangis sejadi – jadinya. Orang – orang yang melihatnya pun nggak peduli dengan keadaan hatinya. Untungnya aja saat itu Tia nggak membawa Tali untuk gantung diri.

2. Pangandaran, dibawah deburan ombak, 2 Juli 2007.
“ Say , menurut kamu kita udah berapa lama pacaran ?” Tanya si cowok.
“ 9 bulan,” Jawab Tia.
“ Kok, kayaknya aku merasa ada yang kurang beres dengan hubungan kita selama ini,” Ucap si cowok sambil mencari alasan paling tepat untuk mengatakan hal yang menyakitkan. Pura – pura sedih walau dalam hati berharap bahwa ungkapan putus cintanya bisa diterima Tia dengan lapang dada. “ Aku selalu menuruti semua kemauanmu. Shopping, Nganterin kamu pulang sekolah….”
“ Lantas ?!” tanya Tia. Wajahnya makin penasaran.
“ Kamu nggak pernah mengerti kemauanku. Aku selalu mengalah. Teman – teman Bandku sering mengatakan bahwa aku adalah orang yang egois,” Spike si cowok. Kemudian berdiri dan menatap deruan ombak yang menerpa. “ Kayaknya kita nggak bisa melanjutkan hubungan kita, say.”
“Nggak ….nggak ….aku nggak mau ucapan itu terulang lagi,” Tegas Tia. Wajahnya kesal. Ditatapnya si cowok sambil memegang pundaknya seakan ingin meyakinkan bahwa Cuma Tia yang bisa menjadi cewek yang setia selama ini. Emang Bullshit sih, bro. Tapi, Tia nggak ingin traumatik itu kembali menghampirinya. “ Toro, Cuma aku cewek yang bisa ngertiin kamu. Nggak ada yang lain. Aku nggak ingin kejadian itu terulang kembali.”
“ Yaaaahh … ini sudah menjadi keputusanku,” Tandas si cowok. Wajahnya mengelak dari tatapan Tia. Meninggalkannya sendirian. Berjalan tanpa peduli perasaan Tia yang sebenarnya. Namun, Perasaan seorang cewek ABG emang kayak Perangko. Lengket banget , bro. Dipeluknya si Cowok dari belakang. Berat banget tapi si Cowok malah menghubungi salah seorang Cewek dari HPnya. Berharap bahwa si cewek selingkuhan bisa datang tepat waktu. “ Kita putus !! Aku udah nggak tahan ngelihat ego kamu.”
“ Toro, kenapa kamu tega menjadi lelaki kedua yang menyakitkan hidupku,” Ucap Tia sambil nangis. Berharap bahwa senjata terakhir melalui tangisnya bisa meluluhkan hati si cowok agar kembali mencintainya. “ Aku nggak ingin kehilangan kamu lagi. Kita bisa saling mengerti.”
“ Semua udah terlambat,” Ucap si cowok dan berjalan ke arah salah satu Pohon kelapa. Melambaikan tangan pada seorang amoy dengan gaun putih seksi dan sapatu haq warna hitam. Di balut oleh selendang merah menutupi kepalanya plus kacamata biru. “ Kita akhiri aja semua kisah cinta disini.”
Sebagai Betina sejati Tia menghalangi cowok dambaannya. Ia berharap bisa menyelamatkan cintanya. Tapi, si amoy malah tersenyum dan membuka kacamata hitamnya. Menjulurkan tangan kanannya untuk berkenalan. Namun, reaksi Tia berbeda. Ia malah sengaja mengelak dan buang muka. Tia lebih memilih Menatap cowok dambaannya.
“ Perkenalkan….nama saya Yunissa,” Ucap si amoy. Wajahnya tetap ramah. Tanpa ada rasa permusuhan. Tapi, Tia malah masang muka tempur. Bersikap seakan menghina si amoy dengan ngeludah ke tanah. Tapi, si amoy dengan terang – terangan mengatakan, “ Pacar baru Toro.”
“ Nggak peduli ….dasar cewek kegatelan,” Ucap Tia. Tangannya bersila.
“ Toro menghubungi saya untuk ketemuan. Kebetulan saya lagi libur. Sebelumnya kami juga udah janjian,” Tandas si amoy.
“ Hmmmmhhh …dasar cewek jablay. Nggak bisa lihat cowok udah punya cewek, Nih, lu rasain !! ” Tegas Tia. Tangan kanannya memukul wajah si amoy. Tapi, si cowok malah misahin adegan berantem dua betina sebelum tangan kanan Tia bersarang di wajah si amoy. “ Kalo begitu kita harus selesain masalah kita sekarang.”
Tia seakan menelan pil pahit. Senyum amoy itu racun bagi hatinya. Ditambah lagi adegan Cipika – cipiki. Tia jadi ngedumel abis. Kayak nenek – nenek belum diempanin. Tia ngambek. Namun tetap aja buat si cowok itu nggak ngaruh atau nggak ngefek. Malahan si cowok mengecup mesra bibir si amoy di hadapan Tia. Biasa bro, biar tambah panas hati.
Tia berlari kembali ke arah ombak yang menggulung. Ia berharap si cowok mau menarik tangannya dan memintanya untuk tidak melakukan perbuatan itu. Tapi, yang terjadi malah sebaliknya. Tia berbalik dan menatap cowok dambaannya berpelukan mesra dengan canda dan tawa. Tia kecewa berat.

3. Ragunan, Pasar Minggu , 16 Desember 2007.
“ Tia, wajahmu kok beda banget hari ini . Tambah cantik,” Puji Si cowok. Walau kedengarannya kontradiktif dengan hatinya. Prettchucuih …Muka apa pantat dandang. Bibirnya kaya Ayam ngeden. Alis matanya Kaya Kalkun baru bangun tidur. Baru kali ini gua dapat pasien cewek cupu. Kalo bukan alasan doku ( uang ) ama kesenangan lain, udah lama gua tinggalin nih, cewek.Si cowok mulai memainkan peran sebagai seorang Cassanova dengan motivasi Ehmm …uang lebih , coy. Pertama, dimulai dengan mengelus rambut. Kedua mengecup kening si cewek sambil spike ngelihat Burung yang lagi makan. “ Yang, coba lihat !! Bulu – bulu Burung itu masih kalah indah dibanding ama mulusnya kulit kamu.”
“ Ah , masa !!” Tia ngetes.
“ Yang, Bulu Burung itu nggak pernah dimandiin. Beda ama kamu,” Buai si cowok dan memberikan kecupan di leher Tia tanpa malu – malu. Responnya juga positif. Menganggap bahwa sentuhan – sentuhan si cowok adalah bentuk kasih sayang yang tulus darinya. Tia membalasnya dengan mengecup pipi si cowok sambil spike menunjuk Burung yang lagi makan. “Kulitmu halus. Sehalus Salju Eropa.”
“ Reynold, Kelihatannya aku nggak bisa berpaling hati darimu,” Ucap Tia Polos abis. Ibarat kata BH yang nggak bisa kepisah dari cangcut. Nempel terus kemana dia dipake. Sesekali Tia menggelitiki si cowok dan berlari ke arah Kandang Ular. “ Ha … ha … ha …Reynold, Aku berharap kamu bukan seperti mereka.”
“ Hmmmhhh …kayaknya aku bisa seperti dia kalau,” si cowok spike berpikir kayak Penggemar Togel lagi nyari rumus angka. Selanjutnya adalah langkah ketiga yaitu langkah paling penting ,coy. Keluarkan tandukmu dan bisikkan kata buaian asmara . Tia begitu terpana dengan pelukan hangat sang cowok yang memeluknya dari belakang. Membisikkan sesuatu sambil menggigit nakal telinga kiri, “ Kulakukan di ranjang. Aku yakin kamu pasti minta nambah.”
“ Yang, kita kan ` belum nikah,” Ucap Tia . bibirnya mengarah ke telinga kanan si cowok. Membisikkan sesuatu yang membuatnya BT. “ Aku yakin kamu nggak akan berani tanggung jawab.”
“ Itu semua tergantung kamu,” Tandas si cowok.
“ Maksudmu …kita lakukan dengan komitmen suka sama suka atau …” Tia mengira.
“ Tanda cinta adalah kecupan,” Ucap si Cowok .Kedua tangannya mulai nakal.Menelusuri jalan liar namun mengasyikkan. Mengelus pinggang sampai telinganya. Sekali lagi si cowok membuai asmara dengan nada pelan, “Sedangkan tanda sayang adalah bercinta. Melepas emosi kita berdua. Mereguk satu kenikmatan atas nama cinta.”
Tia udah lepas kendali. Nggak bisa memilih menghindar atas nama norma atau mengikuti ucapan si cowok. Yang ada diotaknya adalah melaksanakan bukti romantismenya. Tia tersenyum namun pura – pura nolak ketika si cowok mulai grepe – grepe. NABIRONG ( NAFSU BIRAHI MERONGRONG ) bicara.
Satu hal yang menyebalkan saat berduaan dengan si doi adalah gangguan. Begitu teganya Reynold meninggalkan Tia saat sedang sange. Berharap bahwa Reynold memberikan satu sentuhan berarti. Tapi, HP Reynold berbunyi. Terpaksa dia harus meninggalkan Tia sendirian.
Sejam berlalu. Seorang Perempuan STW ( Setengah tua ) datang menghampiri Reynold. Tapi, wajahnya masih kelihatan cantik. Stelan bajunya juga nggak mau kalah dengan Jablay – jablay terkini. Seksi abis. Plus rokok `Jarum Black` yang nggak pernah lepas dari tangan kirinya. Kacamatanya juga mewah. Persis kayak wanita simpanan kalo lagi keluar rumah. Tia mulai berasa bahwa Iblis pengganggu datang kembali. Tapi, Reynold malah merasa senang dengan kedatangannya. Biasa Bro, Motivasi uang bagi Reynold adalah segalanya. Apalagi Perempuan STW itu memberikan 5 Jeti sebagai uang muka. Tia Cuma bisa merengut.
“ Ini Tante Mira,” Reynold memperkenalkan. Nggak lupa Reynold juga melakukan Cipika – cipiki dan memegang tangan kanan Tia agar mau bersalaman. Tapi, Tia malah ngambek. Ia mengelak dan memperlihatkan wajah kesal. “ Hari dia yang ngeboking saya.”
“ Jadi kamu …” Tia menerka.
“ Ya,” Reynold mengangguk. Tia baru sadar bahwa ia berhadapan dengan kenyataan bahwa sang Pacar adalah seorang Gigolo sejati papan atas.. Semua dilakukan Reynold karena uang dan kesenangan. “ Tia, ini adalah pekerjaan sampinganku.” Ucap Reynold sambil memegang kedua pundak Tia.
“ Pok ….pok ….Kamu benar – benar pembohong,” Tia begitu kesal dan memberikan sentuhan kasar di kedua pipi Reynold. Sedangkan si Tante Cuma bisa diam. Melihat adegan romantika ABG yang lagi kalut. “ Selama ini sudah kukorbankan uang bahkan HP Nokiaku untuk kebutuhan sekolahmu, Reynold. Apa kamu nggak punya hati ?”
“ Tia, Apa boleh buat …. Uang udah bicara ,” Jawab Reynold dan memberikan kecupan terakhir di kening Tia. “ Ini harus kulakukan demi menutupi utang judiku pada suami Tante Mira juga.”
Tia makin kesal. Sebagai akhir perpisahan Tia membuka kunci Kandang Gorilla dan menarik lengan Reynold kemudian memasukkannya ke dalam. Kebetulan di dalam kandang ada dua Gorilla cewek. Tante Mira Cuma bisa bersedih hati melihat Gigolonya bercinta dengan dua Gorilla cewek. Tia merasa puas. Sakit hatinya terbalaskan oleh dua gorilla cewek yang kebetulan membutuhkan belaian seorang Cowok . TRI SAM ABIS !!

• PENGHUKUM PENGKHIANAT CINTA.

Sebagai wanita yang udah pengalaman disakiti cowok kini saatnya Tia mengubah pola pandangan. Lebih protektif dan selektif. Ini dikarenakan bagi kaum lelaki Tia adalah seorang cewek lugu dengan kacamata minus plus tampang cupu. Semua anggota Geng Pretty girl merasa kasihan ngedenger curhat Tia. Bahkan bikin kesal.
Tia mulai merobah penampilan. Rambut warna – warni. Perpaduan Coklat, merah muda dan hitam. Persis kaya warna Tinta Printer. Kacamata rada gaul. Perpaduan sensasional sebelah kanan warna coklat dan kiri warna biru. Ukurannya juga nggak kalah ama Jengkol. Untuk urusan bibir Tia memakai Olesan perpaduan sensual warna Pink. Tampil cuek , Happy and trendy. Malahan gaya Tia jadi favorit di kelasnya.
Efek negatif pertama timbul adalah celotehan dari Geng Chaos. Tia berjalan di depan mereka. Rudi sengaja menghalangi langkah Tia. Sedangkan Juned mulai bertingkah iseng. Biasa Bro, bagi Geng Chaos pertimbangan pertama pada wanita seksi adalah dengan mengukur kenyal tidaknya bokong cewek. Juned angkat jempol. Pertanda bahwa Tia masih orisinil. Pertimbangan kedua adalah bagian dada. Jamal mulai Spike dengan menyenggol pinggang Tia. Tapi , tangan kanan Jamal beraksi memegang bagian yang menarik dari Wanita. Apalagi kalo bukan toketnya. Jamal juga angkat jempol . SEMPURNA BANGET, COY !!
Hasilnya semua anggota Geng Chaos mengantri kencan dengan Tia. Tapi, Tia menolaknya. Berlagak Jaim bahkan seakan nggak peduli dengan ajakan mereka. Buang muka dan terus melangkah. Terkecuali Dirgo. Walaupun tergolong species Cupu ia sengaja menghalangi langkah Tia kembali. Berlagak peduli.
“ Tia, bisa gua minta waktu ama lu sebentar ?” Dirgo meminta
“ Oh, urusan apa ya ?” Tia balik bertanya. Wajahnya terlihat angkuh. Tangannya bersila. Pura – pura nggak peduli. “ Kayaknya gua nggak pernah urusan ama lu.”
“ Tia ….gua tahu lu,” Ucap Dirgo dan melangkah bersama Tia. Tangannya menggandeng tangan kiri Tia. Walaupun ada perasaan risih di hati Tia. Tapi, Dirgo seakan memahami sesuatu yang dari tadi di sembunyikan. “Lebih baik kita bicara di kantin.”
Tia menangis. Hatinya pilu mengenang 3 kegagalan kisah cintanya. Tapi, sebagai Profesor cinta yang tergolong cupu Dirgo mencoba memahami hati seorang Tia yang lagi ancur. Mengelus rambut Tia kemudian memberikannya tisu putih untuk mengusap tangisnya. Tapi, reaksi Tia sungguh nggak seimbang. Ia malah memberikan hadiah ingus ketika bersin ke wajah Dirgo. Termasuk upil – upilnya.
Dirgo mengelus dada. Tetap bersabar karena baginya Tia adalah proyek lanjutannya. Di otak Dirgo tergambar jelas seorang cewek jagoan penyelamat dunia. Tapi, Dirgo masih bingung. Apakah Tia bisa menjaga rahasia atau tidak ?!
Sepulang sekolah Dirgo membawa Tia ke rumah rahasianya. Semua peralatan Laboratorium telah siap. Tia terpesona dengan kebiasaan Dirgo yang sesungguhnya. Tia mengecup pipi kanan Dirgo dan tersenyum riang. Berkeliling ke tempat Diagnostic Brain ( Diagnostic otak ) area . Walau terkadang Tia juga masih norak. Memegang salah satu alat pengukur Khayalan ke Bokongnya. Pantas aja Grafik di Komputer nggak jalan.Lebih memalukan lagi Tia menyangka alat penyetrum Kabel Diagnostic Brain disangka Micropone. Pantas aja seluruh tubuhnya gemetar kesetrum plus rambut berdiri kayak Dakochan jadi anak Punk `Mohawk`. TROUBLE MAKER BANGET !!
Dirgo mulai mengukur tingkat khayalan Tia. Ternyata grafik Diagnostic Brain menunjukkan bahwa emosi Tia memuncak pada dunia romantisme. Dirgo memahami bahwa arah keinginan Tia adalah menjadi seorang pahlawan bagi kaumnya. Penyelamat dari semua lelaki Playboy bahkan germoboy.
Latihan pertama dimulai. Setiap sepulang Sekolah Tia melatih otot – ototnya di Pusat kebugaran ala Dirgo. Mulai dari angkat besi sampai angkat Sumo tiruan. Masalah Vitamin Dirgo juga nggak kalah. Resep paten bin mujarab dalam bentuk kapsul. Dirgo nggak canggung lagi memadukan bahan – bahan seperti :

- EKSTRAK ANTAMON ( ANCURAN TAI MONYET )
- EKSTRAK PETE PLUS JENGKOL
- EKSTRAK JONGOS ( Mengubah tenaga dari Jos menjadi Ngos )
- EKSTRAK AIR SENI GIGOLO
- EKSTRAK SUSU KUCING LIAR.

Hasilnya langsung berasa. Bau pengar dari tubuh Tia menyeruak. Untungnya aja Dirgo nggak muntah. Wajah Tia begitu buas.Hampir aja wajah Dirgo di cakar namun sesekali membiaskan senyum birahi. Dirgo berlari keluar Laboratorium tetapi secepat Kilat langkah Tia menghalanginya di depan Pintu. Memberikan pukulan tepat di perut Dirgo. Bahkan menendangnya sampe jatuh ke lantai. Persis kayak ngejatuhin The `ROCK` Sambil di `Smack down` sampe 3 kali. Nggak Cuma itu doang. Satu hal yang membuat Dirgo terkejut adalahTia mengambil sebuah pecut yang diambil dari sebuah tabung bundar transparan. Efek negatifnya terasa. Dirgo menjadi korban Pecut yang dirancangnya sendiri.
“ Tia ….jangan,” Dirgo meminta. Wajahnya lemas dan terkulai kembali. Tapi, Tia nggak peduli. Cewek Jagoan itu malah memberi sentuhan pecutan dan melilitnya. Dirgo teriak kesakitan. Tia malah nggak peduli. “ Tia,Lu sama aja mau bunuh gua.”
“ Meooooowww …. Meoooooowww …Hei, cowok cupu !! Jangan coba – coba lu mainin cewek,” Tia mengancam dan kembali menarik pecutan dan berdiri telak pinggang dihadapan Dirgo. “ Gua yang akan menghukum setiap cowok yang mencoba mengkhianati setiap cewek.”
“ Tapi, gua bukan cowok yang lu maksud,” Dirgo menandaskan.
“ Meooooowww ….meooooww… nggak peduli. Ini percobaan pertama gue,” Tia menyahut.
Tia merasa lemas bebarapa menit kemudian. Jatuh pingsan di tempat tidur Laboratorium Diagnostic Brain. Tapi, Dirgo nggak pernah ambil pusing. Ia telah memperhitungkan efek demi efek dari obat itu. Dirgo sempat berpikir saat menatap wajah Tia di tempat tidur. Mengontrol otaknya. Memilih antara sange dan bersikap jaim. Tapi, Dirgo memilih sikap yang kedua untuk berlagak Jaim. Sebagai Kelinci percobaan ternyata Tia memang wanita yang cukup tangguh. Wah , kalo begini Tia emang cocok jadi bahan percobaan gue. Biarin deh, semua cowok – cowok playboy ngerasain pembalasan sakit hati dari Tia. He ...he ... he... Tia, Selamat datang di dunia gue. Gue kepingin lu nunjukkin ama semua lelaki bahwa cewek pantang dikadalin.
Tia tampil dengan semangat dan PD ( Percaya Diri) yang baru. Sebagai Seorang Cewek yang terkena Sindrom Penyelamat setiap cewek Patah hati Tia juga membuka Blogger tersendiri. Hasilnya Tia mendapatkan beberapa Klien patah hati. Mulai dari tragedi asmara sampai perselingkuhan.

Mbak Tia sang Penyelamat,
Saya seorang cewek berumur 21 tahun. Sabtu kemarin Cowok saya mutusin saya di Ancol. Padahal saat itu hati saya udah lengket banget. Saya nggak mau kehilangan dia. Bagaimana dong ?!
Dari YUNI DI PADEMANGAN
Solusi jitu!!!
Mbak Yuni yang lagi patah hati. Hal ini sering terjadi. Coba tanyakan dulu kepada cowok Mbak siapa WIL ( Wanita Idaman Lain ) dihatinya sekarang.Mungkin Mbak bisa merayunya dengan mengecupnya atau bahkan menamparnya supaya mengaku. Tenang aja Mbak, saya akan bantu. Asalkan Mbak mau bekerjasama dengan saya.

• KENYATAANNYA....
Seperti film – film Detektif Tia menunggu di Perempatan Jalan. Tepatnya di dalam Bemo. Klien pertama datang dan meminta Tia untuk mengantarkan ke alamat si cowok di daerah Cengkareng. Tia nggak keberatan. Tapi, Tia juga trenyuh dengan keadaan si Klien. Nangis ?! So, pasti. Biasa bro, Namanya juga Cokri ( cewek ). Nggak bisa nahan perasaan sedih. Menyentuh jiwa dan yang pasti si cokri mulai curhat segala macem tentang tingkah si cowok pengkhianat. Pantas aja Tia jadi geram.
Reaksi selanjutnya adalah membiarkan si Klien bertemu dengan si cowok pengkhianat. Apa yang terjadi benar – benar membuat hati Tia tambah kesal. Si cowok langsung menampar bahkan mengeluarkan Jaingnya untuk mengejar Kliennya. Pantas aja suasana jadi runyam.
Tia memahami bahwa si cowok pasti akan keluar hari itu juga untuk menghubungi bokin barunya. Jadi, Tia memutuskan untuk tetap mengamati dari kejauhan siapa bokin baru kliennya. Walau sebenarnya Tia nggak tega ngelihat raut wajah Kliennya kayak TKW Tekdung ( Hamil ) tanpa tahu siapa yang mau bertanggungjawab.
Nggak lama kemudian Bokin baru si cowok pengkhianat asmara datang. Biasa bro, cipika – cipiki sampe acara kecupan istimewa. Si klien rada kesel. Tapi, Tia berusaha nyeyakinin bahwa si cowok pasti bakalan kena batunya. Wajah si klien jadi berubah. Kesal dan nggak terima dengan peristiwa macam begini.
“ Sekarang mau lu bagaimana ?” Tia negesin.
“ Gue mau dia ngerasain sebuah pembalasan sakit hati,” tandas si klien.
“ Kalo begitu biar gue yang ngeberesin,” Ucap Tia. Wajahnya tersenyum sinis.
Si cowok hang out ( nongkrong ) bersama cokri barunya. Tia meminta Abang Bemo ngebuntutin si cowok. Nggak lama kemudian si cowok masuk ke dalam Ancol . Tempatnya juga sama persis ketika si Klien diputusin. Bedanya Si cowok mulai bermesraan sambil kejar – kejaran kayak adegan di film – film India. Sambil kecup – kecupan. Tia meminta si Klien untuk ngungkapin kepada bokin baru si cowok bahwa si cowok adalah Playboy. Tapi, reaksi nggak diharapkan pun terjadi. Si klien malah ditampar ama si cowok. Tia makin kesal.
Adegan kejar – kejaran nggak bisa dihindarin. Tapi, Kali ini Tia yang mengendarai Bemonya. Masuk ke dalam lapangan . Persis kayak acara Balapan Formula Satu. Si Cowok di depan bareng bokin barunya. Sedangkan Tia terus tancap gas dan sesekali Tia mempertunjukkan seni Ngetril ala bemo ketika berbelok. Untungnya aja nggak jatuh.
Apa boleh buat Tia nggak bisa ngelepasin tuh cowok playboy. Tia meloncat sekuat tenaga dari dalam Bemo. Hingga atap Bemo ambrol. Si cowok panik. Dihadapannya kini berdiri seorang cewek dengan pakaian aneh persis kayak di film – film khayalan. Si cowok berpikir bahwa Tia adalah seorang perenang dengan pakaian ngepres abis plus Topeng mata warna hitam. Lebih merinding lagi si cowok berpikir bahwa dia akan dihukum oleh Malaikat maut pembawa Pecut.
Si klien tertawa. Ia keluar dari dalam Bemo dan puas melihat Si cowok pengkhianat asmara dililit pecut di lempar ke lapangan . Kayak Bola kasti yang abis dipukul. Sedangkan Bokin baru si cowok dililit dan di taruh di atap pohon sambil nongkrong. Lumayan, bagi para Pengunjung Ancol ini bisa menjadi tontonan gratis. HANTU CEWEK PENJAGA POHON MUNCUL SIANG – SIANG. DIA MENCARI SEORANG LELAKI IDAMAN YANG MAU MENIKAHINYA . BERCINTA DI ATAS POHON DAN BERANAK DI ATAS POHON.
Mbak Tia sang Penyelamat,
Saya seorang wanita karir berumur 35 tahun.Belakangan ini Suami saya sering pulang malam. Nggak tahunya dia punya cewek simpanan. Saya nggak bisa terima atas perlakuannya. Saya minta dicerai tapi dia malah menampar saya. Saya muak dengan semua ini. Mbak, tolong saya!! Saya udah nggak tahan.
Dari SELVI DI BINTARO
Solusi jitu!!!
Mbak Selvi yang cantik,
Terkadang dalam kehidupan rumah tangga perselingkuhan adalah mimpi buruk.Semua ini adalah cobaan. Cobalah bicara dengan suami anda baik – baik. Memang hanya ada dua resiko. Dia mau kembali pada Mbak atau menganggap bahwa Mbak sebagai istri yang sah disia – siakan atau bahkan dijadikan Samsakan atau sasaran Petinju.Sekarang suami Mbak itu serasa diatas angin. Berdiri diantara dua bidadari. Satu adalah malaikat dan yang satu lagi adalah iblisnya. Semuanya bisa saya bereskan asalkan Mbak mau bekerjasama dengan saya.

• KENYATAANNYA....
Tia menunggu diluar kantor. Sedangkan si klien rada nggak percaya melihat seorang Penyelamat patah hati berpakaian Anak SMA . Putih abu-abu. Rok diatas paha. Akibatnya Tia menjadi pusat perhatian para cowok yang melakukan OTB ( Operasi Tembok Bolong ). Melihat betapa mulusnya paha kiri Tia. And dada montok tentunya. Keindahan tiada tara. Untungnya aja mereka nggak ngeces serta berhomo ria. Karena nggak sanggup menghadapi NABIRONG yang menggairahkan. Si klien juga nggak menyadari bahwa sekatan temboknya telah dibolongi oleh sekumpulan pria pecinta Paha mulus. Ibarat Ayam Tia bagi mereka adalah Ayam Putih. Sekel dan berisi. MAK NYUS !! ADUHAI BANGET !!
Tia juga nggak kepingin membawa sensasi dengan memegang Pecut di tangan kanannya. Selanjutnya si Klien meminta agar Tia masuk ke dalam kantornya. Biasa bro, namanya Cokri yang abis ditinggal suami berselingkuh curhatnya berisi kesedihan plus nangis – nangis. Tia mencoba memahami perasaannya. Dielus punggungnya ketika si Klien memeluknya. Bahkan Tia mencoba memberi satu keyakinan di hati si Klien.
“ Tenang aja Nyoya Selvi. Saya akan ngeberesin masalah ini secepat mungkin. Dan,” Tia menghentikan ucapannya dan melihat gagang pintu terbuka. Semua cowok pecinta paha mulus masih aja ngintip pembicaraan Tia. Berharap biar dapat bonus tontonan. Tia malah tersenyum. Memahami bahwa dirinya adalah magnet kedua mata mereka. Tapi, si Klien malah marah. Menghampiri gagang pintu dan menutupnya rapat. Acara intip mengintip jadi buyar. Si Klien kembali duduk di sofa. Memperhatikan ucapan yang meyakinkan dari Tia, “ Hal yang seperti ini Cuma ada dua pilihan. Bercerai atau berharap dia kembali pada nyonya.”
“ Saya udah nggak tahan. Saya ingin dia merasakan betapa sakitnya dikhianati,” Si Klien menandaskan.
“ Nyonya Selvi, coba pikir sekali lagi,” Tia meminta.
“ Nggak,” Si Klien tetap menggeleng. Yakin banget bahwa sang suami adalah lelaki tak berguna dalam hidupnya. “ Saya yakin ini adalah keputusan terbaik.”
“ Bagaimana dengan anak – anak ?” Tia menguji.
“ Untungnya aja saya belum punya anak,” Jawab si Klien. Kemudian mengambil minuman `Coca – cola` dari dalam Kulkas kecil yang ada di samping meja kerjanya dan memberikannya pada Tia. “ Jadi , saya nggak merasa rugi kalo berpisah ama dia. Saya masih bisa berkonsentrasi mengurus perusahaan saya ini dengan lebih cermat.”
“ Brrrrrrrrrr…. Seger betul,” Ucap Tia spontan sehabis ngerasain basahnya tenggorokan dari minuman `Coca – cola`. “ Kalo begitu kita bereskan masalah ini besok siang.”
Semua dugaan si Klien ternyata benar. Suami tersayang begitu mesranya cipika – cipiki di pinggiran Hotel Alexis. Kemudian masuk ke dalam Hotel buat Chek – in. Sedangkan Tia meminta agar Si Klien jangan keluar dari dalam Boil ( Mobil ). Biar urusan jadi gampang. Selanjutnya Tia melangkah masuk ke dalam Hotel dengan pakaian layaknya Reporter pencari Informasi Berita. Celana panjang dengan kacamata minus dan Kartu Pers yang nggak boleh dilupain. Efek positifnya adalah Resepsionis bisa bekerjasama dengan Tia dan mengizinkan untuk masuk ke dalam kamar tempat suami Klien Chek – in.
Si Klien terkejut. Ia melihat suami tersayang sedang Indehoy dengan cewek selingkuhannya. Tia jadi gusar karena ia nggak ingin urusan jadi tambah runyam. Tapi, apa boleh buat. Ibarat kata ` Nasi udah jadi bubur. Mendingan dibikin ancur sekalian.` Tia lari ke kamar mandi dan beberapa menit kemudian berubah menjadi seorang Cewek Penghukum Pengkhianat cinta. Kedua matanya kayak Macan mau menerkam mangsa. Suami si Klien juga ketakutan. Ia ngerasa bahwa hari itu adalah hari terakhir melihat dunia. Sedangkan si cewek selingkuhan Cuma bisa teriak karena dijambak oleh si klien.
Adegan berikutnya adalah yang paling nggak diharapkan si Klien. Suami tersayang terlilit Pecut dan Tia menggantungnya di luar tembok Hotel. Persis Kayak seorang cowok lagi kegep ama Polisi lagi berselingkuh. Cuma pake Celana dalam dan isinya yang nonjol. Semua pengendara motor dan Boil diluar Hotel mendapat tontonan gretongan. Tia juga rada konyol. Ia menaruh papan didada suami Klien. JABLAY LANANG GRETONGAN. BISA DI SEWA 24 JAM.
Strategi selanjutnya adalah menebar Pamflet kepada setiap cewek di sekolahnya. Termasuk kepada Mirna yang baru aja diputusin cowoknya. Sebagai seorang teman Tia memahami tangisan Mirna adalah beban dihatinya. Tia memeluknya dan mengelus punggung di pojok kelasnya. Mencoba mengerti betapa sakitnya di putusin cowok yang selama ini mengisi hidupnya. Senang atau susah. Ceria dan derita.
“ Tia, lu bayangin… selama ini gua udah korbanin segalanya buat Tio,” Ucap Mirna dalam tangis. Matanya berbinar seakan berharap bahwa Tia adalah Dewi fortuna baginya. “ Begitu gampang dia ngucapin kata putus setelah dia puas grepe - grepein gua . Sakit hati gua. Sakittt !!!”
“ Mirna, dengerin gue,” Tia memegang kedua pundak Mirna seakan ingin meyakinkan satu hal padanya, “ Lu udah masuk dalam perangkapnya. Setiap cowok pasti akan ngeliat yang lebih sempurna dari apa yang kita miliki. Cowok lu nggak lebih dari Playboy bajingan.”
“ Gua nggak nyangka…. Dia lebih memilih Jablay bernama Shakila. Dia cium si Jablay di depan mata gua ,” Ucap Mirna dan mengambil Tisu yang diberikan Tia padanya untuk menghapus tangis yang masih tersisa. “Hampir aja gua jambak tuh Jablay. Tapi, Tio malah ngebela dia.”
“ Mirna, kalo gua pikir …. Lu termasuk cewek beruntung. Lu udah tahu belangnya dia di depan mata lu sendiri,” Tia negesin. Seakan ingin menanam satu logika penting di otak Mirna. Kemudian Tia kembali mengusap tangis sobatnya sekali lagi dan menawarkan, “ Sekarang mau lu bagaimana ? Tio kembali ama lu atau membalas sakit hati lu, hah ?”
“ Gua kepingin ngebalas sakit hati gua. Itu lebih baik !!” Mirna negesin.
Sepulang sekolah Mirna menunggu Tio seperti biasanya di depan kelas III IPA. Sedangkan Tia mengamati dari kejauhan dan ternyata Mirna memberi sinyal jempol diangkat ke atas pertanda bahwa Tio positif mau hang out berdua dengannya. Tia tersenyum sinis. Tio, hari ini lu akan ngerasain bagaimana sakit hati seorang cewek bila diputusin. Playboy macam lu pantasnya berhadapan ama gua.
Mirna SMS meminta Tia datang ke taman Suropati. Tio tersenyum riang. Bersikap layaknya Playboy yang lagi laku keras. Bercerita bagaimana senangnya menjadi seorang Lelaki dambaan setiap Cewek yang mau aja dikadalin. Mirna mencoba Nge `GR ( Gede rasa ) in ` Pikiran Tio. Ngucapin kata – kata yang membuat hati Tio kayak lagi di awan.
Tio terkejut beberapa menit kemudian. Seorang cewek Berpakaian ngepres abis kayak Perenang GAZEBO dengan topeng mata berwarna hitam berdiri di depan matanya. Melesat kayak Kuntilanak lagi nyari mangsa. Mirna sekarang bisa tertawa puas. Ninggalin Tio dan berjalan ke arah tukang Es doger. Membiarkan Tia memberikan balasan setimpal.
Sentuhan Pecut Tia seperti petir menyambar. Tio Cuma bisa teriak karena badannya di lilit oleh Pecut dan rambutnya berdiri kayak abis di setrum. Nggak ada yang peduli ama teriakan Tio. Malahan Tukang es doger tertawa melihat Tia melempar Tio ke atas pohon dan menggantungnya. Tentu aja Tia nggak ninggalin begitu aja si playboy bajingan. Tia memecut baju dan celana Tio. Semua jatuh ke tanah. Selanjutnya Tia meloncat ke atas pohon dan memberi Plang konyol. GIGOLO PLUS. LAYANAN EKSTRA BAGI TANTE – TANTE . BAGI YANG TERTARIK SILAHKAN DATANG ASAL MAU MANJAT AZA.










BAB 10


• Oh, Monica kau adalah .....
Suit ....suit ....suit .... Benar – benar bikin heboh. Semua anggota Geng Chaos Jadi Mupeng. Untung aja nggak pada ngeces. Kayak sekumpulan anak idiot yang baru dikasih tontonan Bokep. Semuanya terpana dengan aura seksi seorang cewek. Dada montok kayak Pamela Henderson waktu ABG, Kulit ibarat Buah adalah Bengkwang yang lagi merekah, Ukuran pinggul yang bikin ehem....kayak Gitar Fender yang bakalan membuat mata setiap lelaki nggak bisa ngebedain mana perawan atau Jablay. Semua mata Gang Chaos seakan terkena sihir di dalam kelas. Tetap aja si cokri ( cewek) bersikap cuek dan ngulum permen kojek dengan sedikit ledekan sambil menjilat sesekali. Pilihan tempat duduknya juga bisa mengundang perhatian. Paling tengah dan nggak peduli dengan suasana kelas. Maklum coy, anak baru biasanya nggak pernah tanggap dengan apa yang biasanya terjadi di dalam kelas.
Jamal adalah lelaki nekad pertama yang bersikap so keren dihadapan si cokri. Rambut jambul abis kayak Ali Oncom baru bangun tidur, Kacamata biru plus gaya yang paling yahud. Apalagi kalo bukan jempol dan kelingking mengusap alis. Semua geng Chaos bertaruh.
“ Gua yakin dia nggak akan bisa godain tuh cewek ,” Ledek Rudy.
“ Tapi ….Bos, kayaknya dia PD abis. Gua berani bertaruh kalo Jamal bisa naklukin tuh cewek,” Ucap Cokro Kepedean dan selanjutnya acara taruhan dimulai. Cokro meletakkan uang gocengan dibawah meja dan yang lain juga ikut mendukung ucapan Cokro. “ Coba lihat aja gayanya …Kayak Jablay lanang nguber setoran.”
“ Ok ! Kalo gitu kita sepakat,” ucap Rudy dan meletakkan uang gocengan di bawah meja sebagai orang terakhir . “ Gua yakin sebentar lagi Jamal dapat perlakuan kayak kisah – kisah sinetron basi yang nyeritain betapa sikap jual mahal seorang cewek adalah strategi pasaran mereka agar nggak gampang ditaklukkin.”
Cuma tiga menit Jamal bertahan. Selanjutnya dua tamparan melayang ke pipi kanan dan kirinya. Jalannya juga menunduk. Mundur teratur sambil megangin pipi dan merenungkan betapa tengsinnya ditampar seorang cewek cantik. Semua siswa menertawakan Jamal kayak anak bego yang nggak bisa ngejawab pertanyaan guru. Tengsin berat, Bro.
Rudy menang. Wajahnya ceria banget. Bersiul sambil nyanyiin lagu `Sugalinya` Iwan fals. Maklum aja Rudy emang lagi butuh doku buat mentraktir Tina Jablay barunya. Jamal murung dan bayangan – bayangan indah tentang khayalan cinta udah punah. Anggota geng Chaos penasaran kenapa Jamal seorang Pejantan tangguh bisa terkena tamparan pedas dari seorang anak baru yang Cuma menang cakep.
“ Bro, mungkin lu terlalu agresif,” Dirgo mencoba menghibur Jamal dan mengusap punggungnya. Menemaninya duduk di bangku pojok. Anggota Geng Chaos jadi tengsin berat. Mereka mengelilingi Jamal dan membiarkan Dirgo nyerocos dulu. “ Kayaknya ada sesuatu yang lu omongin tapi dia nggak bisa menerimanya.”
“ Gua pikir dia mau gua ajak jalan,” Jamal mengira.
“ Jalan kemana ?” Tanya Juned.
“ Ke Ancol doang,”
“ Terus ?” Tanya Sanip.
“ Gua ajak dia ke Hotel Alexis. Itu aja ,kok !” Jamal tandasin.
“ Bro, mana mungkin Cokri mau diajak Chek – in kalo pertama kali baru ketemuan,” Ucap Dirgo dan menepak pundak Jamal seakan memberi tekanan pada pemikiran katronya. “ Itu etika pelanggaran dalam berpacaran ala anak ABG ingusan.”
“ Terus gua harus bagaimana, bro ?” tanya Jamal.
“ Kalo gua lihat wajahnya,” Dirgo berusaha negesin dengan kacamata minusnya si cokri yang kali ini bisa ketawa – ketiwi bareng Geng Pretty Girl. Kemudian ngebisikan ke telinga kiri Jamal, “ Dia tipe Perfeksionis dengan kadar keangkuhan 90 %. Lu Cuma dianggap sepele kalo memakai cara kaya tadi. Bro, Cewek Cuma butuh 3 hal. Pertama yang penting perhatian lebih. Kedua Sentuhan di daerah penting tubuhnya. Yang terakhir,” Dirgo diam sejenak. Jamal makin penasaran. Sanip garuk – garuk kepala menunggu ucapan penting dari Dirgo. Juned terus menepuk pundak Dirgo berkali – kali agar mau mengatakan yang terakhir, “ Baru bisa lu laksanain keinginan Chek – in lu.”
“ Bro, tapi kan lu nggak pernah mempraktekkan yang gua lakonin,” Ucap Jamal.
“ Itu kan’ perkiraan lu,” Ucap Dirgo kepedean dan kembali mengulas kisah masa lalunya yang nggak pernah diungkap di depan anggota geng Chaos yang lain, “ Kalo gua mau Tia bisa aja gua perawanin. Sayangnya, dia termasuk proyek gokil gua.”
Kontestan selanjutnya yang nggak mau kalah gengsi adalah Juned. Semua anggota geng Chaos bersorak – sorai dengan keberanian Juned. Kacamata hitam, kerah baju diangkat , dan yang nggak boleh ketinggalan buat Juned adalah seiring pantun :

Nangka lande makanan Jande
Diemut bareng Rujak petis
Gue tau lu cokri berade
Tapi, nggak ada ape – apenye buat si juned bertampang selebritis

Kalimat terakhir membuat Jamal berpura – pura muntah. Karena kenyataan yang ada lebih memiris hati dalam urusan tampang plus gigi gondrong yang nggak pernah disisir. Biar bagaimanapun juga Juned adalah seorang manusia biasa yang mencoba peruntungan menghadapi ketatnya persaingan untuk sebuah kebanggaan di antara teman – temannya yang masih aja bicara soal taruhan. Rudi berkeyakinan bahwa Juned akan bernasib sama dengan Jamal. Yang lain juga beranggapan sama. Cuma Dirgo yang memiliki anggapan berbeda. Walaupun bertampang cupu Dirgo merasa PD banget dengan kemampuan Juned.
Cukup 15 menit sebagai pembuktian. Kedua pipi Juned mulus. Hati riang dan yang paling penting buat Juned adalah merasakan sentuhan mulusnya tangan seorang cewek montok. Apa boleh buat prediksi Dirgo kali ini jitu. Juned juga kecipratan.
“ Bro, ternyata hebar juga lu. Ceritain dong rahasianya,” Jamal meminta.
“ Ehm … bagaimana ya,” Juned mulai sok lebay sambil menghitung – hitung lembaran uang gocengan hasil cipratan taruhan Dirgo. Duduk di tengah – tengah mereka dan Dirgo manggut – manggut sambil menepuk pundak kiri Juned. Merasa bangga melihat prediksinya tepat. “ Buat gua urusan cewek Cuma urusan cepek nopek. Yang penting bener kata Dirgo. Pertama , beri perhatian. Gua Cuma berusaha ngeramal bahwa dia akan jadi selebritis terkenal kayak ALEXANDRA GOTARDA YANG YAHUD NTUH.”
“ Jadi, tuh cewek ….” Sanip mengira.
“ Namanya Monica …rumahnya di PI ( Pondok Indah ) …bapaknya pengusaha Cargo dan Ibunya juga wanita karir,” Sahut Juned dan kedua tangannya bersila. Bibir agak manyun dan tertawa sinis menganggap bahwa memang Junedlah yang sanggup naklukin cewek baru. “ Dia penggemar setia Tomy Kurniawan si bintang Sinetron itu. Ya udah , gua ramal aja bahwa suatu saat dia bakalan satu frame casting bareng Tomy Kurniawan.”
Untung nggak bisa dikejar , Sial juga nggak bisa diduga. Beberapa menit kemudian cewek baru itu berdiri dihadapan Juned dan memberi satu sentuhan khusus ke kepalanya dengan sepotong kayu dari dalam meja. Dunia serasa kiamat. Kepala Juned puyeng berat bukan karena reaksi Pil Nipam atau reaksi bodrex dan bintang di kepalanya seakan menari – nari meledeknya. Cewek baru itu kesal sempat menguping pembicaraan Geng Chaos. Menganggapnya adalah seorang cewek taruhan. Matanya serem kayak Mak Lampir siap ngelempar Ajian dengan tongkat tengkorak dan tangan kiri juga ngepel siap memberi kekuatan penuh ke wajah Juned seperti Chris John jatuhin lawan – lawannya.
Rudi mencoba ngebela anak buahnya. Tapi, tetap aja cewek baru itu makin nyolot. Kantung menyan Rudi jadi korban selanjutnya. Semua anggota geng Chaos nggak menyadari bahwa di dalam kelasnya kini berdiri seorang cewek yang ahli dalam Taekwondo. Siap memberikan tendangan buat semua cowok – cowok lebay.
Cokro malah tepuk tangan. Kemudian bertanya, “ Wah, kalo boleh tahu sekarang udah sampe Ban apa ?”
“ Gua udah sampe ban hitam,” Jawab cewek baru itu dan mengangkat kerah Cokro siap menebar ancaman. Apa boleh buat bagi Cokro yang terpenting adalah megangin kantung menyannya karena khawatir jadi korban selanjutnya. “ Lu mau nyoba ?”
“ Nggak , makacih,” Cokro menggeleng.
Semua anggota Pretty girl tertawa puas dan bertepuk tangan diatas penderitaan Rudi dan Juned. Kini anggota Pretty girl bertambah satu. Bukan Cuma Tia yang bertampang jagoan. Seorang Cewek baru dengan dandanan seksi kini bisa membuat cupu semua anggota Geng Chaos bertekuk lutut.

• Jacky Ronaldy ( The Idol boy ) !!!.
“ Pak, maaf ….apa benar ini SMA Kemakmuran ?” Tanya seorang Lelaki dari balik pintu gerbang.
“ Benar, de ,” Jawab Mang Ujang sambil memilin kumisnya. Tanpa ragu Mang Ujang membukakan pintu gerbang dan mempersilahkan lelaki itu memarkir motor Harleynya di lokasi perparkiran. Sejenak , Mang Ujang memperhatikan lelaki itu dari mulai kacamata berwarna coklat hingga Helm Harley. Mang Ujang menganggap bahwa lelaki ABG berseragam putih abu – abu itu hanyalah seorang anak baru pindahan dari sekolah dengan mental meragukan. Beberapa menit kemudian ia hampiri Mang Ujang yang masih menutup pintu gerbang. Kemudian Mang Ujang balik bertanya, “ Kamu pindahan dari Sekolah mana ?”
“ Oh, saya pindahan dari SMA Mulia,” Jawab lelaki itu bersalaman dan membuka kacamata. “ Nama Saya Prakosa. Tapi, akrab dipanggil Jacky sama teman – teman saya disana. Bapak pasti,” Dia menambahkan saat duduk di pos satpam membiarkan Mang Ujang mengambil daftar buku tamu dan memeriksanya, “ Mang Ujang , kan !!”
“ Loh , Kamu tahu dari mana ?” Tanya Mang Ujang.
“ Dari orang yang mendaftarkan saya di sekolah ini,” Jawab lelaki itu sambil menunjukkan sikap ramah dengan tersenyum dan menaruh sebungkus Rokok `Marlboro` di meja. Kemudian Mang Ujang membalas senyumnya. Menepuk pundaknya dan matanya mengarah pada Plang yang ada di atas tembok bertuliskan ` Pelajar dilarang merokok` hingga menimbulkan kesan khusus dihati anak pindahan itu, “ Yah , saya tahu. Bahwa Pelajar tidak diperbolehkan merokok. Terutama di dalam kelas.”
“ Peraturan tetap peraturan,” Mang Ujang menandaskan. Lagaknya santai sambil menyulut `Marlboro` pemberian anak baru itu dan mengambil secangkir kopi untuknya. “ Tapi, lain kalo lagi diluar, coy .”
“ Oh ya … ngomong – ngomong , selain saya …apa ada anak pindahan lain ?” Tanya lelaki itu.
“ Ada, Namanya Guinot. Dia pindahan dari Bandung. Tapi, Perkembangannya Mamang nggak tahu dia pindah atau masih disini.” Jelas Mang Ujang.
“ Dia kelas berapa ?”
“ Wah, Mamang juga lupa,tuh. Tanya aja deh ama Tata Usaha,” Jelas Mang Ujang.
Bel berbunyi. Cewek – cewek pada mupeng ngelihat cowok baru dengan kacamata coklat dan kerah dibuka. Rambutnya juga divermak kayak Landak baru keluar dari lubang. Ibarat Selebritis semua cewek – cewek norak pada ngerumunin seorang cowok yang sebenarnya lagi nyari kelasnya. Geng Pretty juga nggak ketinggalan. Mirna nyerobot dan menarik tangan kanan cowok heboh ke tongkrongan Geng Pretty. Dora menghalangi semua cewek – cewek norak agar cowok heboh itu bisa nongkrong bareng Geng Pretty di belakang kelas.
Layaknya cewek – cewek ABG lain Mirna nyerocos abis. Persis kayak Wartawan lagi ngeliput seputar perceraian Selebritis. Kesemsem dengan tampang lelaki macho and Cool abis. Tia juga agak jaim. Tersenyum dan terkadang Salah tingkah. Cuma Santi yang bersikap cuek. Sebab, nggak pernah ada dalam kamus anggota Band Punk untuk Jaim. Responnya juga positif dari cowok heboh itu. Cuma Santi yang membuatnya terpana.
“ Ngomong – ngomong… Dandanan lu kok kayak anak Punk. Beda banget ama yang laen,” Ucap Cowok baru dan bersalaman dengan Santi. Nyuekin yang laen. Membuka kacamata dan menaruhnya disaku. “ Nama gua Jacky.”
“ Yah …tongkrongan gua dijamin nggak akan ada orang cupu,” Santi nandesin. Kemudian tersenyum ngelihat teman – temannya pada BT. Tapi, Santi tetaplah Santi. Cuek, Punky dan menjawab, “ Nama gua Santi. Ini semua teman – teman gua.” Jelas Santi.
Tia duduk paling pojok. Wajahnya mengisyaratkan rasa suka pada cowok heboh itu. Mesem – mesem layaknya ABG lagi kepincut. Dora yang duduk disebelahnya pura – pura batuk. Maklum, ini adalah kejadian yang tidak biasa di kalangan Geng Pretty. Tapi, naluriah seorang wanita nggak bisa menampik lagi. Apalagi tampang cowok yang ada dihadapan Tia terbilang Ok`s beeng. Semuanya menyoraki Tia dan kompak ngatain ` Huuuuuuhhh … dasar Cewek GEERAN’
“ Nama gua Jacky,” Ucap Cowok heboh itu dan menyalami tangan kanan Tia agak lama. “ Kayaknya lu belum pernah jatuh cinta ya ?” Cowok heboh itu mengira.
“ Eeeee ….nggak ….nggak ….gua …. Gua ….Pernah jatuh cinta ,kok?” Tia mengelak. Mukanya tengsin abis. Malu – malu Macan dan Cuma bisa menunduk. “ Beneran. Gua pernah jatuh cinta ama cowok – cowok keren kayak lu.”
“ Ya, tapi Cuma jadi selingkuhan doang,” Dora nyahut.
“ Jangan dengerin. Itu bohong !” Bentak Tia.
“ Udah nggak apa – apa,” Ucap cowok heboh itu dan mengangkat dagu Tia lalu tersenyum melihat pola Salah tingkah Tia yang menurutnya terbilang lugu. “ Nama lu siapa ?”
“ Tia,” Jawab Tia polos. Jantung deg – degan kayak ABG saat pertama kali kepingin ditembak atau diajak ngedate. “ Tia puspitasari.”
“ Aku Cuma mau tanya …. Kelas Bahasa dimana , sih ?” Tanya Cowok baru itu.
Dora menjawab sebelum Tia mengucapkan sesuatu. “ Lu udah berdiri di belakang kelas Bahasa dan disini adalah para penghuninya.”
“ Oh, kalo begitu gua nggak salah berkenalan dengan kalian,” Ucap Cowok baru itu dan ngeloyor meninggalkan Geng Pretty. “ Gua mau cari bangku dulu.”
Seisi kelas heboh dengan kedatangan Jacky. Teriakan kayak kebun binatang sampai teriakan para Fans Penggemar musik rock emang terasa ketika Jacky berdiri di depan kelas. Biasa bro, namanya juga anak baru. Perkenalan adalah hal yang wajib. Tapi, Cuma satu yang bertampang jutek. Seorang cewek yang merasa sok cantik dengan rambut ikal berombak dan bibir tipis menggoda. Pura – pura nggak peduli dengan kehadiran Jacky. Menganggap bahwa Jacky adalah cowok biasa yang nggak perlu diperhitungkan. Cewek jutek itu justru SMSan dengan seseorang.
` Nama Gue Prakosa. Biasa dipanggil Jacky Ronaldy oleh teman – teman lama . Gue pindahan dari SMA Mulia. Sekarang Gue tinggal di daerah Kemang ama Paman. Bokap dan Nyokap gua di Surabaya. Jadi, gue harus terbiasa hidup mandiri.`

Jacky membuka kacamata saat mendekati Cewek jutek itu. Mengajaknya bersalaman tapi ditolak mentah – mentah. Jacky bersikap cuek dan kembali ke tempat duduknya bareng Rudi. Guinot masuk ke dalam kelas beberapa menit kemudian. Spike Jaing abis dari Kamar mandi. Walaupun sebenarnya abis janjian dengan cewek barunya.
Rudi membisiki sesuatu ke telinga Jacky.“ Namanya Monica,bro. Macan ( Manis dan cantik ) beeng. Tapi, angkuh bukan main.”
“ Gua paham. Model yang seperti ini bakalan kena batunya suatu saat,” Ucap Jacky pelan dan tersenyum ke arah Tia yang emang mupeng dari tadi melihat tampang Jacky ibarat Pangeran yang baru turun dari khayangan. “ Oh ya …ngemeng – ngemeng gua belum tahu nama lu, nih.”
“ Gua Rudi,” Kata Rudi sambil bersalaman. “ Bro, menurut lu nih cewek bisa takluk di tangan lu ?”
“ Kita lihat aja nanti,” Jawab Jacky. Jemari kanannya melambai ke arah Tia dan diakhiri dengan isyarat kecupan jarak jauh. “ Paling – paling yang model begini masih dalam eksplorasi terhadap pertanyaan ` Emang siapa lu ?!` buat semua lelaki .”
Jacky ibarat sebuah magnet bagi semua cewek di sekolah. Daya tariknya membuat mereka bikin gregetan. Kesemsem bahkan sebagian rela berebutan ingin bersalaman dengan Jacky. Tampang Cool, Kerah terbuka dan dandanan rambut yang khas seperti Landak bangun tidur menjadi icon baru para cowok satu sekolahan.
Bukan Cuma cewek ABG yang kesemsem. Ternyata diam – diam Guru Wanita yang masih lajang di SMA Kemakmuran menjadi `Jackyholic` dan membuat peta persaingan tersendiri. Wajar aja Jacky dipanggil oleh mereka ke kantor BP. Biasa bro, mereka punya trik tersendiri untuk spike jaing. Jacky diomelin abis. Dengan alasan rambutnya nggak bener kayak Tikus kesetrum, Kerah dikeluarin dan berbagai alasan yang membuat Jacky BT plus garuk – garuk kepala. Karena emang dia merasa aneh dengan sikap yang seperti ini.
“ Saya Bu Winda Guru Ekonomi kamu ….kamu tahu alasan dipanggil kesini ?”
“ nggak tahu, bu,” Jawab Jacky celingukan.
“ Sekarang, lihat kerah kamu …. Apa pantas kamu bersikap kayak David Beckam waktu dilapangan, hah ?!” Ucap Guru Ekonomi itu.
“ Saya Bu April Guru Bahasa Indonesia kamu … sekarang lihat rambut kamu,” Ucap Guru lajang itu dan berdiri mengelilingi Jacky. Kemudian mengangkat dagu Jacky yang masih tertunduk mokal, “ Apa pantas potongan rambut kamu sebagai seorang anak sekolah ?”
“ Maafin saya , bu. Besok nggak akan diulang lagi,” Spike Jacky walau dalam hatinya langkah terpenting saat itu adalah menghindari pertanyaan dan lekas keluar Kantor. “ Saya akan merubah sikap dan berlaku sopan.”
“ Maaf … maaf … nggak semudah itu,” Ucap Guru Ekonomi dan memberikan secarik kertas pada Jacky. “ Kamu harus menulis data – data kamu disitu dari mulai tanggal lahir sampai nomor HP.”
Layaknya orang terkena hipnotis Jacky baru sadar saat keluar kantor. Di dalam kelas ia membuka SMS yang membuat hatinya bertanya – tanya. Tapi, Jacky nggak kehilangan akal. Ia tahu bahwa ini adalah trik belaka. Jacky memperlihatkan SMS pada Rudi sewaktu jam pelajaran masih berlangsung. Rudi tersenyum dan Jacky menangkap isyarat wajah Rudi membuat hatinya makin yakin bahwa ia Cuma dikerjain.

Bu Winda Jacky
Apa benar ini nomor kamu Jacky ? Benar, ini siapa ?
Ini Bu Winda. Malam minggu kamu ada acara, nggak ?” Nggak ada , bu. Emangnya kenapa ?

Ibu ingin ajak kamu ke Toko kaset Melawai. Ibu lagi suka dengerin lagu Ungu. Wah, kebeneran ,tuh. Saya juga suka lagu ungu. Tapi, kalo bisa yang duet ama Trio Macan. Ada nggak ya ?!
Ah, ngaco kamu. Ibu serius. Kamu tunggu ibu jam 4 sore sabtu ini. Bisa nggak ?! Bisa aja. Asalkan nilai Ekonomi saya dijamin bagus.
Itu gampang. Tergantung dari sikap kamu Sabtu ini. Bisa nggak diajak bekerjasama seperti manfaat Koperasi. Oh, tentu. Saya akan datang tepat waktu. Terus kemana lagi ?

Kita nonton. Kamu setuju ?! Oh, pasti !! Kalo bisa yang romantis. Kayak ` Ada apa dengan Bu Winda ` atau ` Ayat – ayat kesemsem `
Ah , kamu bisa aja. Pokoknya kamu harus datang tepat waktu. Ok !! Ok, Bu. Saya nggak kepingin mengecewakan ibu

Jacky nggak selugu buat seorang guru lajang macam Bu Winda. Jakcy memahami bahwa Bu Winda akan membuatnya Happy plus jadi tambatan asamara malam minggunya. Rudi menahan tawa saat membaca SMS dari Bu Winda yang menurutnya lebih pantas buat ukuran ABG. Janjian malam minggu plus – plus. Apalagi kalo nggak plus dapat ciuman plus dapat kehangatan juga.
Rudi berbisik ke telinga Jacky dan ia mengisyaratkan tentang guru yang ada di depan kelas. “ Bro, Lu tahu ….Pak Murdin yang ada didepan kelas ini juga sedang ngejar – ngejar Bu Winda. Lu kasih kesempatan aja ke dia. Bagaimana ?”
“ Wah , ide cemerlang juga tuh,” Jawab Jacky dan melakukan tos dibawah meja . Kemudian Jacky melirik kearah Tia dan menuliskan secarik kertas dan melemparkan ke arahnya. Tapi, terkadang Jacky juga katro. Lemparannya terkena Dora. Namun, Tia cepet – cepet mengambil kertas dan menaruhnya di dalam saku. Suaranya Jacky begitu mesra kea rah Tia. “Say , sabtu kita ktemuan, ya.”
“ Kemana , say ?” Tia penasaran.
“ Baca aja di kertas cintaku, say,” Jawab Jacky .
“ Ok, deh ,” Sahut Tia.
Ibarat anggota DPR Rudi melakukan lobi khusus pada Pak Murdin guru Kewarganegaraan yang emang Betawi tulen. Rudi memahami betapa kesemsemnya Pak Murdin yang berperawakan buncit , jidat rada botak dan Kumis kayak Hitler. Selama ini Rudi dan Geng Chaos sering memperhatikan Pak Murdin duduk berduaan bersama Bu Winda di kantin. Tapi, reaksi penolakan selalu datang dari Bu Winda. Biasa bro, namanya juga cokri. Terkadang risih bila yang mendekatinya cowok dengan ukuran badan seperti celengan Semar.
Mata kiri Jacky mengedip. Pertanda bahwa Rudi harus segera memulai Spike Jaing. Kelas kosong. Cuma ada mereka bertiga. Kesempatan bagus untuk merayu seorang guru Jomblo dengan jam terbang minus di dunia percintaan.
“ Ehm … kayaknya sibuk banget nih,Pak,” Rudi nyeletuk.
“ Ya …nih. Maklum Bapak lagi nyiapin semua administrasi Sekolah karena sebentar lagi mau ada pemeriksaan,” Sahut Pak Murdin. Sejenak, sorot mata Pak Murdin melihat ada satu keanehan dari wajah Rudi yang sumringah. Pertanda hari baik akan tiba. Pak Murdin juga berpura – pura nggak ada kesibukan yang penting. “ Rud…kayaknya lu bakalan ngasih Bapak peluang bagus , nih.”
“ Yoi, Pak. Kesempatan bagus yang nggak akan datang dua kali,” Jelas Rudi.
“ Ayo, cepetan …jangan sampe yang lain tau,” Pak Murdin meminta.
“ Pokoknya datang aja ke daerah Blok M Plaza. Dijamin disitu pasti ada kejutan buat Bapak. Top Margotop, dah !!” Spike Rudi.
Rencana jitu Rudi emang berjalan bagus. Rudi melihat dari kejauhan Bu Winda datang tepat waktu di depan Toko Kaset Melawai. Tampil menor plus Seksi dengan Kacamata Hitam layaknya TG ( Tante Girang ) lagi nyari mangsa. Tas juga nggak kalah keren buatan Dolce & Gabbana. Jacky melangkah penuh percaya diri dengan Parfum Cassablanca dan jaket Jeans dengan aksesoris nama – nama Band Metal 80`an, Kacamata biru dan Spokat (Sepatu ) kulit warna coklat. Tampilan perlente Jacky juga sempat menggoda beberapa cewek ABG yang menatapnya. Untung aja diantara mereka nggak ada yang nyeletuk ` Hai, cowok … Mau mangkal ya !!`
Bu Winda tersenyum dan memberikan tatapan manja seorang Wanita berumur 27 tahun . Benar – benar merindukan kasih sayang. Jacky membalas senyumannya dan mulai mencari kaset yang diinginkan Bu Winda sambil bercerita tentang masa lalu seorang Guru.
Nggak lama kemudian Bu April datang menyusul. Semua nggak diduga. Otak Jacky cepat bereaksi. Ia harus memutuskan bagaimana caranya bisa malam mingguan bareng Tia tanpa harus menyakiti 2 insan yang kelihatannya sedang kesemsem. Apa boleh buat Jacky SMS Rudi yang masih nunggu di luar untuk membantunya. Layaknya seorang Playboy pengalaman Jacky mengajak keduanya ke Twenty one. Kebetulan Rudi juga udah menunggu di sana. Trik mulai beraksi.
Rudi buru – buru nyeletuk, “ Halo, Bu April ….Bu Winda …kayaknya asyik bener gandeng cowok berondong .”
“ Emangnya kamu mau ? ….Makanya muka kamu vermak dulu !” Sahut Bu April.
“ Buat saya sih …yang penting Ibu senang. Cuma ,” Rudi menghentikan ucapannya dan duduk di salah satu bangku Twenty one yang masih kosong, “ Teman saya nggak bakalan mau kalo saya dicuekin. Lagipula,” Rudi menambahkan dan melirik ke arah Jacky yang masih aja asyik bercanda dengan Bu Winda, “ Saya tahu semua rahasia tentang Jacky.”
“ Maksudmu …. ,” Bu April mengira.
“ Dia pasti akan takluk di tangan Ibu kalau …Tentunya Ibu mengerti maksud saya,” Ucap Rudi. Mata kirinya mengerling.
Untuk urusan satu ini Jacky selamat. Bu April pergi bersama Rudi ke sebuah toko kaset yang lain. Jacky bisa indehoy dengan seorang cewek yang lebih pantas jadi kakaknya. Apalagi Jacky mancing –mancing dengan melihat film – film ABG. Bu Winda makin seneng. Biasa Bro, namanya juga cewek penyuka berondong.
HP Jacky berdering berkali – kali. Wajahnya kelihatan gugup. Tapi, Jacky tetap bersikap tenang. Walaupun Bu Winda menanyakan telpon itu berasal dari cewek manalagi. Jacky Spike Jaing. Dalam situasi yang seperti ini ia harus bisa cepat putar otak. Jacky kembali berpura – pura pergi ke kamar mandi. Kebetulan Bu Winda lagi cuek dan terus menikmati indahnya film romantika cinta ABG. Jacky meminta kepada Tia agar menunggu di depan pintu masuk Pasar Raya. Jam udah menunjukkan pukul 5 sore. Jacky makin nggak tenang. Karena yang ada di otaknya kini Cuma ingin berduaan dengan Tia sambil bergandeng tangan, Cipika – cipiki plus Kejutan percintaan ala ABG.
Jacky kembali menemani Bu Winda. Wajahnya mengisyaratkan rasa BT dengan film ABG. Bu Winda paham dan ia menggandeng tangan Jacky keluar Twenty one. Langkah berikutnya bagi Jacky adalah mengajak Bu Winda makan malam. Bu Winda makin senang. Dalam bayangannya suasana romantis dengan seorang Berondong dengan lilin dan segelas Sampanye terbayang jelas dengan isyarat kecupan dari Bu Winda tiba – tiba. Hangat dan penuh kejutan.
Jam udah menunjukkan setengah enam. Jacky memilih Hoka – hoka bento sebagai tempat makan malam. Acara kejutan pun dimulai. Jacky meminta Bu Winda tutup mata dan menghitung sampe 10. Sebelum hitungan ke delapan Jacky udah pergi dan mempersilahkan seorang lelaki berperut buncit dan berkumis baplas plus rada botak duduk menemani sang Putri.
“ Jacky….Ibu udah selesai menghitung. Sekarang kamu harus memberi ibu kejutan,” Bu Winda meminta.
“ Buka aja matamu, say,” Ucap lelaki itu dan tersenyum saat melihat Bu Winda perlahan membuka matanya. “ Aku udah disini menemani kamu.”
“ Jaaaaaaaacky ….kamu curang,” Teriak Bu Winda.
“ Sayang, kok teriak. Aku disini bersama kamu,” Ucap lelaki itu.
“ Apa , sayang ?! kalimat itu nggak pantas kamu ucapkan. Ngaca dulu makanya,” Bu Winda ketus.

• Dalam Dekapan Tante Mira.

“ Say, Jangan lupa ya …. Besok jemput aku,” Ucap Tia selepas turun dari Motor Harley Bokinnya dibarengi dengan kecupan ke pipi kanan. “ Kalo nggak …berarti kamu nggak sayang aku.”
“ Iya deh … yang kiri juga ,dong,” Jacky meminta dan menyodorkan pipi kirinya agar dikecup oleh Tia “ Makan malamnya asyik juga. Lumayan bisa jadi program penggemukan.”
“ Demi kamu … apa pun kulakukan , Tia,” Jacky merayu. Terdiam sejenak . Garuk – garuk kepala dan menarik nafas. “ Walaupun dengan resiko ngebohongin Bu Winda.”
“ So, sweet …beeng,” Ucap Tia dan memeluk Tia.
Jacky kembali tancap gas dan pulang ke rumah dengan perasaan lega. Bertemu bokin sambil melepas rasa rindu plus dapat kecupan hangat. Perasaan cinta dalam hati Jacky diungkapkan dalam nyanyian – nyanyian cinta `Iwan Fals` selama dalam perjalanan pulang.
Karena saking asyiknya Jacky hampir lupa untuk mengerem ditikungan. Hingga Harleynya menabrak bemper Marcedez. Apa boleh buat Jacky kali ini kena batunya. Kebanyakan bengong plus ingatan yang kadang nggak nyambung dengan control kendali di kedua kakinya.
Seorang wanita Setengah tua dengan rambut ikal terurai dan berkaca mata gelap serta sepatu haq tinggi keluar dari mobil. Wajahnya geram dan bertelak pinggang melihat bempernya hancur. Rasa kesalnya makin jadi ketika melihat plat nomor Polisi jatuh ke jalan. Tapi, sebelum wanita itu memaki Jacky langsung memanggil namanya. Sebuah nama yang tidak asing dari kehidupannya.
“ Tante Mira …. Ya kan ?” Jacky PD beeng.
“ Jacky … ternyata kamu,” Ucap Wanita tua itu dan menggeleng karena tak percaya bahwa Bemper Mercynya hancur oleh seorang yang dikenalnya selama ini. “ Kemana aja kamu selama ini. Tante hubungi nggak pernah masuk.Pasti kamu ganti nomor HP.”
“ Maaf, Tante… HP saya dicuri orang, sumpah !” Spike Jacky walaupun 2 jemari kanannya mengisyaratkan kejujurannya. “ Maklum Tante, saya Cuma anak pelajar yang lugu.”
“ Kalo begitu kamu pegang HP Tante,” Ucap wanita tua itu dan memberikan HP Nokia N73 kepada Jacky dari sebuah tas kulit berwarna coklat. “ Semenjak pertemuan kita pertama kali kamu udah nggak pernah muncul lagi. Teman – teman tante udah menunggu kedatanganmu waktu itu.”
“ Sorry Tante, namanya musibah …siapa yang tahu,” Spike Jacky dan menaruh HP Nokia N73 di saku celananya. “ Saya juga kepingin berkenalan dengan teman – teman Tante.”
“ Sebagai gantinya … kamu harus ikut Tante ke sebuah Pulau,” Ucap wanita tua itu dan membuka kacamatanya. Menaruhnya di tas kulitnya. Karena gemas wanita tua itu mencubit pipi kanan Jacky dibarengi dengan kerlingan mata kirinya. Isyarat bahwa Jacky adalah peraduan cintanya yang terpendam selama ini. Untung aja nggak sange. “ Biasanya teman – teman Tante refreshing ke sana.”
“ Wah, siap Tante !” Ucap Jacky so PD.
“ Tante akan hubungi kamu nanti malam,” ucap wanita tua itu dan menyentil kemaluan Jacky di depan orang – orang yang melihat dari kejauhan. “ Jangan kemana – mana.”
“ Tapi, Tante …. Saya nggak punya baju yang Ok banget ,” Spike Jacky.
“ Pegang aja kartu kredit tante,” wanita tua itu menawarkan. “ Semua keperluan kamu ada di situ.”
“ Trim`s , Tante,” Ucap Jacky.
Jacky menepati janjinya. Seorang Satpam membukakan pintu setelah Jacky memencet bel 3 kali. Plus nggak banyak cincong . Karena Tante Mira udah berpesan kalo seorang anak ABG datang nanti malam langsung dibukakan pintu. Jacky mengintip dari balik jendela ternyata teman – teman Tante Mira sedang melakukan ritual pecinta seks. Mengelilingi seorang lelaki ABG yang sudah telanjang bulat dan menaruh bunga – bunga harum di atas tubuhnya yang sudah dibaringkan. Jacky nggak mau kalah. Ia ketuk pintu dan Tante Mira kegirangan. Selanjutnya teman – teman Tante Mira menciumi tubuh Jacky bagai sebuah santapan lezat dan dibaringkan bersebelahan dengan lelaki yang diintipnya.
Tante Mira dan teman – temannya merasa puas. Jacky benar – benar seorang pejantan tangguh. Nggak perlu pake ramuan Kukubima atau urat Madu. Tubuh Jacky dipenuhi uang dollar dari teman – teman Tante Mira. Semua memberikan kecupan terakhir di leher Jacky. Terkecuali Tante Mira. Kedua tangannya menggandeng Jacky dan pria yang ada di sebelahnya ke sebuah kamar sauna. Three some abis, coy !
Pagi harinya Jacky buru – buru cabut karena khawatir dicurigai oleh Pamannya di rumah. Kebetulan hari sedang libur. Semua cupangan tante Mira yang masih tersisa segera dibersihkan di kamar mandi. Rapih dan tanpa meninggalkan jejak. Jacky nggak lupa bersiul selepas mandi dan mulai menghitung dollar yang ada dikantongnya. Wah lumayan, Bro. Sekali main gua bisa dapet 2000 dollar. Kalo begini gua bisa kencan ke Bali bersama Tia.
Jacky juga bukan termasuk orang yang lupa temen. Keesokan harinya di belakang sekolah Jacky udah nyiapin jatah `Jack Daniels old time plus Whiskey` buat kesenangan bersama. Rudi adalah orang pertama yang berani nyekokin Dirgo. Kebetulan hari itu banyak guru yang sedang rapat. Roni juga nggak lupa mengawasi situasi. Ia nongkrong di pojok tembok dekat dengan gudang.
“ Ron, bagaimana ?” Tanya Rudi.
Roni menjawab dengan simbol bulat tangannya. “ Aman dan terkendali,bos. Kayaknya Tia juga mau tuh, bos.”
“ Biarin aja…. Biar si Jacky yang nyekokin,” Ucap Rudi yang sedang ngibulin Dirgo yang udah setengah teler. Karena Rudi mengatakan bahwa yang barusan diminum Dirgo Cuma Teh ramuan pejantan. Tia terus berjalan menyusuri sisi belakang kelas dan seperti biasa cipika – cipiki dengan Jacky plus rayuan klasik ABG dengan cumbu rayu dari mulut Jacky. “ Yang penting hari ini kita Pesta, Bro.” Rudi menandaskan dan mengacungkan botol Jack Daniels.
Tia merasakan bau Naga dari mulut Jacky dan serasa kepingin muntah. Tapi, bukan Jacky namanya kalo nggak bisa berkelit. Ia malah mencium bibir Tia dan dibikin setengah sange. Apa boleh buat, Tanduk dikepala Jacky udah muncul . Iblis yang menyenangkan Tia. Seloki Jack Daniel ditenggak Tia. Jacky tersenyum. Tia masuk dalam perangkapnya. Selanjutnya acara grepe – grepe pun dimulai. Jacky jadi teringat adegan percintaannya dengan Tante Mira.

• Antara Guinot dan Jacky.
Hari – hari sebelum liburan dikalangan geng Chaos diwarnai oleh persaingan bodoh demi seorang Monica. Cewek jutek yang Cuma bisa nampangin tampang keren cowoknya dengan boil Mercy setiap hari. Rudi memasang taruhan Seratus ribu untuk Jacky. Sedangkan yang anggota geng Chaos yang lain memasang taruhan bahwa Guinotlah yang bisa membuat Monica bertekuk lutut. Sungguh nggak rasional , Bro. Seratus ribu versus satu juta. Tapi, demi rasa penasaran semua anggota geng chaos rela bertaruh.
Guinot mulai pasang aksi. Kebetulan bel istirahat. Rambut klimis kayak Tom cruise dipadu dengan tampang Indo – Perancisnya . Parfum Axe juga nggak ketinggalan walau sebenarnya bagi Monica nggak ngaruh atau nggak ngefek. Kerah diangkat dan lengan baju agak dilipat. Hasilnya Monica malah buang muka. Rudi tertawa.
Roni terus memberi spirit kepada Guinot. Sanip juga ngerasa PD abis bahwa taruhan bakalan dimenangkan oleh si tampang Indo – Perancis. Jamal memberi simbol jempolnya pada Guinot agar tetap berusaha jangan sampai Monica meninggalkan tempat duduk. Spike ala Guinot dipraktekkin abis dan langkah pertama adalah menanyakan kehebatan Cowok Monica. Untuk yang satu ini Monica jadi ngerasa betah ngobrol dengan Guinot. Satu langkah udah di raihnya.
Jacky Cuma bisa tersenyum sinis dan sesekali mengacungkan simbol jempol ke bawah alias cemen. Guinot membalasnya kembali dengan simbol yang sama. Rudi tertawa dan menepuk punggung Jacky di pojok ruangan dekat jendela. Menganggap bahwa rayuan Guinot basi banget. Apa boleh buat Jacky berdiri setelah Guinot dengan bangga mengacungkan simbol jempolnya ke arah pendukungnya anggota geng Chaos yang lain. Jacky berjalan santai sambil bersiul dan meletakkan ` CD Bunga Citra Lestari` dihadapan Monica. Reaksi berubah total. Monica memeluk erat Jacky karena saking bahagianya. Monica mencium berkali – kali `CD Bunga Citra Lestari` yang selama ini ternyata dirindukannya.
“ Jacky, kok kamu tahu sih, kesukaanku ,” Ucap Monica dalam pelukan. Jacky mengacungkan jempol ke arah Rudi dan anggota geng Chaos lain Cuma bisa mupeng. “ Pacarku aja nggak tahu lagu – lagu kesukaanku.”
“ Jangan panggil Jacky kalo sampai nggak bisa tahu kesukaanmu,” Ucap Jacky dan duduk di samping Monica. Sesekali simbol cemen dari jempol kiri Jacky di arahkan pada Guinot dan wajahnya tetap mengarah pada Monica yang makin lengket ngobrol dengannya. “ Oh ya, kalo bisa kita karaokean aja sambil mengekspresikan suaramu.”
“ Asyiiiiikkk …. Bunga Citra Lestari itu…gue banget,” Ucap Monica seneng banget mendengar Jacky mengajaknya menyanyi. Padahal dalam hati Jacky berkata lain. He … he … he … Sekarang lu udah masuk perangkap gua. Sebentar lagi lu akan menangisi keangkuhan lu selama ini. Monica makin ceria dan menyanyikan bait lagu Sunny. “ Pokoknya …. Aku ingin kamu duet denganku nyanyiin lagu `Aku tak mau sendiri ` biar tambah asyik.”
“ Oke deh, sekarang mendingan kamu latihan vokal dulu. Biar Pitch control suaranya nggak ngebas,” Spike Jacky.
Jacky menang dua langkah didepan Guinot. Tapi, Jamal membisiki sesuatu ke telinga Guinot agar cepat menghampiri Monica sebelum keluar kelas. Terbersit dalam benak Guinot menawarkan CD ` Anggun C. Sasmi` tapi Monica malah menggeleng. Nggak tertarik. Jamal jadi tengsaw.
Acara Jacky berlanjut ke sebuah tempat Karaoke di daerah Bekasi. Dalam benak Jacky suara Monica masih lebih buruk dibandingkan Bebek ngeden. Tapi, Jacky mencoba tersenyum dan mengacungkan jempolnya. Bahkan memujinya bahwa suaranya nggak kalah dengan Nicky Astrea atau Nicky supra 125 cc sekalipun. Monica makin ngefly. Membayangkan dirinya memenangkan kontes `INDONESIA IDOL` dan mengeliminasi semua pesaingnya.
“ Jacky …. Bagaimana suaraku di lagu `Sunny` ?” Tanya Monica.
“ Waaaah ….kayaknya kamu bakalan ngalahin `Melon Idol` nih,” Jacky nyeletuk.
“ Delon kaleee … Sebenarnya aku lebih tertarik untuk rekaman dan membuat album sendiri,” Ucap Monica dengan bangga dan memutar lagu Bunga Citra Lestari yang lain. “ Terus bagaimana dengan Pitch controlku ? Udah sama belum dengan kontestan `Supermama` ?”
“ Wah , bagus banget pokoknya. Sebenarnya kamu juga bisa menangin kontes `Supernenek` atau bahkan `Superkakek` sekalipun. Karena suara kamu lebih berkwalitas . Yahud banget …top abis deh pokoknya,” Jacky nyeletuk dan mengacungkan jempolnya. Walau hatinya berkata lain. Wah kalo begini mah..masih mendingan dengerin suara Mak Lampir sama temen – temennya Live konser di hutan. Memilukan banget. Mana ada produser yang mau. Palingan kalo lagi ada pasti matanya buta. Jacky geleng – geleng. Spike bahwa Suara Monica begitu aduhai. “ Kalo Iyan Radja dengerin …. Pasti dia bakalan terkagum – kagum sama suaramu.”
Acara berlanjut. Tanduk di kepala Jacky bicara. Apalagi kalo bukan acara nonton di Twenty One. Tangan kanan Jacky mulai proaktif meraba – raba sedapnya paha seorang ABG dibandingin ama Tante Mira yang udah mulai berkurang cengkramannya. Monica juga bereaksi. Mesem – mesem kayak korban sodomi Robot Gedek yang udah pasrah aja. Menikmati indahnya permainan gelombang radio dari Jacky di sebuah tempat duduk paling pojok. Apalagi rata – rata penonton yang ada di sebelah Jacky juga proaktif dengan bokin – bokin mereka. Aduhai , syur dan selalu berprinsip `Sedikit bicara banyak bekerja`. Hasilnya juga nggak tanggung – tanggung. Beberapa hari kemudian Monica mengganti ukuran Bhnya menjadi ukuran 30.
Jacky tersenyum sinis saat melihat bokin Monica dengan tampang perlente dan Mercy hitamnya. Monica mengajaknya berkenalan. Jacky juga nggak keberatan. Anggota geng chaos yang lain menyoraki Jacky dari kejauhan. Dirgo juga nggak ketinggalan. Menganggap bahwa Jacky hanyalah pecundang tolol yang kalah telak saat Monica mempertontonkan kemesraan dengan adegan cipika – cipiki dihadapan Jacky.
“ Gue Sandow …. Pacarnya Monica,” Ucap lelaki perlente itu sambil membuka kacamata hitam dan menyalami tangan kanan Jacky. Di pipinya masih berbekas kecupan bibir Merah Monica dihadapan Jacky. “ Biasa …. Gue harus ngejemput dia. Buat acara party nanti malam.”
“ Jacky,” Ucap Jacky bertepuk tangan. Mengalihkan pandangannya pada Monica ibarat Prangko ama lem dengan bokinnya. “ Wah ternyata cewek cantik ini juga anak dugem ,nih. Nggak nyangka juga gua selama ini. Kapan – kapan gua mau ngajak lu ke acara pesta temen – temen gua.”
“ Siapa takut ?! Selama ada Bang Sandow disampingku ,” Wajah Monica kembali mesam – mesem di samping bokinnya. Memberi sinyal kepalsuan padanya. Sesekali Monica juga melempar senyum kepolosan pada Jacky. Berharap bahwa ia bisa merebut hatinya dari Sandow yang Cuma menang tampang ama Mercy hitam, “ Semua bakalan lancar.”
Semua basa – basi Monica terbaca jelas dalam memori Jacky. Dua hari berikutnya Jacky SMS ke HP Monica. Guinot berusaha ngebocorin. Tapi, Rudi langsung menginjak kakinya dengan gaya Spike jaingnya meminjam pulpen pada Dirgo yang duduk disebelahnya. Efeknya Dirgo malah nggak nyambung. Hal ini terjadi karena teriakan Guinot yang terlalu keras. Dengan polosnya Dirgo memberikan Kondom Durex karena dari semejak tadi matanya terfokus pada beberapa gaya ` Sex of Tao` yang dia baca serta memberikan dampak rada miring pada bagian otaknya. Untung aja Guru yang ada didepan kelas nggak mempedulikan kelakuan Dirgo.
“ Sorry bro… gua bakalan menang taruhan. Jacky udah 10 langkah di depan mata lu,” Ledek Rudi sinis dan menimpuk kembali Kondom durex yang diberikan Dirgo padanya. “ Gua bakalan pesta mini bareng Jacky.”
“ Sialan lu ! Gua yakin bakalan ngalahin jagoan lu,” Ucap Guinot sambil menahan sakit saat Rudi melepas bagian kakinya di atas kaki guinot. “Jacky Cuma anak kemarin sore.”
“ Oh ya … kalo emang dia anak kemaren sore,” Rudi menghentikan ledekannya di telinga kanan Guinot. Membiarkannya berpikir bahwa Jacky bukanlah cowok cupu dalam pikiran Guinot, “ Tentunya ampe detik ini hubungan Jacky ama Monica makin lancar.”
Jacky memberi kode jemarinya dan mengatakan dengan lirih, “Monica, Jam dua siang ke Blok M Square. Karaokean lagi. Pake motor gua aja. Bagaimana ?”
“ Tapi …. Tadi lu bilang di SMS kita ke Setu Babakan, Ciganjur.” Ucap Monica lirih.
“ Itu acara kita abis karaokean, OK !!” Jacky menawarkan.
“ Tapi, jangan malam – malam,” Monica meminta.
Monica terjebak dalam perangkap Jacky.Semua telpon dari Sandow langsung dimatikan. Jalan bergandengan tangan kayak ABG lain , menikmati kerak telor di pinggiran danau disertai canda tawa. Sekarang hati lu udah gua pegang. Sebentar lagi Sandow bakalan ninggalin lu juga .Gua Cuma kepingin menikmati mulusnya tubuh lu, Monica.
Hari – hari berikutnya Monica yang meminta Jacky untuk menemaninya jalan – jalan ke Mall. Guinot makin mupeng. Kalah jauh dari Jacky. Apa boleh buat , Jamal membuka cara lain melalui Tia. Membuatnya cemburu atau bahkan membakar hatinya agar Monica menjauh dari Jacky.
Apa yang terjadi malah sebaliknya. Monica ribut mulut dengan Tia yang sudah menancapkan cintanya demi Jacky seorang. Ditambah lagi Jamal yang berusaha ngomporin agar Tia nggak tinggal diam melihat Monica kini bermesraan dengan Jacky di pojok kelasnya. Hasilnya acara jenggut – jenggutan ala cewek nggak bisa dihindari. Jamal menambah taruhan ceban – ceban bahwa Tialah pemenangnya. Sedangkan Rudi yakin bahwa Monicalah pemenangnya. Lima menit berlalu . Wajah tia dipenuhi cakaran. Sedangkan rambut Monica kayak gembel belum mandi seminggu.
Hasilnya Jacky bisa mengantungi puluhan ribu dari teman – temannya. Plus kecupan Monica. Guinot makin mupeng. Tia jadi ngambek. Hatinya nggak rela Jacky berjalan dengan Monica. Jacky Spike jaing kalau dirinya dengan Monica hanyalah teman biasa yang suka karaoke untuk persiapan acara `SOULMATE SONG` . Monica buang muka dan berjalan ke arah Motor Jacky yang diparkir di depan.
“ Jacky, kamu serius mau mendampingi aku untuk acara SOULMATE SONG nanti ?” Tanya Monica di pinggiran danau Setu Babakan.
“ Monica , mana mungkin aku bohong ama kamu,” Spike Jacky dan membawakan kerak telor sambil memandangi indahnya danau dengan semilir angin. Monica tersenyum dan memberikan kecupan hangat ke pipi Jacky. Pertanda sayang darinya. Tapi, Hati Jacky berkata lain. Sekarang lu bakalan gua kerjain. Sayang , bokin lu masih terlalu bloon dalam permainan gua. “Kita yakin bisa jadi pemenangnya.”
“ Kalo kalah …bagaimana ?”
“ Ya udah , kita ngamen aja. Kan, Lumayan bisa nambahin uang sekolah . he …he …”
Bayangan sange di kepala Jacky menjadi – jadi. Idenya gokil abis. Jacky sengaja berpura – pura berhenti di depan Hotel sederhana . Spike jaing kalo motornya kempes. Monica percaya dan kebetulan UCOK CAKUNG (Udara Cocok Cuaca mendukung ) datang. Hujan plus angin yang bertiup kencang.
Jacky langsung kedip mata di hadapan Resepsionis . Monica juga nggak menaruh kecurigaan dengan sikap Jacky. Roomboy menunjukkan kamar untuk Monica dan Jacky memesan beberapa makanan untuk acara makan malam.
“ Siapa lagi nih bos ? kayaknya daun muda . Nggak kayak biasanya,” Ucap seorang koki di dapur . Tangannya masih menggoreng ayam panggang dan tersenyum melihat Jacky mengeluarkan ramuan pemikat. Serbuk putih yang dijamin membuat Monica nggak kukuh. “ Kalo ketahuan tante Mira gimana ?”
“ Udah , jangan rewel …cepet lu campur ramuan ini ke dalam minuman Soft drink dan dibawahnya taruh sapu tangan putih sebagai penanda,” Jawab Jacky dan memasukkan uang pecahan lima puluh ribuan ke saku baju koki. Tentunya hal ini dilakukan Jacky agar suasana malam nggak ke ganggu dengan Telpon ataupun SMS dari tante Mira. Urusan bisa runyam plus nggak bisa dapet jaminan subsidi. “ Malam ini lu atur aja baiknya, OK!”
“ Siap bos !! …pokoknya dijamin 86 ( aman )!! Sahut koki.
Jacky berkaraoke riang dengan Monica. Biasa Bro, acara pemanasan plus hal – hal romantik diawali dengan lagu. Walaupun Jacky nggak tega melihat tekanan suara Monica seperti Monyet sakit asma. Tapi, apa boleh buat semua kesenangan membutuhkan proses. Lima belas menit kemudian Koki mendatangi kamar Jacky dan nampan yang dibawanya emang sesuai dengan pesanan. Sebagai tambahan Jacky memberi tip kembali.
Reaksi berikutnya adalah pertanda kesenangan Jacky tiba. Monica terasa puyeng, kepala senut – senut. Tontonan karaoke juga diganti dengan film bokep Perancis . Monica kebawa sange. Apa boleh buat malam itu menjadi malam terindah . Tiga ronde juga nggak bisa membuat Monica merasakan kepuasan. Hasilnya juga nggak percuma. Monica meminta Jacky memainkan sensasi hotnya. Jacky meletakkan tumpukan ice cream di atas tubuh Monica. Layaknya sensasi pada Tante Mira.
Beberapa hari kemudian Monica muntah – muntah di kamar mandi. Jacky jadi puyeng. Ia nekad masuk ke dalam kamar mandi cewek. Nggak peduli kalo dibilang nggak sopan. Wah celaka !! gua lupa ngasih sprite abis main di hotel Mirah . Kalo begini caranya gua harus segera ngebawa nih cewek ke Bidan Doria. Gua nggak kepingin temen – temen tau.
Wajah Jacky panik. Hatinya juga deg – degan kalo sampe ada warga yang ngeliatnya kepingin aborsi kandungan Monica. Jam 9 malam ia nekad mengetuk pintu Bidan Doria .Untungnya Bidan mata duitan itu yang membukanya. Urusan jadi sedikit lega. Monica juga berpikiran sama seperti Jacky. Jangan sampai kedua orang tua mereka tau.
“ Jacky …jacky …. Ada apa malam – malam kemari ,” Tanya Bidan Doria dan kembali menutup pintu setelah Monica duduk di sebuah sofa panjang. Menahan mules dan rasa mual. Bibir Jacky juga terasa gugup. Jantungnya masih aja berdebar. Khawatir kalo sampe acara aborsi ini nggak sukses. Sorot matanya diarahkan pada Bidan Doria dengan perut gendut dan berkaca mata minus. Tapi, Bidan Doria malah tersenyum dan menepak pundak kanan Jacky. “ Nggak usah takut. Disini udah biasa . Urusan yang kayak beginian nggak akan ada orang yang tau. Dijamin Top Secret !!”
“ Tapi, Mami … Baru kali ini saya ke tempat ini. Saya tahu dari temen. Saya Cuma ,” Jacky menghentikan ucapannya dan menatap Monica yang masih aja menahan mules plus mual. Wajah Jacky diselimuti keringat dingin dan tiba – tiba aja tangannya dingin.Monica bisa merasakan saat memegang jemari Jacky yang sangat mengkhawatirkan dirinya, “ Kepingin urusan pacar saya beres !!”
“ Ha … ha … ha ….Jacky, Rudi banyak cerita tentang kamu,” Ucap Bidan Doria dan menaruh dua botol aqua di meja untuk Jacky dan Monica. “Kemarin juga ada 2 ABG datang kemari. Umurnya lebih muda dari kamu. Yaaah …sekitar lima belas tahunan,” Bidan Doria menambahkan saat duduk menatap Jacky dan Monica seperti menatap 2 pasang Gorilla yang begitu mengiba padanya, “ Janinnya baru berkembang 3 minggu.”
“ Emang Mami berani jamin ?” Tegas Jacky.
“ Tergantung ini ,” Jawab Bidan Doria dengan isyarat jemari menyatakan ` Ada Fulus semua mulus` dan tersenyum pada Monica dengan isyarat hati . Ha … ha … ha … lumayan satu pasien tetap bisa nambah. Paling – paling janinnya baru 2 minggu. Saya bakalan getok harga urusan yang kayak beginian. “ Yang penting Monica bisa bebas dari rasa mules dan mualnya, kan ?!”
“ Ok , deh mami. Kalo malam ini mami bisa ngeberesin … saya bayar kontan dimuka,” Jacky menandaskan.
“ Kalo begitu … kamu harus sepakat dengan permintaan mami. Lima juta di bayar kontan,” Bidan Doria meminta.
Malam itu juga Jacky tancap gas mengambil uang di ATM. Biasa bro, subsidi Tante Mira bagi Jacky adalah sebuah anugrah. Walau dengan resiko yang sebenarnya juga sebanding dengan mahalnya subsidi yang diberikan tante Mira padanya. Jacky udah nggak peduli dengan pedihnya rasa sakit seorang Monica saat dia harus mengaborsi hasil kenikmatan tabu beberapa hari yang lalu.
Hari – hari selanjutnya Jacky memutuskan untuk menghilang. Tanpa kabar dan tanpa berita untuk Monica sekalipun. SMS dan dering Hp juga kelihatan percuma. Rudi yakin ada sesuatu yang terjadi dengan Jacky. Sebagai pentolan Geng Chaos Rudi mengajak Monica bicara secara pribadi.
Monica menangis. Suaranya haru dan sesekali tersedu – sedu. Untung aja nggak ada anggota geng chaos lain yang ngeliat Rudi di peluk oleh seorang bidadari di kantin. Bisa – bisa semua bakalan ngiler ngeliat adegan seperti layaknya sinetron roman ABG. Monica ingin melepas semua keluh kesah menyangkut hubungannya dengan Jacky.
“ Rud … sebenarnya gua nggak kepingin semua ini terjadi,” Ucap Monica dan mengusap air matanya dengan tisu yang diberikan Rudi dari balik sakunya. “ Gua relain hidup gua demi dia . Tapi, kenapa dia menghilang begitu aja. Pengecut , bajingan, pecundang licik.”
“ Sory … bukan gua mau turut campur ama urusan lu berdua. Tapi, sebenarnya apa yang terjadi ?” Tanya Rudi.
“ seminggu yang lalu gua ,” Monica menghentikan sejenak ucapannya. Ia merasa malu menceritakan rasa sakit yang diderita akibat perbuatan aborsinya. Tapi, ada secercah harapan. Rudi tersenyum padanya. Mengelus rambutnya. Seakan memberi satu keyakinan padanya, “ Aborsi di Bidan Doria.”
“ Sampe sejauh itu ,” Rudi mengira.
“ Ya,” Monica mengangguk. “ Malam itu gua nggak tau kenapa bisa cepet terangsang dan konyolnya lagi … gua nggak bisa nolak keinginan Jacky.”
“ Lu mau tau siapa sebenarnya Jacky ?!” Kata Rudi.
“ Maksud lu Jacky adalah seorang Playboy atau penipu ulung ,” Monica menerka.
“ Bukan,” Rudi menggeleng. “ Sebenarnya Jacky adalah seorang Gigolo ulung dan buat Jacky menaklukan lu adalah soal yang mudah. Kemarin gua baru dapet berita dari Guinot yang ketemu ama seorang Perempuan STW dengan kacamata hitam di luar pintu gerbang. Dia nanyain keberadaan Jacky. Walaupun emang gua tahu bahwa apa yang gua lakuin adalah salah. Gua tadinya Cuma ngedukung dia untung menang taruhan. Ya, menaklukan wanita kayak lu adalah tantangan .”
“ Rud, gua nggak nyangka kalo begini akhirnya,” Ucap Monica tersedu – sedu. Matanya berkaca – kaca berharap bahwa Jacky akan ada disisinya. Mendampinginya dalam keresahan hati. “ Gua nggak tau alasan apalagi yang harus gua omongin ama Sandow.”
“ Dirgo juga sempat mendapat berita dari Jelajah Bloggernya bahwa apa yang dialami Jacky nggak ubahnya Sindrom Pecinta kelamin . Yang jelas ,” Rudi menghentikan ucapannya dan mengisyaratkan pada pelayan kantin untuk membawakan 2 mangkuk Pangsit, “ Jacky itu Psycho. Hanya kepuasan yang dia cari. Apa lagi lu tadinya termasuk Virgin.”
Dua hari kemudian Jacky menelpon Monica. Terang aja Monica berubah gembira. Apalagi menerima telpon dari seorang yang selama ini dicari plus menahan kerinduan di sebuah kamar dengan lagu – lagu ABG dari T2 sampe Britney spears. Sandow dicuekin abis. Monica Spike bahwa ada salah satu keluarganya yang datang dan membawa berita penting banget. Lebih penting dari berita perang Afganistan melawan Tentara Amerika. Jacky juga nggak cupu. Suaranya merdu dan lebay. Monica nggak menyadari keadaan sebenarnya.
MONICA JACKY KENYATAAN
Say , kemana aja ?








Oh, bisnis apaan emangnya ?

Say, bukannya di pegunungan sekarang lagi banyak erosi ?!
Aku lagi ada bisnis penting ama relasi , nih !! Cuma kamu yang ada dihatiku sekarang. Aku nggak rela ada pria lain yang menyentuhmu.
Biasa , lagi ada bisnis property di pegunungan.
Pegunungan yang mana dulu. Disini suasananya nyaman banget kayak di surga.

Berciuman dengan tante Mira di Sofa.







Menghisap Gunung Tante Mira.

Memulai ritual Proscuity dengan teman – teman Tante Mira.


Jacky tertawa. Tante Mira berulang kali menepuk kepala Jacky yang emang lihai dan lebay spike abis. Teman – teman Tante Mira hanyut dalam perangkap Jacky. Seorang Pecinta kelamin ulung.